Happy reading
"Beneran kagak masuk si semok aduhhh sepi banget hidup gue ini" gerutu Jennie sambil garuk kepalanya, emang gini nasib kalau cuma temen satu biji.
Jennie saat ini berada di dalam kelas, sendirian menunggu murid yang lain pada datang.
"Tidur aja kali ya mumpung belum pada datang" akhirnya Jennie memutuskan untuk tidur di kelas.
Puk...
Bahu Jennie di tepuk.
"YAKKK SETANNN!!" Kaget Jennie, melihat siapa yang menepuk bahu nya tadi.
Terlihat wajah datar mile, mengetahui kalau mile yang menepuk bahunya Jennie langsung terdiam.
"Apo mana" tanya mile.
"Ekhmm Apo nya sakit" balas Jennie, dag dig dug hatinya, bukan karena di ajak ngobrol cowok cakep tapi berasa di ajak ngobrol sama malaikat pencabut nyawa.
Mendengarkan ucapan Jennie, mile hanya menaikkan alis nya sebelah bertanda minta penjelasan lebih.
"Dia yang bilang gitu selebihnya gue nggak tau"
Mile duduk di kursinya.
Tiga hari kemudian.
"Lu besok pokoknya harus masuk!" Paksa Jennie.
"Nggak males, lagi enak-enaknya liburin diri gue" jawab Apo santai.
"Please masuk po! Gue takut anjir dikelas" jujur Jennie.
"Kenapa lu bisa takut dikelas? Lu takut sama setan? Bukannya lu itu kembarannya setan ya"
"Eh begok! Gue nggak takut sama setan tapi si mile anjir nanyain gue terus soal lu! Itu lebih serem daripada ngeliat setan!" Setiap mile bertanya Jennie merasa hidup nya akan berakhir waktu itu juga, mana yang nanya muka nya datar banget kek tembok.
"Itu sih urusan lu dan gue nggak nggak peduli" Apo nya bodoh amat, ini sebagai pembalasan buat Jennie, siapa suruh dia ninggalin Apo sama mile malam itu.
"Ohh gitu lu! Awas aja ya lu besok!" Jennie keluar dari kamar Apo, Jennie berseringai jahat.
"Hahahaha tungguin aja besok"
Besok pagi nya.
"Apo nggak masuk lagi?" Tanya mile lagi seperti biasa.
"Iya dan katanya dia mau di jenguk sama lu" ucap Jennie santai lebih tepatnya berusaha santai padahal dalam hati udah panik karena takut kalau mile kagak percaya sama ucapan dia.
"Ahh begitu ya, baiklah aku akan kesana sepulang sekolah"
"YESSS!!" Dalam hati Jennie bersorak gembira, biar tahu rasa di Apo.
Pulang sekolah.
"Lu pulang sama gue sekalian gue ke rumah Apo" ajak mile.
"Eh nggak usah gue jalan kaki aja pulang nya" tolak Jennie, mana mau dia semobil sama malaikat pencabut nyawa.
"Ikut"
Jennie hanya bisa pasrah aja, semoga dia sampai rumah nyawa nya masih ada.
Selama perjalanan hanya di isi keheningan, Jennie mulai percakapan? Tidak akan dan tidak akan pernah.
"Lu sama apo udah berapa lama temenan" tanya mile.
"Sejak masih bayi" balas Jennie jujur.
"Oh"
"Nanti lu turun beli bingkisan buat Apo" perintah mile, Jennie mau ngumpatin mile aja tapi mana berani dan akhirnya dia cuma nurut aja, lagian Jennie dapat upah dari mile tadi.
Skip di depan rumah Apo.
"Lu mau gue anterin ke rumah Apo atau lu sendirian aja ke rumah nya?" Tawar Jennie.
"Gue sendiri aja"
"Oh" Jennie keluar dari mobil mile dan berjalan ke arah rumahnya, dalam hati dia terus memampusin Apo.
"Selamat bersenang-senang Apo sayang hihihi"
Setelah kepergian Jennie, mile keluar dari mobil nya tidak lupa membawa bingkisan yang di beli oleh Jennie tadi.
Berjalan ke rumah Apo, mengetuk pintu rumah tersebut.
"Oh nak mile" sapa ibu nya Apo.
"Selamat siang bibi" sapa balik mile dengan ramah.
"Saya ke sini mau jenguk Apo nya" jelas mile.
"Ahh gitu ya, ayo masuk! Apo nya ada dikamar, sudah empat hari dia dikamar dan hanya keluar jika lapar, ibu heran dia sakit apa padahal terlihat baik-baik saja" bingung ibu Apo.
"Boleh mile ke kamar nya Apo?" Izin mile.
"Tentu saja boleh nak" sebelum ke kamar Apo, mile memberikan bingkisan tadi ke ibu Apo.
Mile berjalan ke kamar Apo, menarik gagang pintu.
Cklekk
Ternyata tidak dikunci.
"Sudah Apo bilang kalau apo hanya sakit ibu~" ucap Apo, diri nya bersembunyi didalam selimut terlihat sedikit mencurigakan.
Srett...
Mile menarik selimut Apo.
"AAAAAAA!!!" Teriak Apo kaget.
"A-apa yang kamu lakukan disini?" menyembunyikan sesuatu ke dalam selimutnya.
"Menjenguk mu dan apa yang kamu sembunyikan itu?" Tanya mile penasaran.
"Tidak ada!" Balas Apo cepat.
Dengan sekali tarikan mile berhasil mengambil ponsel yang Apo sembunyikan.
"Kenapa kamu menonton hal seperti ini? Apa kamu mempersiapkan diri untuk ku tusuk"
Tolong siapa pun bunuh saja Apo sekarang!
TBC
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasihKimLisa_14

KAMU SEDANG MEMBACA
Kok gitu?✅
Historia CortaAwal nya Apo hanya ingin merayu pacar dari mantan nya agar mantannya kesal tetapi sesuatu hal yang di luar rencana nya terjadi! bagaimana apo mengatasinya? MileApo