(karya kedua)

9 3 0
                                    

Seorang perempuan tengah menangis di hadapan laki-laki bertubuh tinggi dengan wajah tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang perempuan tengah menangis di hadapan laki-laki bertubuh tinggi dengan wajah tampan. Aurea sedang memberikan beberapa barang yang di minta lelaki itu.

"Gue ketauan waktu ambil ini, gue terancam Sa." Gadis itu menangisi nasibnya yang begitu sial.

"Apapun itu jangan pernah cari gue, karena itu hasil kecerobohan lo"

"Ini balasan yang gue dapat setelah memberikan semua yang lo mau?"

Lelaki itu meninggalkan perempuan benetra cokelat itu sendirian dengan ketakutannya saat ini. Gadis itu tengah merasakan ketakutan yang begitu kentara di dalam dirinya. Seseorang saat ini tengah mengincar nyawanya.

Ini sama saja lepas dari kandang harimau masuk ke dalam mulut buaya. Ia harus meminta tolong pada siapa lagi jika begini. Habis lah sudah, kematiannya tinggal menghitung hari. Orang itu akan segera menemukan persembunyiannya.

WARNING !!!!

17+
CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR
KEKERASAN
ADEGAN BERDARAH
JADI YANG DI BAWAH UMUR HARAP JANGAN MEMBACA
BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN

JANGAN PLAGIAT, INI MURNI KARANGAN SENDIRI DAN BERSIFAT FIKSI.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TEMAN ABANGKU GEBETANKU(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang