Chapter 8

1.1K 90 15
                                    

Happy reading

Pulang sekolah.

Apo keluar kelas dengan lemas, ponsel nya hilang dan tidak mungkin dia membeli yang baru dalam waktu dekat.

Buk...

Apo menabrak sesuatu, saat mendongak dia melihat wajah mile.

"Apa lagi sih?" Apo menatap wajah mile dengan malas.

"Ponsel kamu"

Jika apo seorang anime mungkin gambar perempatan sudah ada di kening nya.

"Udah mesum, suka ambil barang orang pula!"  Tidak habis pikir kenapa bisa ponsel nya bisa di ambil oleh mile.

"Aku hanya meminjam tidak mengambilnya, lagian aku mengembalikannya kepada mu"

"Minjam pantat lu! Lagian ngapain ngambil ponsel gue?" Dipikir juga mile mengapa mengambil ponsel nya? Tidak ada yang penting di ponsel nya, jika di jual pun harga nya tidak mahal.

"Mau ambil nomor kamu" jawab mile jujur.

"Ya tinggal nanya aja, bodoh banget sih"

"Emang kamu mau ngasih?" Tanya mile.

"Nggak juga sih" balas apo dalam hati.

"Sudah aku ingin pulang" belum sempat melangkahkan kaki nya, lengan apo ditarik oleh mile.

"Pulang sama aku"

"Nggak! Kamu pulang aja sama pacar kamu" tolak apo dan berusaha melepaskan pegangan mile di lengannya.

"Nggak mau, aku mau pulang sama kamu"

"Terserah lu mau pulang sama siapa pun intinya gue pulang!" Final apo dan berjalan terlebih dahulu.

Mile yang di belakang hanya tersenyum mendengarkan ucapan apo dan gemas dengan cara bicara apo yang kadang pakek aku-kamu kadang lu-gue.



"Ngapain sih ikutin gue!" Apo kira mile akan pulang sendiri ternyata dugaannya salah, mile justru ikut jalan kaki bersama dirinya.

"Kamu bilang terserah kan tadi kalau aku pulang sama siapa, karena aku mau pulang sama kamu jadi nya aku jalan sama kamu"

"Rumah kita beda arah dan lu ngikutin gue maksud lu apa coba?" Tidak habis pikir dengan jalan otak mile.

"Nggak papa aku anterin kamu pulang, nanti kalau udah sampe rumah kamu aku balik ke rumah sendiri" jelas mile.

"Yang mau anterin lu pulang siapa juga" jawab apo malas.

Selama perjalanan mile mengeluarkan keringat sangat banyak, dirinya tidak bisa berjalan kaki di bawah terik matahari seperti ini, untuk apo dia sudah biasa makanya kulit dia sedikit gelap (bukan hitam ya tapi nggak seputih mile)

"Nggak pingsan kan?" Tanya apo, sedikit khawatir nanti kalau mile pingsan yang susah kan dia, mana tubuh mile gede mana sanggup apo bawa nya.

"Aman tapi kita beli minuman dulu gimana?" Tanya mile, tenggorokan nya sedikit kering dan kebetulan di depan mereka ada minimarket.

"Lu aja beli sana gue mau lanjut pulang" tolak apo, tetapi yang namanya mile mana denger, dia menarik apo agar ikut masuk ke dalam minimarket.



"Kamu mau minum apa?" Tanya mile ke apo, yang ditanya cuma diem aja, bukan nggak mau tapi uang apo emang nggak bawa uang ke sekolah makanya setiap hari bawa bekal.

"Nggak beli, kamu aja yang beli"

"Aku yang bayarin jadi ambil aja yang mana apo suka" suruh mile karena tahu alasan apo.

"Yang bener?"apo memastikannya, siapa tau mile bercanda, nggak lucu nanti apo harus pulang dulu terus balik buat bayar.

Mile hanya menganggukkan kepala nya bertanda kalau dia serius.

Dengan senang hati apo mengambil sekotak susu rasa coklat dan memberikan kepada mile.

"Cuma satu?"

"Emang kalau lebih boleh?"

"Tentu saja boleh, Apo kalau mau sama minimarketnya mile bisa beliin"

"Dasar sombong!" Cibir apo.

"Aku sebenarnya ingin coklat dan juga beberapa cemilan apa juga boleh?" Ucap Apo lagi.

Mile kembali menganggukkan kepalanya, apo dalam hati seneng banget, jarang-jarang kan di traktir sama orang kaya.

Dengan riang apo berjalan ke arah rak coklat, mengambil satu dan memberikannya kepada mile, tanpa sepengetahuan apo, mile memasukan lagi satu kotak ke dalam keranjang dan begitu seterusnya.


"Baiklah aku pulang dulu dan ini punya apo" apo menatap heran kantong belanjaan yang besar, perasaan tadi dia hanya mengambil sedikit.

"Kenapa banyak sekali?"

"Ini tidak banyak dan sebagai ucapan terima kasih ku karena apo mau ditemenin pulang sama mile" jelas mile membuat apo tercengang tidak habis pikir dengan otak mile.

"Ah terima kasih, bagaimana kamu akan pulang?" Tanya apo, nggak enak sudah di traktir masa mile balik jalan kaki.

"Supir ku sudah menunggu, dia ada di belakang kita sejak kita pulang sekolah" jelas mile.

"Baiklah sekali lagi terima kasih"  ucap Apo sambil tersenyum membuat mile hampir ingin mencium apo tapi di tahan.

"Aku pulang dulu byeee manis" pamit mile dan masuk ke dalam mobil nya.

Setelah kepergian mile, apo masuk ke dalam rumahnya dengan senang.

"Yeeee makan banyakkk!!!" Teriak nya senang.





TBC
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Kok gitu?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang