- 01 -

7K 446 19
                                    

Aku mau kasih tau dikit, kalau cerita ini alurnya bukan alur maju ya, tapi maju mundur. Dan tiap bab itu punya alurnya masing-masing. Kayak oneshoot gitu tapi bukan oneshoot.

Coba baja aja dulu, nanti juga temen-temen paham maksud aku.
.
.
.
.

AWAL MASUK KELAS 12

Taeyong, Ten, Doyoung, dan Winwin terlihat bersemangat memasuki gerbang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong, Ten, Doyoung, dan Winwin terlihat bersemangat memasuki gerbang sekolah. Sekarang mereka sudah kelas 12, otomatis mereka adalah yang paling senior di sekolah ini.

Fix, mereka bisa nguasain apapun yang mereka mau.

"Rok lu pendek amat, ga sekalian di copot aja?" - Ten.

"Biasa aja jalannya, ga usah kayak bebek gitu" - Doyoung.

"Ngoceh mulu, beliin gua batagor sana" - Taeyong.

"Kalau kamu macem-macem, aku aduin ke Taeyong" - Winwin.

Jiwa-jiwa senior mereka juga sudah terlihat jelas, kan?

Lihat saja; sepatunya warna warni, pakai anting, dasi tidak di pasang, lengan baju di gulung, di tambah liptin tipis yang membuat bibir mereka lebih cerah lagi.

Astaga, mereka ini.

Cantik, sih. Tapi pihak sekolah hanya bisa geram tanpa bisa berbuat apapun.

Masuklah mereka ke dalam kelas 12 IPS 3. Sudah ada banyak murid di dalam kelas, mereka berempat melenggang masuk begitu saja mengabaikan wajah jengah dari teman-teman kelas yang lain.

Mereka sial sekali harus sekelas dengan empat siswa beban ini.

"Pindah dong. Kita mau di sini" ujar Taeyong pada salah seorang siswa yang sudah duduk dengan anteng di kursinya.

"Ga bisa, gua duluan yang duduk di sini" anak itu menolak untuk pindah.

Enak saja, dia duluan yang ambil bangku, kok empat manusia ini yang mau dudukin.

"Heh, itu bangku yang lain masih banyak. Kalian juga, pindah sana" Ten menimpali dan menatap ke ketiga siswa yang lain.

Jadi mereka mengincar empat bangku paling pojok depan.

"Lu aja situ yang pindah, ga usah nyuruh-nyuruh orang"

"Ya biasa aja dong, ga usah nyolot" Doyoung menyahut.

Jadilah keributan di kelas itu perihal empat bangku pojok depan itu. Akhirnya si lelaki itupun menyerah, menghindari keributan lebih lanjut, dan memilih pindah.

(✔) GURU [Ilyoung, Johnten, Jaeyong, Yuwin] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang