03

1.4K 177 3
                                    

Setelah beberapa hari dari kejadian itu, rumor kedekatan freen dan becca masih tersebar di kampus, sampai becca banyak mendapatkan DM dari beberapa orang yang pernah di tolak cintanya oleh freen.

"Benar kamu pacar freen?"

"Bagaimana bisa meluluhkan manusia es batu itu?"

"Tolong katakan kalo berita itu tidak benar!"

"Aku sudah lama mencintainya, tapi kenapa yang bisa semudah itu mendapatnya"

Dan masih banyak lagi orang orang yang mengirimkan pesan DM pada becca. Becca kini sedikit merasa cemas tentang rumor itu.

"Rin, gimana nih. Kenapa jadi ribet gini urusannya?" Becca pergi ke rumah irin untuk bicara tentang rumor itu.

"Ya itu urusan kamu, lagian aku gak pernah minta kamu terang terangan untuk mendekati freen, kan?"

"Tapi Rin..."

"Udah lahh, itu tandanya kamu semakin dekat dengan freen dan uang ini akan segera menjadi milik kamu" irin kembali menunjukan cek yang dia simpan.

"Aku takut diserang sama orang orang di kampus Rin"

"Ya gak bakalan lah, gila kali orang orang nyerang kamu cuma gara gara freen"

Keesokan harinya, becca pergi ke kampus memakai topi agar wajahnya tidak terlalu dikenali oleh banyak orang.

"Aduhhh gara gara uang sialan itu, harusnya aku gak Nerima tantangan dari irin" becca jalan menunduk dan tiba tiba dia seperti menabrak sesuatu.

becca mengangkat kepalanya, wajahnya terlihat ketakutan saat melihat freen sedang berdiri di hadapan becca dengan raut wajahnya yang datar.

"Freen?" Setelah mengetahui bahwa yang dihadapannya itu adalah freen, sebisa mungkin dia membuat alasan untuk menghindarinya karena becca tau pasti freen akan membahas tentang rumor itu.

"Aku duluan, ya? Temanku sudah menunggu" becca hendak melangkahkan kakinya tapi freen meraih tas yang becca kaitkan pada pundaknya.

"Mau kemana? Setelah kekacauan ini kamu mau kabur begitu aja?" Suara freen yang datar itu membuat becca terdiam.

"Kekacauan apa yang kamu maksud?"

"Jangan pura pura tidak tau, ada rumor yang mengatakan kalau kita pacaran"

"Kenapa kamu menyebut rumor itu sebagai kekacauan?"

"Banyak orang menuntutku untuk berbicara tentang rumor itu"

"Kamu bukan selebritis dan bukan aktor terkenal, kenapa harus memperbaiki rumor itu?"

"Tentu saja aku terkenal, aku seperti dewa di kampus ini" omongannya sangat kacau ternyata, becca mengerutkan keningnya tidak setuju.

"Dewa macam apa yang tidak peduli dengan kehidupan sekitar, lagi pula apa yang harus aku perbaiki. Aku memang ingin menjadi pacarmu dan sekarang orang orang berpikir demikian, ini cukup menguntungkan bagiku"

Freen tertawa malas lalu meraih tangan becca, memasukan jarinya ke sela sela jari becca dan berjalan layaknya orang yang sedang berpacaran namun, freen tetaplah freen mukanya tetap datar tanpa ekspresi.

"Apa yang kamu lakukan, freen?" Becca mencoba melepaskan tangan freen tapi freen mempereratnya.

"Bukankah ini yang kamu mau? Memperjelas rumor yang ada"

"I-iya tapi.."

"Baiklah aku akan menuruti apa yang kamu inginkan" ujar freen sembari terus berjalan.

Mereka datang ke kantin yang ramai pada saat jam makan siang. Freen yang melihat becca berjalan sendirian di kantin langsung menghampiri dan membawa becca ke mejanya.

friend or girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang