Chapter 4

1.9K 133 6
                                        

Happy reading

"Ini pak Sam kagak masuk kelas atau gimana dah?" Tanya Apo ke jennie yang asik ngupil.

"Ya mana gue tau" balas Jennie seadanya dan mengusap bekas upil nya ke baju apo.

"BABIIII!!" Kesal apo dan menabok wajah Jennie.

"Sakit begok!"

"Ya lu main asal usap lu kira baju gue kain lap?"

"Tanda kasih sayang itu"

"Jorok setan!" Umpat apo lagi.

"Ekhh dengerin semuanya!!!!" Teriak bright sang ketua kelas.

"Hari ini pak Sam nggak masuk karena beliau ada halangan"

"HOREEE!!"

"BISA PUSH RANK CUKKK!!"

"MANTAP BISA GIBAHHH!"

Teriak para murid tetapi tak bertahan lama karena ucapan bright selanjutnya.

"Tapi kita di kasih tugas dan harus dikumpulin hari ini"

"YAHHHHHH~" kecewa semua nya.

"Ya udah mana soalnya?" Tanya Jennie.

"Nah mumpung lu yang nanya jadi lu ambil di kelas sebelah" suruh bright, dalam hati Jennie udah ngumpat nyesel banget nanya tadi.

"Kelas sebelah maksud lu kelas berapa?"

"Kelas 10A" mendengarkan ucapan bright, Jennie langsung mendapat ide.

"Apo sayang temenin yuk ambil soal nya" ajak Jennie, padahal mah ada niat tersembunyi.

"Dihh males gue!"

"Lu nggak kasian sama gue? Nanti kalau ada yang godain gue gimana?" Jennie membuat suara nya se imut mungkin membuat satu kelas pengen lempar kursi ke muka nya.

"Modelan kek lu ada yang tergoda? Katarak sih matanya" cibir apo.

"Bodo amat ayo temenin gue!" Ucap nya dan menyeret apo agar mau ikut.

"WEEEEE ANJIRR JANGAN DI SERET JUGA GUE!!!"

"lama lu ti"

"Maksud lu apaan ti?"

"BOTIIII"

"BABI LU JEN!!"


Di depan kelas 10 A.

"Kek nya mereka jam kosong juga deh? Udah lu masuk sana" suruh apo, dia cuma mau nemenin ke sini tapi nggak sampe masuk ke kelas 10 A.

"Iiat noh mereka cowok semua anjir! Lu sana yang masuk" tolak Jennie padahal mah dia udah tau disana ada mile sama teman-temannya.

"Kenapa kalau cowok semua?"

"Ya lu mikir lah po, udah sana lu masuk!"

"Dihh pasti malu kan lu masuk nya?"

"Iye gue malu" ngalah Jennie.

Apo menghela nafas, menatap pintu kelas 10 A.

"Semoga aja penghuni kelas nya ngak pada gigit amin..." Doa apo dalam hati.

Tok..tok..

"Emmm permisi"

Heninggg

"Asuu kenapa pada natap gue kek gitu sih? Gue keliatan banget kek rakjel ya?" Ucap apo dalam hati.

Tap..tap...

Suara langkah siswa yang memiliki postur tubuh tinggi, tampan dan putih menghampiri Apo.

Sadar siapa yang menghampiri diri nya, apo meremas tangannya.

"Ada perlu apa ke kelas kita?" Tanya dengan suara datar.

"Eh i-itu aku mau ambil soal dari pak Sam" jawab apo yang sedikit terbata-bata karena tatapan mile membuat diri nya sedikit merinding.

"Ohh itu di atas meja"

"Iya terima kasih" apo segera mengambil kertas soal itu dan berbalik ingin segera keluar tetapi nasib sial menimpanya, tali sepatu nya terbuka dan kaki sebelah nya menginjak tali sepatunya sendiri.

"AHHHHHH~" apo memejamkan matanya, diri nya pasti akan mencium lantai kelas.

BUKK....

"Eh?" Apo tak merasa apa pun yang terjadi pada wajah nya justru wajah nya mencium sesuatu yang tetapi tidak keras seperti lantai.

Dirinya membuka mata dan melihat kalau dia terjatuh di atas tubuh Mile.

"YAKKK!!!" teriak apo dan ingin bangun tetapi tertahan karena mile tidak ingin melepaskan pelukannya.

"Hei lepaskan aku! Dan aku minta maaf karena telah menimpa mu"

"Pantat mu berisi dan aku suka" bisik mile ke telinga apo.

"Enghhmpphhhh" apo menutup mulut nya karena tidak sadar kalau tadi baru saja mendesah, ini bukan salah nya! Ini salah mile yang sengaja meremas pantatnya dengan kuat.

"Aku juga suka suara itu"

"YAKKKKK KAU MESUMMM BRENGSEK!!" Teman kelas mile terkejut mendengar umpatan apo, hanya orang bodoh yang  mengumpati anak pemilik sekolah.

Segera apo berdiri, menatap wajah mile dengan sinis.

"Semoga aku tidak bertemu lagi dengan manusia seperti diri mu!" Apo segera keluar dari kelas tersebut.

Mile yang melihat kepergian apo hanya tersenyum miring.

"Sangat imut dan kamu akan jadi milik ku"






TBC
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Kok gitu?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang