(✔) GURU [Ilyoung, Johnten, Jaeyong, Yuwin] | END

- 17 -

GURU KOK GITU?
.
.
.
.

Winwin hari ini seneng banget. Dia bisa ngerjain ulangan matematika dengan lancar jaya. Tidak seperti ulangan sebelumnya. Entahlah, Winwin yakin dia bakal dapat nilai diangka 90an sih.

Sebenarnya itu wajar sih. Sehari sebelum ulangan, Winwin belajar sampai subuh ditemani oleh Yuta.

Waduh? Nginep kah?

Ga dong. Yuta nemenin lewat video call.

Yuta tuh yang maksa. Dia bilang gini, "ayo belajar, saya temenin. Nanti kalau ga paham, bisa saya bantu"

Makanya Winwin mau tuh.

Yuta seneng banget liat Winwin yang rajin belajar walaupun atas tekanan dari keluarganya.

Mereka video call dari jam 9 malam, selesai jam 2 dini hari.

Kadang si Winwin ga sengaja ketiduran, nah Yuta bakal diam dulu tuh ngeliatin muka lucu murid kesayangannya ini.

Baru beberapa saat kemudian, dia bangunin.

Inilah hasilnya, Winwin pede buat ngerjain soal ujiannya.

Kalau 3 temennya yang lain gausah ditanya. Mereka cuma ngerjain seadanya, lebihnya minta contekan ke Winwin.

Keesokan paginya, jam pertama adalah matematika. Yuta masuk ke kelas 12 IPS 3. Begitupun dengan Aurel yang sambil memegang map kertas ulangan. Udah mulai deg-degan tuh murid-murid.

Kecuali Ten, Taeyong, Doyoung. Ga peduli mau berapa pun nilai mereka, yang penting ulangan udah selesai.

Winwin senyam-senyum ngeliat Yuta masuk. Soalnya tadi pagi sebelum ke sekolah, mereka sempat telponan sebentar.

Aih, jadi salting.

Tapi senyumannya luntur pas Aurel ikutan masuk. Tcih, masih ngikut aja ni guru.

"Okey anak-anak, ulangan kalian sudah diperiksa oleh pak Yuta. Nilainya sudah ada di tangan saya sekarang" ucap Aurel.

Dia menghadap ke arah Yuta.

"Dibacakan sekarang, pak?" Yuta lalu mengangguk.

Aurel pun ngebacain tuh nilai-nilai anak murid sesuai absen, bukan dari nilai tertinggi.

"Doyoung Saputra, 75"

Doyoung berdiri dengan wajah santuy dan mengambil kertas ulangannya. 75, diatas KKM dikit. Gapapalah.

"Taeyong Mahendra, 70" Taeyong menyuruh Ten mengambil kertasnya karena posisi Ten lebih dekat dengan si Aurel.

"Ten Aprilio, 66" Wajah Ten keliatan sumbringah walaupun harus berdiri dua kali. Dia mengambil kertas miliknya.

"Hebat banget, nilai gua naik dari 65 ke 66" ujarnya.

Hingga tibalah nama Winwin terpanggil.

"Winandra Nikol, 100"