(✔) GURU [Ilyoung, Johnten, Jaeyong, Yuwin] | END

- 28 -

PECUNDANG
.
.
.
.

Ten mengarahkan kipas mini ke arah wajahnya. Sumpah, cuacanya kok bisa panas banget, Ten kan gerah. Belum apa-apa, udah bau keringat aja. Ga suka dia tuh.

Melihat Ten yang kegerahan, Johnny tertawa kecil.

"Panas banget, ya?" Tanya Johnny lembut dan dibalas anggukan oleh Ten.

Lelaki manis itu kemudian mengambil sunscreennya dari tas Johnny dan mengoleskan cukup tebal di lengan dan lehernya. Dia gamau belang cuma gegara lomba ini, dia harus memperhatikan kemolekan dirinya, hiya.

Johnny tidak berkata apapun, dia hanya menatap Ten dengan tatapan gemas. Lelaki manis itu begitu menjaga perawatan dirinya.

Tapi tanpa mereka sadari, beberapa cowo-cowo peserta lain menatap Ten dengan tatapan mencibir.

"Liat si bencong itu, mau sok-sokan ikut lomba" Ujar salah satu dari mereka dan disambut tawa yang lainnya.

Apalagi pas Ten nyibak rambutnya ke atas, wih cakep banget buset. Kayak dia tuh cowo tapi cantiknya minta ampun. Mana bening banget lagi.

"Letoi dia tuh, gampang" Cibir mereka lagi.

Merasa bahwa si cantiknya sedang digibahin, Johnny melempar tatapan tajam pada segerombolan peserta yang duduk di sebrang kursi mereka. Otomatis para peserta itu sok buang muka.

"Pak Jo, aku ke toilet sebentar ya. Kebelet" Ujar Ten.

Johnny lalu mengangguk, pergilah Ten ke toilet sendirian. Dia masuk ke toilet cowo yang lumayan banyak orang di sana. Tapi beberapa dari mereka tersentak.

"Maaf kak, toilet cewe di sebelah"

Aduh, Ten kaget dong.

"Saya cowo, mon maap" Kata Ten dengan senyum canggung. Yang bicara tadi langsung jadi kikuk.

Ga percaya aja gitu. Tapi yasudah, dia akhirnya hanya minta maaf, dan pergi.

Ten dan peserta lainnya sudah berdiri di lapangan. Lomba lari jarak 400 meter sudah selesai, kini giliran 100 meter. Johnny menyuruh Ten untuk peregangan dengan serius terlebih dahulu, serta minum air yang cukup agar keseimbangan tubuhnya terjaga.