Rumah Brams

11 6 1
                                    

"Bi Ijah, beli mie ayam satu sama basonya satu, minumnya mau es teh aja" Teriak Chandra pada bi Ijah.

Ayana menyenggol bahu Chandra dan membuat alisnya keatas, Chandra langsung mengerti dengan kode yang Ayana buat, ia langsung kembali berteriak "Ohiya bi, mie ayam nya gak pake sayur" Sambungnya.

"Siap neng" Sahut bi Ijah.

Mereka duduk disebuah bangku yang tak jauh dari warung bi Ijah "Ribet banget si lo, ngomong sendiri kek kali-kali, gue mulu" Celetus Chandra.

"Bi Ijah Suka sama suara lo"

Ia sedikit tersenyum "Eh Na, lo butuh duit gak?"

Ayana mengerutkan keningnya bingung, prasangkanya Chandra akan menyuruhnya untuk melakukan hal yang macam-macam.

"Kenapa?"

"Open BO dong neng" Rayu Chandra sembari melet ke arah Ayana.

"Dih Najis!"

"Haha.., becanda ege" Bi Ijah datang dengan nampan berisi mie ayam dan baso lengkap dengan minumannya.

"Makasih bi" Ucap Ayana dengan tersenyum.

"Iya neng"

Chandra menyeruput es teh yang ia pesan "Jadi gini Na, kemaren om gue nyari vocalis cewe, nah gue malah keinget sama lo yang jago masak"

"Maksud lo?"

"Ohiya lo gabisa masak haha" Ditengah kebisingan Chandra tertawa dengan keras, tapi setelah ia melihat raut wajah Ayana yang datar dan sama sekali tidak berubah ia langsung memberhentikan tawanya dan mencoba untuk berbicara serius.

"Oke gue serius, lo mau jadi vocalis di cafe om gue?" Chandra menghela nafas panjang "Kalo lo gak mau juga gapapa ko, tapi gue percaya om gue pasti suka sama suara lo" Bujuknya.

Ayana menggeleng-gelengkan kepalanya "Gue gak tau"

"Gak usah jawab sekarang juga gapapa, bay the way, tes suaranya sore ini dirumah om gue"

Ayana mengangguk dan sedikit memikirkan tawaran yang Chandra berikan padanya, ia butuh uang untuk keperluan pribadinya, ia juga tidak akan pernah berani meminta uang pada Dirga, meskipun ia adalah papa kandungnya.

"Gue bayar dulu bentar" Ucap Ayana yang langsung beranjak dari duduknya, dengan kepala yang menunduk dan mie yang ada dimulutnya Chandra memberikan jempol pada Ayana untuk mengiyakan.

Ayana berjalan menuju warung bi Ijah sembari menghitung uang yang ia pegang, tak sengaja ia menabrak seorang cowo yang tengah membawa minuman botol.

Bruhhh...

"Eh maaf" Ayana mengambil minuman yang dijatuhkannya "Nih minuman kamu"

Pria itu hanya menatap mata Ayana dengan sinis dan pergi tanpa mengucapkan terimakasih ataupun meminta maaf, Ayana yang tidak sengaja menabraknya. Ia terus melihat kearah punggung cowo itu yang perlahan menjauh.

Ayana melanjutkan langkah kakinya menuju warung bi Ijah untuk membayar semua makanan yang ia dan Chandra pesan.

"Yuk Na, gue udah selesai" Ajak Chandra dibelakang Ayana sembari merangkulnya, Ayana membalas dengan anggukan. Mereka berjalan menuju kelas untuk melalanjutkan KBM.

***

Kringggg...

Bel pulang sekolah berbunyi, menandakan siswa-siswi diperbolehkan untuk pulang. Ayana tengah asik mendengarkan musik dihandphone nya menggunakan earphone.

"Na, mau pulang bareng gue gak?" Tanya Chandra.

Ayana tidak menjawab bahkan tidak menoleh sedikitpun. Chandra mengerutkan dahinya dan melihat earphone ditelinga Ayana, ia menghela nafas kasar.

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang