Prolog

40 7 1
                                    

Cinta, cinta adalah perasaan yang Istimewa, perasaan yang mampu menyatukan dua insan yang berbeda, tapi tak semua manusia menerimanya dari orang yang mereka sayang, terkadang perasaan itu hanya dimiliki oleh satu pihak saja.

Bahkan banyak sekali orang yang dirugikan oleh kata cinta. Harusnya, cinta itu membuat kenyamanan, kejujuran, komitmen, dan keamanan satu sama lain, cinta itu bukan hanya kata yang diisi perasaan yang sembarang orang bisa mengungkapkannya, tapi perasaan yang terisi berupa tindakan dan kasih sayang.

Apakah salah jika aku mencintai mereka?, mereka yang seharusnya menjadi sosok yang slalu mendukung. Mama, Papa, sosok orang yang harusnya slalu ada untuk anaknya, aku slalu iri dengan orang yang mempunyai keluarga utuh. Ntah mengapa Papa berubah dan tidak menyayangiku, bahkan terakhir aku melihat mama, itu saat aku berusia 3 tahun, sampai saat ini aku tidak lagi melihat mama, karna mama telah tiada.

Malam hari yang gelap didampingi oleh air hujan yang terus-menerus turun dari langit, membasahi pakaian yang dikenakan oleh seorang gadis yang sedang berputar-putar disebuah tempat lapang, ia terlihat sangat bahagia memainkan air hujan, kesendiriannya seakan tidak membuatnya merasa sepi, dia tersenyum menatap langit yang terus menurunkan air kebumi, dan mengenai wajahnya.

Sssssssrrrtttttt...

Suara ban tergelincir dari arah sebrang jalan raya yang sedang sepi, Ayana menoleh melihat kearah asal suara, ia melihat sebuah motor yang jatuh didekatnya dengan seseorang yang meringis kesakitan memegangi kakinya, tanpa pikir panjang ia berlari menghampiri orang itu dengan panik.

"Tolong! Tolong!" Dengan keras ia berteriak meminta bantuan berharap ada yang membantunya.

Ayana tidak tau apa yang harus ia lakukan, sekitar jalanan itu sangat sepi, hanya ada beberapa rumah yang berjarak dan terlihat sunyi, ia memutuskan untuk menelpon ambulans untuk menjemputnya.

"Sabar ya pak!!, saya telpon ambulans sekarang"

Dengan keadaan yang basah kuyup dan hujan yang semakin membesar, ia mencoba menutupi wajah orang itu dengan tas nya yang sudah basah. Tidak lama dari itu suara ambulans terdengar ditelinga Ayana, mereka membawa orang itu kedalam mobil tapi tidak dengan Ayana.

Ayana hanya melihat mobil ambulans pergi menjauh darinya, lalu ia memutuskan untuk pulang karena hari sudah terlalu malam, ia takut papanya akan memarahinya karena ia pulang terlalu larut.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang