(✔) GURU [Ilyoung, Johnten, Jaeyong, Yuwin] | END

- 11 -

PESTA PIYAMA DADAKAN
.
.
.
.

Jam 20.00 malam minggu.

Kediaman Yuta lagi rame nich. Kedatangan 3 tamu beban yang bisanya ngabisin isi kulkas Yuta doang.

Taeil, Johnny, Jaehyun.

Mereka datang karena emang biasanya tiap sekali seminggu mereka bakal mens time gitu. Jadilah sekarang mereka ngumpul di ruang tengah, duduk di karpet bulu yang halus, sambil ngegibah.

Nanggung amat, pak. Sekalian arisan juga dong.

Di situ ada ciki, kerupuk udang, kue bolu. Ada juga bir kaleng, minuman orang dewasa lah gitu.

"Dua minggu lagi UAS, materi PKN masih banyak, bjir" kata Taeil sembari mengunyah kerupuk.

Johnny tersenyum remeh, "untung materi PJOK cuma loncat, lari, lempar bola" katanya.

Yuta sendiri santuy doang, sejauh ini nilai anak muridnya aman sih. Ga ada yang dapat 90an atau 100, tapi setidaknya semua nilai di atas KKM.

"Udahlah, paling enak jadi guru BK. No nilai, no kelas, just ceramah ceramah" Taeil melempar pecahan kerupuk udang ke si Jaehyun.

Mereka bercengkrama sembari minum dan ngerokok gudang garam. Menikmati usia mereka yang masih bisa dibilang muda, meski Taeil sudah punya anak sebiji.

~ding dong

Tapi tawa ringan mereka terhenti gegara bel pintu Yuta berbunyi. Bjir, siapa tamu yang dateng malem-malem begini.

Yuta lalu bangkit dan membuka pintu. Pas diliat siapa yang berdiri di balik pintu, Yuta kaget banget.

Siapa itu?

Honey bunny sweety pie nya; Winwin, berdiri sembari meluk totebagnya dengan mata berkaca-kaca.

"Winwin? kamu ngapain malam-malam ke sini?"

3 lelaki yang lagi bertanya-tanya di dalam sontak kaget.

"Winwin?" bisik mereka.

"Winwin dimarahin soalnya nilai matematika Winwin jelek" ujar si manis masih dengan mata berkaca kaca.

"Astaga, sini masuk dulu"

Taeil, Jaehyun, dan Johnny seketika gelapan. Gila aja Yuta ni, nyuruh anak remaja 17 tahun masuk gitu aja. Panik lah mereka, buru-buru sembunyiin beberapa bir kaleng itu.

Winwin masuk, dia ngeliat ada 3 gurunya yang lain lagi duduk lesehan di atas karpet.

"Pak Yuta lagi sibuk, ya?" tanya si manis soalnya ngeliat ruang tengahnya rame betul.

"ga, sayang. Ayo duduk, kita cerita-cerita"

Duduk lah si Winwin tuh. Dia menaruh totebagnya dan mengeluarkan bukunya.