Hadiah untuk Ayana

11 4 0
                                    

Setelah menunggu beberapa saat, Brams langsung memulai acara dengan sangat bersemangat. Ia berbicara menggunakan mic diatas panggung cafe.

"Hallo guys!!, Sebelumnya gue makasih banget buat kalian semua yang udah dateng ke acara aniv cafe gue, gue seneng banget atas kehadiran kalian..." Brams berbicara panjang lebar mengenai rencana pemajuan cafenya.

"Na, lo ada tisu gak?" Tanya Chandra dengan suara berbisik.

Ayana menggeledah tasnya, ia tidak menemukan tisu didalamnya "Gaada Ca, buat apa emang?"

"Make-up gue luntur deh kayanya" Bisiknya dengan memasang wajah khawatir dan sedikit sebal.

Beberapa saat kemudia tibalah dimana pembukaan cefe setelah lamanya acara "Oke guys, hari ini hari yang special buat cafe gue, jadi hari ini semua menu gratiss!!" Suara gemuruh tepuk tangan memenuhi ruangan itu, pintu cafe segera dibuka karna banyak pengunjung yang terus berdatangan untuk menikmati menu gratis setiap tahun.

"Guys, sambil santai kita bakal liat club music dari anak gue, CLUB WHELVE!!" Brams tersenyum kearah Raditya dan memberi kode untuk langsung menampilkan hasil latihannya, begitupun dengan Ayana.

Penampilan Raditya, Ayana dan pemain lainnya sukses membuat acara semakin meriah dan sangat berwarna. Brams sangat bangga dan senang akan hal itu.

"Nih minum" Raditya memberikan secangkir teh hangat pada Ayana.

"Makasih"

"Suara lo bagus" Ia tersenyum.

"Lo juga"

"Raditya Felix" Raditya memberikan tangannya untuk bersalaman, ia seperti sedang berkenalan dengan Ayana.

"Apaansi, kan udah pernah kenalan"

"Itu kan cuma sebatas rekan bisnis, kali ini sebagai diri gue sendiri"

Ayana tersenyum karna Raditya "Ayana Celine Natasha" Ia membalas salam tangan Raditya.

"Panjang banget"

"Sepanjang harapan gue" Seketika mereka tertawa lepas.

"Gue ketoilet bentar ya" Raditya beranjak dan berjalan menuju toilet, disisi lain Arga melihat kedekatan mereka dengan rasa tidak suka.

"Heh ayam!" Sahut Chandra mengejutkan Arga yang masih fokus melihat ke arah Ayana "Ngapain lo?"

"Apaan sih kepo"

"Dih rese" Chandra melihat kearah mata Arga melihat, ia langsung sadar dengan apa yang sedang Arga pikirkan "Kalo cemburu bilang aja"

"Siapa yang cemburu, ngga!"

"Lah, siapa yang bilang yang cemburu itu elo?"

Arga merasa malu, ia terlalu excited karna Ayana.

"Lagian kalo lo bukan pacarnya, ngapain cemburu?"

Arga sedikit terpikirkan oleh ucapan Chandra 'Ngapain gue cemburu ya?, Ana kan bukan pacar gue, lagian mana bisa gue pacarin Ana' Batinnya.

Setelah kembali dari toilet Raditya menghampiri Ayana kembali, ia mengajak Ayana untuk bicara didalam mobil "Ikut gue yuk!" Pintanya dengan memegang tangan Ayana dan sedikit menariknya.

Raditya menatap Ayana didalam mobil dan sedikit tersenyum, ia mengambil kunci mobilnya dan menggoyangkan dijari telunjuknya "Mau kemana hari ini?"

"Maksudnya?"

"Hari ini lo ulang tahun kan?, jadi sebagai hadiahnya gue bakal turutin dan ajak lo ke tempat yang lo mau"

Ayana tersenyum senang "Ini karna gue ulang tahun, atau karna gue gak malu-maluin lo tadi?"

SunflowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang