TAG 6

8 2 0
                                    

Happy reading
°
°
°
°
°°°°

25 Januari 2024

Hari ini tepat dua Minggu setelah kejadian Shaira menunggu Vindra di kafe untuk merayakan anniversary mereka yang ke 6 bulan. Shaira masih saja memikirkan kejadian itu, akhir-akhir ini ia juga sering melihat Sheilla semakin dekat dengan Vindra, dan lelaki itu semakin tidak mempedulikan Shaira.

Oh, ayolah bahkan murid-murid di sekolah membicarakan hubungan segitiga mereka. Yang mendapatkan hinaan adalah Sheilla dan Vindra sedangkan Shaira mendapatkan dukungan, tapi tak jarang akan ada pihak yang lebih mendukung Sheilla dan Vindra daripada Shaira.

Bukan tanpa alasan mereka menjadi bahan pembicaraan seluruh murid, Vindra yang merupakan kapten basket berpacaran dengan Shaira seorang vokalis band sekolah dan dan terlibat cinta segitiga bersama Sheilla ketua cheerleader, bahkan di mading sekolah selama seminggu ini terus menerus membahas kebenaran tentang rumor itu.

Sebenarnya rumor itu sudah lama ada, tapi melihat sikap Vindra yang menjaga jarak dengan Sheilla, walaupun beberapa kali tertangkap bersama tapi Vindra memperlakukan Sheilla sebagai teman, berbeda dengan sekarang tak jarang para tim mata-mata komunitas jurnalis mendengar lelaki itu mengatakan sayang dan kata-kata manis layaknya pasangan kepada Sheilla.

"GUE SEBEL BANGET, RASANYA PENGEN GUE CAKAR TU MUKA BAJINGAN" Teriakan itu berasal dari salah satu perempuan yang sedang membaca mading dan terpampang muka Sheilla dan Vindra yang bermesraan.

"Gue setuju Nau, makin di biarin makin menjadi" kompor azifa memanasi suasana, bahkan perempuan itu sudah menyiapkan siasat untuk menghilangkan kedamaian Vindra dan Sheilla di sekolah, kejam memang tapi mau bagaimana dia terlanjur kesal.

"Udah biarin aja" Shaira berujar tenang walaupun di hatinya sangat sakit menyaksikan semua itu dengan mata kepalanya sendiri, lelaki itu sama sekali tak menyesali perbuatannya dengan tidak datang malam itu bahkan sekarang dia dekat dengan perempuan lain tanpa meminta maaf dan menjelaskan.

"Astaga Sa, lo bilang biarin? Lo gak dapetin kejelasan hubungan lo, tapi dia malah selingkuh terang-terangan. Dia hilang kabar seminggu full, terus begitu sekolah lagi malah bareng tu ulat bulu mana mesra banget"

Shaira menerawang kebelakang setelah kejadian malam itu.

Flashback on

12 Januari 2024

Shaira sedang berjalan ke arah kelasnya dengan langkah yang berat tidak memiliki semangat, dia benar-benar lelah karena menangis bahkan kurang tidur setelah di jemput abangnya di kafe Abelnia. Semalaman dia mencoba untuk tidak overthinking tapi tetap tidak bisa, berakhir ia tertidur pada jam 03.20 pagi.

Dan sekarang matanya bengkak dan juga sedikit menghitam di bagian bawah mata, ia menutupi mata pandanya dengan concealer  hingga lingkaran hitam itu tak terlihat.

Hari ini ia berangkat dengan ganiel, lelaki itu harus merelakan dirinya yang kadang di jambak oleh Shaira dan kadang juga menerima kulitnya tergores kuku gadis itu, mood gadis itu benar-benar hancur.

Shaira berjalan dengan langkah gontai ke kelasnya, saat di depan pintu kelas yang terbuka, ia bisa melihat Naura yang duduk dengan tenang sambil memainkan handphonenya.

Naura yang merasakan kedatangan seseorang langsung menoleh dan mendapati Shaira dengan muka sembab dan kurang tidur sedikit terkejut.

" Kenapa lo sa? Muka lu sama monyet lebih segeran monyet lagi" memang dasarnya teman tidak berperi pertemanan, Shaira ingin sekali menempeleng muka yang di buat sok polos itu dengan sepatu nya saat ini, tapi ia begitu malas untuk melakukan nya.

Shaira melangkah maju ke tempat duduk yang ada di dekat dinding, bagian paling belakang, meja kelima tepat di sebelah kanan Naura.

Ia langsung menaruh tasnya di atas meja, dan manarik bangkunya, lalu duduk dengan menelungkupkan kepalanya di atas lipatan tangan.

TEMAN ABANGKU GEBETANKU(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang