Raditya Felix

9 6 0
                                    

Ia melihat seorang pria membelakanginya sembari memainkan gitar. Suara dari senar yang sejuk dan suara merdu keluar dari ruangan tersebut.

Ayana pelan-pelan berjalan menuju asal suara, dengan terus memandang dari belakang, Ayana tersenyum kagum.

"Raditya" Chandra merangkul Ayana dari belakang.

"Hah?"

"Tuh, namanya Raditya Felix" Ia menunjuk menggunakan alisnya yang sedikit keatas kepada pria yang sendari tadi dipandang oleh Ayana.

Ayana mengangguk mengiyakan "Anak om lo?"

"Huss enak aja, boro-boro punya anak, nikah aja belom" Sahut Brams dibelakang mereka.

"Ehhe, maaf kak saya kira udah nikah"

"Iya gapapa, gue masih kuliah" Ayana mengangguk.

Karna percakapan mereka, Raditya menghentikan gerakan tangannya dan berhenti bernyanyi, ia menoleh kebelakangnya, ia kaget sendari tadi memainkan gitar terus ditonton oleh mereka.

"Dit, kenalin nih couple lo minggu depan" Ucap Brams memperkenalkan Ayana pada Raditya.

"Ayana" Ayana tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, Pria tinggi dan putih, rambutnya sangat tebal dan karna itu ia terlihat sangat tampan, diwajahnya terdapat beberapa jerawat yang membuat pipinya sedikit memerah seperti memakai blush on.

"Adit" Ia membalas salam tangan Ayana.

Raditya menatap Brams dengan datar "Lo yakin?"

"Kenapa harus gak yakin?, kita tes dulu lah bro, gue yakin dia bisa" Brams menepuk-nepuk pundak Raditya "Yuk Ana!" Sambungnya.

Brams mengantar Ayana ke salah satu ruangan yang bergema dan sedikit gelap, ia kembali keluar dan meminta Ayana untuk bernyanyi disana.

Ayana bernyanyi dengan suara yang lembut dan menyejukkan, ia menyanyikan lagu Tiara Andiri yang berjudul ‘Menyimpan Rasa’. Suaranya yang merdu membuat Brams dan Chandra merasa sedang dalam konser penyanyi asli.

Tidak dengan Raditya, dia malah keluar ruangan untuk menghisap rokok, ia bahkan tidak mau dengar apa yang akan mereka bicarakan setelahnya.

"Ouhh Anaaaa, suara lo bagus banget asli deh" Puji Brams setelah Ayana keluar dari ruang rekaman.

"Iya Na bener, gue aja kaya didongengin" Lanjut Chandra.

Ayana tersenyum malu "Makasih"

"Nah kalo gini, gue bisa enak kasih posisi Sera ke Ayana, lo mau kan manggung di cafe gue?"

"Mau kak Ram" Ayana mengangguk mengiyakan.

"Oke bagus, lo sama Adit bakal jadi pasangan di acara cafe seminggu lagi, lo bisa briefing dulu sama Adit, oke!" Brams menepuk pundak Ayana dan melangkah pergi.

"Yuk pulang"

"Gue sendiri ada deh, lo pulang duluan aja"

"Lo serius?"

Ayana mengangguk, dan akhirnya Chandra pergi meninggalkan Ayana untuk pulang.

Ayana memesan taksi dan menunggu di gerbang rumah Brams. Saat tengah menunggu, Raditya menghampirinya dari belakang.

"Besok pulang sekolah gue tunggu didepan retro, jangan bikin malu gue karna suara lo" Ia menatap mata Ayana sebentar lalu pergi menggunakan angkutan umum.

Ayana mematung melihat kepergian Raditya, ia merasa kebingungan dengan hal itu, hingga tidak sadar bahwa taksi yang ia pesan sudah menunggu sendari tadi, sopir taksi mengklakson mobilnya membuat Ayana tersadar dari lamunannya.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang