"Kakak ko baru pulang" Rayyan menyambut Ayana depan pintu, ia sudah lama menunggu kakaknya pulang hingga tengah malam.
"Maaf ya dek, kakak tadi ketemu temen lama kakak, jadi kakak lupa waktu"
"Tapi ko muka kakak pucet banget"
"Gak apa-apa ko, yuk kita ke atas"
Mereka berdua berjalan kekamarnya, Dirga sedang ada urusan bisnis diluar kota, jadi Ayana tidak perlu takut dimarahi saat pulang malam. Sedangkan Indah tidak pernah peduli dengan ada ataupun tidaknya kehadiran Ayana.
"Aku nginep di kamar kakak ya, aku kangen tidur sama kakak" Ucap Rayyan dengan wajah yang memohon.
Ia tersenyum "Iya, boleh ko"
Ayana memeluk Rayyan dengan erat, ia mulai terlelap dalam pelukan sang kakak. Ayana terus memikirkan perkataan Adrian tentang penyakitnya. Pantas saja akhir-akhir ini dia sering kurang berkonsentrasi belajar, hingga dia slalu izin untuk tidak mengikuti rapat OSIS dan MPK, dengan alasan sakit yang slalu sama. Ia meneteskan air mata yang terus membanjiri pipinya, dia masih begitu lemas, ia kecewa dengan cobaan yang diberikan tuhan padanya, tapi ia tetap sabar dan tenang.
***
Ayana menaruh lipbalm didalam sakunya, sekarang ia harus terbiasa membawa itu agar bibirnya bisa terlihat normal dan tidak pucat. Ayana dan Rayyan berangkat bersama menuju sekolahnya masing-masing, setelah Ayana sampai disekolahnya, ia berjalan menyusuri kelas dan lorong.
"Ayana!" Teriak seseorang dari sebrang sebelah kanan Ayana.
Ia berlari menghampiri Ayana "Lo kemana aja sih Na?, gue telpon gak diangkat, chat juga gak dibales"
"Adit, kenapa?"
"Lo yang kenapa" Ia bernafas sejenak "Kenapa lo gak bales chat gue?"
"Gue belum buka hp dari kemaren Dit"
Raditya menghela nafas kesal "Gue khawatir tau gak, lo harusnya kabarin gue!" Ucapnya yang sedikit meninggikan suaranya.
Ayana terheran "Kenapa lo jadi segitunya sama gue?"
"E-eh, engga ko, g-gue cuma mau minta maaf sama lo karna uda bentak lo kemaren, sorry ya gue gak maksud buat_"
"Stttt, udah ya gausah dibahas, udah gue lupain ko" Ia tersenyum.
"Thanks Na" Aditya tersenyum dan menatap mata Ayana selama 5 dekit, ia langsung pergi begitu saja, Ayana melanjutkan langkahnya.
"Ana, lo ngantuk ya? mata lo kaya kurang tidur" Chandra sedikit memperhatikan mata Ayana "Oh atau karna lo sibuk latihan sama Adit?"
"Engga ko Ca, kemaren gue abis bergadang aja nonton drakor hehe"
"Ih Ana bikin khawatir aja deh"
"Cie khawatirin sahabatnya" Goda Ayana dengan sedikit menggelitik pinggang Chandra.
"Ih apasih Na" Mereka mulai tertawa dengan senang.
Jam istirahat Ayana hanya duduk dibangkunya sambil memainkan ponselnya, ia tidak pergi ke kantin karna dengan alasan masih kenyang, padahal ia tidak pernah sarapan dari rumah.
Osis/MPK Gen 17 Wisma ll
Arga : Sekarang jam 10.00 kita rapat buat acara camping ya di ruangan.
Mika : Sekarang banget Ga?
Arjun : Yaelah baru juga makan
Arga : Gue tunggu di ruangan sekarang!
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower
RomansaDiantara ribuan bintang yang bersinar dimalam hari, hanya ada satu bintang yang mampu membuat ia berpaling dari seribu bintang lainnya. Kepedihan yang slalu ia rasakan sepanjang hari seketika hilang jika berada didekat Raditya, cinta pertamanya jatu...