Kok gitu?✅

Chapter 11🔞

Happy reading

"Ini mile udah balik nggak sih?" Tante Jennie ke diri nya sendiri.

"Mendingan gue liat aja dulu" Jennie mengintip keluar dan melihat kalau mobil mile sudah tidak ada, berarti mile sudah pergi.

"Bibi Jennie balik dulu ya kasian Apo nya Jennie tinggal" pamit Jennie.

"Ya nak dan jangan berkelahi kalian berdua" peringat ibu Apo.

"Siapp bibi" setelah pamit Jennie melesat keluar untuk ke rumah nya.

"APOOOO" teriak Jennie padahal udah di dalam rumahnya.

Cklekk..

Jennie membuka pintunya dan melihat Apo yang terdiam dengan wajah pucat nya.

"ASTAGA PO LU KENAPA?" tanya Jennie panik, memeriksa keadaan Apo.

"D-dia"

"Dia siapa?"

"Dia melakukan itu kepada ku" jelas Apo tetapi wajah nya masih menunjukkan ekspresi shock.

"Lu diperkosa mile!!" Kaget Jennie dan langsung melihat ke area belakang Apo.

"Itu lu sakit kan?" Tanya Jennie lagi.

Mendengarkan ucapan Jennie, Apo menajamkan matanya.

"Bukan ngentot! Dia melakukan ini didepan gue!" Ucap Apo kesal sambil membuat gerakan mengocok.

Jennie menutup mulutnya tidak menduga apa yang baru saja sahabat nya ini alami.

"Apa punya mile gede?"

"pasti berurat kan?"

"Ayo jawab po!

"DIAMMMM!" Pengen banget Apo nampol mulut Jennie, bisa-bisanya Jennie menanyakan hal seperti itu padahal Apo baru saja selesai syok.

"Hehehe sorry po, eh itu celana lu kena apa?"

"Ini cairan dia ngentottt ihhh jijik asuuuuu" umpat apo.

Flashback on.

"Apa yang ka-kamu lakukan!"panik Apo dan menarik tangannya kembali.

"Milik ku sudah tegang dan aku ingin kamu menidurkannya kembali" jujur mile.

"Lu gila! Gue nggak mau!" Tolak Apo dan matanya berkaca-kaca bertanda ingin menangis.

"Baiklah cukup diam saja dan lihat" Mile yang merasa kasian akhirnya tidak memaksa tetapi bukan berarti membiarkan Apo pergi.

Mile menarik resleting celananya, Apo melihat kebawah, melihat gundukan yang ada di selangkangan mile.

"Anjir" umpat apo dalam hati, bisa-bisanya gundukan mile sebesar itu.

"AAAAAAAAA..." Teriak Apo saat diri nya melihat ukuran milik mile.

"Kenapa berteriak hmm?"

"Ah ti-tidak!" Apo memalingkan wajahnya karena saat ini dia masih dibawah kungkungan mile.

Mile mulai melakukannya, mengurut penis nya dengan tangannya, melihat bibir Apo dan membayangkan jika penis nya berada di dalam mulut milik Apo.

"Ahhhh po" Apo berusaha menulikan pendengarannya, tangan mile yang satu menarik wajah apo agar menatap diri nya.

"Sthh kamu tau ngak andai aku tidak sabar mungkin ahhh aku akan memperkosa mu, memasukkan penis ku ke dalam mulut mu" ucapan kotor dari mile membuat apo semakin takut, pengen nangis aja rasanya.

"A-aku mohon jangan berkata seperti itu" mohon Apo, justru perkataan semakin membuat mile bersemangat.

"Sthhh perkataan mu membuat ku semakin tegang ahhh" mile semakin mengocok miliknya, ukuran penis nya semakin membesar di kala diri nya melihat wajah apo yang membuat dirinya semakin bersemangat.

"Ahh ahh po kamu harus jadi milik ku ahhhh~" mile mencapai klimaksnya, cairan kental miliknya keluar banyak dan mengenai celana Apo.

Apo yang dibawah kungkungan mile hanya bisa pasrah, wajah nya entah kenapa memerah saat melihat pelepasan mile tadi.

Flashback off.

"Udah gue pinjem celana lu, nanti kalau gue pulang ditanyain macem-macem sama ibu gue"

"Ya udah gue ambilin, udah sana lu cuci celana lu"

Saat akan ke kamar mandi omongan Jennie mengehentikan langkah Apo.

"Ini kasur gue kagak kena peju mile kan?"

"Asu lu! Ini semua nggak bakal terjadi kalau lu kagak ninggalin gue berdua sama manusia mesum itu!" Marah Apo.

"Hehehe sorry po, gue di kasih duit tadi sama mile jadi gue mana bisa nolak" jujur Jennie.

"Babi sahabat sendiri lu jual!"

"Siapa juga yang mau nolak kalau dikasih duit sama orang! Udah lu jangan marah mulu nanti gue beliin jajan deh"

"Nggak Sudi ya gue ditraktir sama duit haram lu!"

"Haram pala lu! Ya sudah kalau lu nggak mau"

"Pokoknya besok gue nggak mau masuk sekolah atau sampe seminggu lah gue nggak masuk! Lu bilang kalau gue sakit parah aja!"

"Kok gitu?"

"Pakek nanya lu! Gue trauma ngentot!"

TBC
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14