- 21-

4.1K 318 13
                                    

PERSIAPAN EVENT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PERSIAPAN EVENT
.
.
.
.

"Baik, sampai di sini dulu materi kita. Jangan lupa kerjakan pr" Ucap Taeil sambil ngemasin barang-barangnya kemudian pergi keluar.

Tapi baru beberapa langkah, dia terhenti dan berbalik.

"Doyoung, ikut ke ruang guru"

Doyoung ga tau apa-apa ni. Tadi malam pas sleep call— eh, pas sleep call Taeil ga ada bilang apa-apa. Kira-kira ngapain ya Doyoung di suruh ke ruang guru.

Tidak banyak tanya, Doyoung segera beranjak dari mejanya dan menghapus sekilas liptin di bibirnya yang baru banget dia pakai. Takut-takut ntar Taeil ngeh terus ngehukum, kan.

Sesampainya di bilik kerja milik Taeil, Doyoung di suruh duduk

"Ada apa, pak?" Tanya Doyoung dengan ragu-ragu. Takut salah ngomong.

Taeil menatap Doyoung dulu tu agak beberapa detik, terus tersenyum kecil.

"Ga usah tegang gitu, kamu ga bakal di hukum" Kata si guru sambil mengelus rambut Doyoung.

Doyoung membeku lah jelas. Walaupun dia sama Taeil udah cukup deket, tapi perlakuan Taeil selalu sukses bikin dia salting brutal.

"Saya kangen aja sama kamu. Kalau di kelas, saya ga bisa giniin kamu" Taeil mencubit pelan pipi Doyoung.

Aduh, pipi mulus itu langsung merah kayak tomat mateng.

"Ish, apa sih pak Taeil" Doyoung membuang muka.

Malu dia tuh, dia yakin pipinya merah sekarang. Cape banget sumpah sama duda satu ni.

"Oh iya, Doy. Perihal cerdas cermat, kamu mau ikut kan? Saya penanggungjawabnya.

Wajah Doyoung berubah. Dia jadi mikir, dia mau ikut atau ga. Menyadari bunny nya lagi bingung, Taeil pun berusaha menjelaskan serinci mungkin.

"Ada tiga siswa perwakilan. Sejauh ini, saya baru rekrut Jennie sama Mina. Kalau kamu mau, kamu bisa langsung saya joinin"

"Nanti di lombanya, bakal ada 3 babak. Yang ga bertahan, bakal ga lulus seleksi"

Mendengar kata seleksi, Doyoung jadi keinget sains dia. Gimana kalo kali ini dia gagal lagi? Apa itu artinya Doyoung betulan bego?

"Saya takut gagal, pak" Cicit Doyoung.

Taeil tidak tega melihat wajah melas itu.

"Saya bakal ajar kamu sampai kamu bisa. Karena itu memang tugas seorang guru"

"Kalau pun kamu gagal, saya ga bakal tinggalin kamu. Saya di depan buat arahin kamu, saya di belakang buat support kamu, dan saya di samping buat temenin kamu"

Penuturan panjang dari Taeil itu membuat hati si manis menghangat. Kali ini dia merasa tidak sendirian, dia merasa bahwa dirinya berarti dan berpotensi.

(✔) GURU [Ilyoung, Johnten, Jaeyong, Yuwin] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang