Chapter 14

1K 70 9
                                    

Happy reading

"YAKKKK APO SETANNNN!!!" Teriak Jennie, saat diri nya sedang asik menonton tiba-tiba Apo datang dan menarik rambut nya dengan beringas.

"Pasti lu kan yang bilang kalau gue pengen di jenguk mile! Ngaku lu babi!" Ucap Apo emosi dan semakin semangat menarik rambut Jennie.

"Iya gue yang nyuruh biar tau rasa lu! Lu kira kagak serem apa di tanyain mile setiap hari!" Jawab jujur Jennie dan berusaha melepaskan tangan Apo dari rambutnya.

"Tapi nggak usah lu suruh mile ke rumah gue juga bangsat!"

Bukk...

Kepala Jennie terbentur ke meja karena kepala nya didorong oleh Apo.

"Cihh ngeselin banget lu berdua sumpah"

"Sthhhhh setan dahi gue benjol babi!" Umpat Jennie, kepala nya berdenyut hebat dan kini dahi nya harus berhias dengan benjolan.

"Mampus lu!"

"Kdrt Mulu lu! Gue sumpahin lu di ewe brutal sama Mile!" Sumpah Jennie dan menjauh dari Apo, takut di Jambak lagi sama apo.

"Pala lu di ewe! Gue nggak akan pernah di ewe mile!"

"Kita liat aja nanti! Kalau lu sampe di ewe mile lu harus traktir gue seminggu penuh!"

"Oke tapi kalau lu salah, lu harus traktir gue sebulan"

"Lah kenapa lu sebulan?" Protes Jennie.

"Serah gue lah! Udah gue pulang dulu, besok lu panggil gue kita berangkat bareng"

Brakk...

Apo menutup pintu kamar Jennie dengan keras.

"APO BABI PINTU GUE RUSAK!!!" Sungguh malang nasib Jennie, sudah di Jambak, dahi benjol sekarang pintu kamar nya rusak.


Besok hari nya.

"Lu kenapa ke sekolah kenapa pakek Hoodie?" Tanya apo.

"Eh ini tuh gara-gara lu ya! Coba aja dahi gue nggak benjol mana mau gue pakek Hoodie"

"Muehehehe sorry Jennie sayang abis nya lu nyebelin kemarin" cengir Apo.

"Babi!" Umpat Jennie dan berjalan terlebih dahulu.

"Ehh Jen tunggu gue!" Apo berlari mengejar Jennie, kenapa Jennie jalannya cepet banget.

Bughhh...

Saat diri nya mengejar Jennie, Apo tidak sadar saat melewati belokan lorong dirinya menabrak punggung seseorang.

"Sthhh aduhhh" ringis Apo, mengusap dahi nya.

"Kamu nggak papa?" Tanya mile, orang yang ditabrak Apo.

"Ngapain sih kamu disitu!" Kesal apo, padahal dia nya aja kurang fokus.

"Aku mau ke kelas, kamu nya aja yang lari tadi sampai nabrak aku" mile menjulurkan tangannya untuk membantu Apo bangun.

"Siapa suruh kamu gede makanya nutupi jalan!" Ucap Apo kesal sambil menerima uluran tangan mile.

"Kamu nya aja kecil sama pendek" ejek mile.

Mendengarkan ejekan mile membuat apo ingin sekali memukul wajah mile.

"Aku tidak pendek dan kecil! Kamu nya aja yang tumbuh terlalu gede!"

"Benar juga, apa kamu tau? Yang dibawah sana juga semakin tumbuh besar" bisik mile membuat bulu kuduk Apo berdiri karena merinding.

"Ka-kamu mesum! Kenapa harus memberitahu ku hal yang seperti itu!" Apo menunjuk wajah mile.

Slup...

Mile memegang pergelangan tangan Apo, menjilat jari telunjuk tersebut, dengan kekuatan penuh Apo menarik tangannya agar terlepas dari mile.

"Yakkk!!! Menjijikkan kan!" Teriak Apo dan mengusap jari nya yang baru saja di jilat mile.

"Jari mu terasa manis, apa seluruh tubuh mu juga manis?"

Pertanyaan dari mile membuat apo ketakutan dan menatap mile dengan perasaan takut, sungguh mile manusia mesum dan menyeramkan yang pernah Apo temui.

"Pertanyaan yang bodoh!" Setelah mengatakan hal itu Apo segera ingin ke kelas tetapi tangan nya lagi-lagi ditarik oleh mile.

"Mari kita ke kelas bersama-sama" ajak mile dan tersenyum manis ke Apo.

"Nggak mau!" Tolak Apo, berusaha melepaskan tangan nya dari mile.

"Baiklah" tidak ingin menerima penolakan mile dengan cepat mengangkat tubuh Apo dan menaruh Apo di bahu nya.

"HEI TURUNKAN AKU!!" Teriak Apo panik, bagaimana bisa mile dengan begitu mudah mengangkat tubuhnya.

"Diam lah atau aku akan menampar pantat mu"

"AKU TIDAK PEDULI TURUNKAN AKU!!"

Plak...

Begitu Apo menerima pukulan di pantat nya, diri nya langsung terdiam.

"Begini kan bagus" mile dengan santai membawa Apo ke kelas, dirinya tidak peduli jika murid yang lain melihat aksinya, Apo yang ada di bahu hanya bisa menyembunyikan wajahnya, diri nya sangat malu.


TBC
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Kok gitu?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang