Part 25

1.1K 92 3
                                    

"Sayang, udah dong marahnya. Menurut pemuka agama islam, gak baik tahu marahan lebih dari tiga hari nanti rezekinya gak lancar."

Shanira berlari mengejar sang kekasih ketika mereka masuk ke dalam ruang kerja Grazella. Hari ini sudah menjadi hari keempat sejak Grazella mendiamkannya dan mereka pergi menyelesaikan masalah Zee, kekasihnya masih mendiami dan bersikap dingin yang membuat Shanira menangis frustasi.

Selama empat hari juga ia tidak mendapatkan pelukan ataupun ciuman dari perempuan yang sibuk membuka lembar dalam map tebal memuakkan itu, mengabaikannya dan sibuk bekerja tanpa peduli bagaimana usaha Shanira mengambil perhatiannya. Shanira tahu bila sikapnya kelewatan saat itu, mengabaikan Grazella dan pergi begitu saja. Tapi, apakah harus selama ini ia dihukum? Shanira mencoba mengerti perasaan Grazella namun rasa rindunya tidak bisa tertahan lagi.

"Ge, sayangnya Shani ngomong dong. Aku harus gimana biar kamu gak marah lagi sama aku, udah buntu banget aku sayang." Meraih tangan yang langsung menepis genggamannya, Shanira menghela napas panjang.

"Jangan ganggu, aku lagi kerja Shani." Menurunkan tangannya dan mengangguk paham jika kali ini ia harus menahan diri, memilih pergi meninggalkan ruangan kerja sang kekasih tanpa tahu bila Grazella menatapnya hingga tubuh tegap itu tak lagi terlihat.

Resah tiba didampingi rasa bersalah setelah mengabaikan niat baik Shanira untuk meminta maaf, Grazella tidak tahu bagaimana bersikapl kala dirinya berada di tengah situasi panas dengan kekasih hatinya. Semua bercampur memenuhi seluruh diri selama berhari-hari sejak perbincangan bersama Chika sewaktu ia berada di kampus.

Tidak tahu harus berbuat apa untuk menghalau kegelisahan akibat masalah yang bertubi-tubi menusuk diri, tidak juga membuka arah bicara agar seseorang bisa membantunya keluar dari jeruji menyesakkan ini. Mengingat wajah Chika yang menangis saat menceritakan apa yang terjadi kembali memukul diri bahwa kenyataannya keluarga besar mereka memang sangat jahat kepada siapapun, termasuk anggota keluarganya sendiri.

Flashback On...

Mempersilahkan sosok yang tampak canggung akibat diajak mengobrol dengannya, Grazella tersenyum tipis kemudian duduk di samping Chika. Grazella tidak akan menyia-nyiakan waktu pertemuannya dengan gadis yang ia tahu adalah gadis yang paling disayangi kedua adiknya. Mengetahui Chika berada di Jakarta cukup mengejutkan bagi Grazella, tidak tahu apa yang terjadi hingga gadis bertubuh tinggi itu berakhir di kita yang ia sendiri tahu Chika tidak memiliki siapa-siapa.

"Tidak perlu takut sampai kamu terus memainkan tanganmu, Yessi. Kakak juga tidak bisa memakan tubuhmu, jadi tenanglah."

"Hehehe iya, kak."

Yessica Haifa Rama bukan satu-satunya orang yang pernah bermain bersama adik-adiknya. Bukan juga menjadi satu-satunya yang pernah bertemu dengan dirinya juga sang mama. Namun, sejak bertahun-tahun, panggilan itu hanya Chika berikan untuk Grazella. Kak Gre-nya, Yessi kesayangannya yang selalu bersikap tenang dan tidak memihak siapapun yang bersalah di antara si kembar itu, keduanya dipertemukan kembali setelah sekian lama berpisah.

"Apa kabar Yessi? Udah lama sekali sejak kita bertemu, kan?" Tanya Grazella lembut, mengambil tangan Chika kemudian mengelusnya membuat gadis itu tersenyum kikuk.

"Yessi sehat, kak Gre gimana? Kakak sehat, kan?" Tidak bisakah pembicaraan ini selesai? Atau jika memungkinkan, tolong hadirkan Alesha untuk menariknya keluar dari situasi yang luar biasa canggung ini.

Keduanya saling menatap, mengunci pandangan yang diharap mampu menyalurkan isi kepala dengan rentetan kebingungan. Rasanya berbeda, jauh berbeda sejak terakhir kali bercengkrama hangat bahkan memeluk hangat satu sama lain. Grazella memindai wajah gadis di sampingnya, banyak tahun telah berlalu sehingga Chika yang dahulu tingginya sebatas perut kini menjulang tinggi melebihi tubuhnya. Grazella tersenyum membuat Chika ikut tersenyum, begitu menyukai bagaimana paras kakak kedua adiknya yang jarang sekali terlihat.

Tu Es Mon ÂmeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang