(✔) GURU [Ilyoung, Johnten, Jaeyong, Yuwin] | END

- 07 -

DOYOUNG JATUH CINTA?!
.
.
.
.

Bel pulang berbunyi, semua anak-anak berhamburan keluar, udah kayak anak ayam yang dilepas dari kandang.

Keempat siswa beban terlihat keluar dari kelas 12 IPS 3 dengan wajah santai seolah tak terjadi apapun. Padahal mereka udah berhasil bikin guru sejarah stres di kelas tadi.

"Eh, shopping yok" batiba Ten nyeletuk.

"Ga bisa, sekarang kan jadwalnya treatment gua" sahut Taeyong. Yang lain juga pada ga bisa karena satu dan lain hal.

Ketika semua berjalan ke parkiran, Doyoung sendirilah yang terlihat lanjut jalan ke gerbang.

"Doy, ga bawa motor?" tanya Taeyong.

Doyoung menggeleng, "ini mau dijemput Renjun, kita mau ke supermarket"

"Yaudah, duluan ya!"

Mereka pun berpisah di situ. Ten naik motor sendiri sedangkan Winwin nebeng dengan Taeyong, soalnya masih sejalan.

Sebelum pergi, mereka nenyempatkan untuk klaksonin Doyoung.

Dahlah tu.

Berdirilah Doyoung sendirian di luar gerbang, memperhatikan bus yang lalu lalang. Pesepeda, pejalan kaki, pengendara mobil, dll.

"Bakso, dek?" seorang penjual bakso keliling menawari Doyoung.

"Ga, bang" si tukang bakso lanjut jalan lanjut mendorong gerobaknya.

Udah 15 menit berlalu.

Tapi adiknya; Renjun, ga keliatan ni batang hidungnya. Kaki Doyoung udah pegel banget, sumpah. Sampai udah hampir 30 menit ni Doyoung nunggu.

Mana hp nya ga aktif. Awas aja kalo udah sampe, Doyoung semprot tu anak.

Doyoung main hp sambil menghabiskan waktu yang ga jelas ini. Scroll tiktok, scroll IG, ngestalk mantan. Duh, awas kepencet like.

"Bakso, dek?" tukang bakso yang tadi lewat lagi.

"Ga, bang"

"Kok belum pulang, dek?"

"Lagi nunggu jemputan, bang"

"Oh gitu. Bakso, dek?" apalah abang ni.

Doyoung pun akhirnya melempar tatapan muaknya, seram sampai si abang bakso lanjut dorong gerobak tanpa pamitan.

Badmood Doyoung tuh. Janjinya jam berapa, sekarang udah ngaret banget.

45 menit.

Langit sore mulai mendung. Gerbang sekolah yang tadinya lumayan masih ada anak-anak yang berdiri, perlahan pulang satu-satu.

Karena sudah mulai gelap gegara mendung. Bentar lagi hujan ni, mampus. Doyoung ga ada bawa jaket apalagi jas hujan. Dahlah.

Jadi mermet ntar ni si Doyoung.