Chapter 9

1K 81 5
                                    

Happy reading






"Bukannya lu lagi sakit ya kenapa bisa ke sini lu?" Heran apo melihat kelakuan Jennie.

"Gue denger lu teriak bilang makan banyak tadi hehehe" Jennie nya cuma bisa nyengir aja.

"Tadi pas pulang sekolah gue liat lu sama mile? Ini mata gue kagak salah liat kan?" Tanya Jennie kepo, sebenernya ini alasan dia ke rumah Apo.

"Iya gue pulang sama mile" Apo membenarkan ucapan Jennie.

"Wihhh makin deket aja lu sama mile cieee"

"Mana ada gue deket sama mile! Dia tadi yang maksa buat anterin gue pulang" jelas Apo.

"Oh gitu ya? Ya udah lah besok gue nggak masuk sekolah lagi biar besok lu di antar mile pulang"

Plak....

"YAK APOOOO!!" Teriak Jennie begitu kepala nya di pukul sama apo.

"Nggak masuk besok gue bom rumah lu, enak aja lu nggak masuk sekolah padahal udah sembuh" omel Apo.

"Iya gue tadi nya udah sembuh tapi karena lu tabok jadi sakit lagi begok!" Pengen banget Jennie smack down apo tapi kasian ntar anak nya nangis, karena prinsip Jennie nggak boleh sakiti uke!

"Itu pukulan sayang biar lu cepet sembuh"

"Ingin berkata kasar anjing!"





Keesokan paginya.

"Perasaan gue kok nggak enak ya Jen" ucap Apo, saat ini mereka sedang menuju ke kelas.

"Nggk enak kenapa? Kek di tempelin dedemit aja lu"

"Pala lu! Lu dedemit nya makanya nggak enak perasaan gue" sindir Apo.

"Mana ada dedemit secakep gue! Mata lu emang agak-agak rabun"

"Asuu" balas Apo, membuka pintu kelas.

"Anying pantesan perasaan gue kagak enak" ucap Apo dalam hati begitu melihat mile yang duduk dengan anteng, mana tempat dia duduk itu tempat nya Jennie.

"Selamat pagi sayang" sapa mile, Apo yang disapa membuat wajah datar, sedangkan Jennie yang melihat sahabatnya disapa kek gitu mau banting meja aja, salting :v

"Ngapain kamu disini?" Tanya apo.

"Eh begok ini sekolah punya bapak dia ngapain lu nanya kek gituan" bisik Jennie, hal itu tak luput dari perhatian mile.

"Sekarang aku berkelas disini"

"Lahhh kenapa bisa?" Tanya apo dengan ekspresi begok nya.

Jennie cuma bisa nepuk jidatnya karena lelah melihat kebodohan sahabat nya ini.

"Tentu saja bisa, jadi tidak usah bertanya lagi dan duduk lah" suruh mile dan menepuk kursi yang ada di sampingnya.

"Nggak mau, aku duduk di belakang aja, sana lu Jen duduk dekat mile"

"Oh tentu tidak!" Balas Jennie dan segera duduk di kursi belakang. Muka mile emang kek malaikat tapi aura nya kek raja iblis jadi mana mau Jennie duduk sama mile.

"Asu banget punya temen" umpat apo.

Dengan hati terpaksa apo duduk disamping mile.

"Kamu hari ini manis banget" ucap mile, Jennie yang di belakang pura-pura nggak denger.

"Terima kasih" balas Apo dan tersenyum sekilas.

"Ekhmm gue keluar dulu ya po tiba-tiba kebelet" ucap Jennie tiba-tiba.

"Gue ikut"

"Ngapain lu ikut gue? Udah lu diem aja tuh ada mile jadi jangan takut di kelas nggak ada hantu juga" Jennie keluar kelas dengan buru-buru mengabaikan tatapan Apo yang siap untuk menguliti diri nya.

"Temen kamu peka banget ya kalau kita butuh waktu berdua" ucap mile, sebenernya Jennie keluar karena diri nya, mile sempat tadi memberikan kode buat Jennie keluar, untung aja otak Jennie nggak selemot Apo.

"Ngomong apa sih kamu? Sudah diam saja kamu!"

"Kalau aku nggak mau gimana?" Mile mendekatkan tubuhnya ke Apo, yang dideketin cuma bisa mundurin tubuhnya.

"Ka-kamu jangan deket-deket!"

"Kenapa hmm?"

"Aku pukul kamu kek kemarin!" Ancam apo.

"Pukul aja, lagian pukulan kamu nggak ada sakitnya" ejek mile.

"Kamu ya!"

Cuppp...

Mile mengecup bibir Apo sekilas, bibir yang terus bergerak itu membuat mile selalu ingin mencoba nya dan akhirnya dia dapat mencoba nya.

"A-apa yang ka-kamu lakukan!!!" Teriak Apo dan menutup bibir nya.

"Sudah ku duga bibir kamu pasti manis seperti dugaan ku, bisa aku mencoba nya lagi?"

"Ku bunuh kamu!"

"Hahaha gemesin banget" mile menarik pipi tembam Apo karena terlalu gemas melihatnya.

"Ihhhh lepasin~"

"Kamu kalau marah lucu banget, jadi pacar ku gimana?"

"Nggak! Ngapain aku jadi selingkuhan kamu!" Tolak Apo, kode minta mile buat mutusin davika :v

"Apa aku harus memutuskan dia?" Tanya mile.

"Pake nanya lu tolol" jawab Apo dalam hati.

"Kenapa bertanya kepada ku? Itu urusan kamu!"

"Benar juga, mungkin nanti aku akan memutuskan nya" 

Ucapan mile membuat apo dalam hati bersorak gembira, akhirnya dia tidak perlu lagi buat deketin mile.






TBC
Masih awal jadi konflik nya belum ada :)
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Kok gitu?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang