Raditya membawa sebuah coklat ditangannya, ia berniat untuk memberikannya pada Ayana,kebetulan sekali ia berpapasan dengan Ayana yang sedang membawa buku yang amat banyak "Biar gue bantu ya Na"
Ayana tidak bisa menghentikannya karena Raditya langsung mengambil Sebagian buku yang ia bawa "Ana, gue pengen ngomong sama lo"
"Ngomong aja" Jawabnya dengan nada ketus.
"Maksud gue gak disini, pulang sekolah ikut gue ya? "
"Gak bisa"
"Kenapa? "
"Gue ada janji" Tidak terasa mereka sudah sapai diperpustakaan Ayana menyimpan semua buku itu dengan rapi "Thanks Dit"
"Sama-sama"
"Na lo kenapa sih ngejauhin gue?, gue ada salah sama lo?"
"Gaada"
"Kalo gak ada kenapa lo cuekin gue"
"Gue gak suka aja sama lo"
"Bohong kan, buktinya lo masih pake kalung yang gue kasih" Ia melihat kearah kalung yang merekat pada leher Ayana.
Saat Ayana melangkahkan kakinya untuk pergi, Raditya menegahnya "Ana" Ayana berbalik dan menatap Raditya "Nih buat lo" Ia memberikan sebuah coklat pada Ayana.
Ayana sedikit tersenyum melihat kearah coklat itu "Makasih" Ia mengambilnya dan melanjutkan langkahnya.
Dibalik rak buku Arga sedang memegang salah satu buku yang ada disana sambil melihat dan mengamati mereka dengan wajah yang tidak suka. Ia langsung membuka ponselnya dan mengirim pesan pada Ayana.
Ayana
Gue harus bicara sama lo
Pulang sekolah di rooftop sekolahGue gak bisa Ar
Na?
Gue harus kerumah sakit
Ada sesuatu yang harus gue urus
Lain kali ya!Raditya meninggalkan perpustakaan dengan sangat senang karna coklatnya diterima oleh Ayana, ia Kembali ke kelasnya untuk melanjutkan belajar. Begitupun dengan Arga.
Bel pulang sekolah berbunyi, Ayana menggendong tasnya dan pergi menuju Rumah sakit mengguakan taksi, Rumah sakit Adrian tidak terlalu jauh dari sekolah jadi tidak perlu banyak waktu untuk sampai kesana.
Raditya melihat Arga belari dan langsung melajuan motornya dengan terlihat sangat kesal, ia langsung mengikutinya dibelakang tanpa Arga tau.
"Kak!!" Panggil Ayana melihat Adrian yang Tengah berjalan membelakanginya.
Ia berbalik melihat kesumber suara lalu ia tersenyum "Ayo Ana!" Pintanya. Ayana pun mengikuti langkahnya
Check up Ayana berlangsung sekitar 15-20 menit, ia hany harus menunggu hasil pemeriksaan yang sudah ia lakukan "Kamu harus banyak istirahat ya, jangan banyak kecapean" Adrian memegang kedua bahu Ayana.
"Iya Kak!!"
Disebrang mereka ada seseorang yang sendari tadi mengamatinya, orang itu memasang muka datar melihat Ayana dan Adrian, tatapan matanya begitu tidak suka akan kedekatan mereka.
"Yaudah aku pulang ya kak"
"Mau aku antar?"
"Gapapa, kakak kan masih ada pasien, aku sendiri aja"
Adrian mengagguk "Hati-hati ya, kalo ada apa-apa langsung telpon"
Ayana tersenyum dan mengangguk, ia langsung berjalan menuju pintu utama, ia terdiam melihat Arga tengah menatapnya sendari tadi, ia berbalik kearah Adrian, tapi ia sudah pergi sendari tadi. Dengan cepat Arga menarik tangan Ayana keluar dari Rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
RomanceDiantara ribuan bintang yang bersinar dimalam hari, hanya ada satu bintang yang mampu membuat ia berpaling dari seribu bintang lainnya. Kepedihan yang slalu ia rasakan sepanjang hari seketika hilang jika berada didekat Raditya, cinta pertamanya jatu...