Part 31

955 92 14
                                    

Udara yang segar dengan pepohonan yang mengelilingi jalanan, sangat asri dan cukup menenangkan bagi orang-orang yang terbiasa mendengarkan kebisingan wilayah kota. Shanira tidak tahu di mana dirinya dibawa sang kekasih sebab sedari tadi Grazella hanya memegang tangannya dan memintanya untuk istirahat.

Perempuan pemilik senyum manis akibat giginya yang gingsul menjadi pemandu perjalanan indah mereka, duduk di kursi kemudi dengan wajah serius adalah pemandangan yang langka juga sangat indah di mata Shanira. Mereka berdua seakan melupakan kesibukan yang dijalani setiap hari, Grazella selalu tahu apa yang dibutuhkannya saat ini.

"Aku gak tahu kamu bisa nemuin tempat se asri ini, sayang. Indah banget sampai aku gak bisa berkata apa-apa lagi, makasih ya Gee udah ngajak aku ke sini." Ungkap Shanira yang dibalas senyum juga anggukan kepala.

"Terkadang kita perlu refreshing atas semua yang terjadi, kita butuh momen untuk dikenang di kemudian hari. Kalau kita terus berada di tempat yang itu-itu aja, bukan gak mungkin kebosanan hadir dan itu menjadi malapetaka buat hubungan kita." Balas Grazella sembari memutar stir mobil untuk mencari tempat yang aman sebelum turun bersama Shanira.

Mencari ketenangan ya? Shanira tidak membutuhkan itu selama ada Grazella di sisinya, sesulit apapun masalah yang harus di hadapi bila dirinya memiliki Grazella maka Shanira tidak akan bersedia untuk menyerah. Walau tidak membalas, Shanira tidak menyetujui apa yang kekasihnya katakan di dalam hati.

Dirinya tidak suka bila semua perjalanan mereka hanya dikenang, itu terkesan seperti salam perpisahan. Kendati begitu, ia tahu bukan ini saatnya mempermasalahkan kata-kata Grazella. Keduanya keluar dari mobil dan tersenyum satu sama lain. Dengan langkah selaras dan sejajar, dua pasang kaki itu berjalan menjauh meninggalkan kendaraan roda empat menuju bangunan minimalis namun terlihat sejuk.

"Ini apa?" Shanira mau tak mau bertanya, ia tidak bisa menahan diri lebih lama lagi yang membuat Grazella tersenyum tipis.

Perempuan cantik itu tidak menjawab melainkan mengulurkan tangan untuk mengelus kepala kekasihnya dengan penuh kasih sayang, aksi sederhana namun mampu memberikan reaksi yang begitu kuat di benak Shanira. Hingga pada akhirnya Shanira memalingkan wajah demi menghindari tatapan bagaikan laut yang siap menghanyutkan nya.

"Aku selalu mendambakan ketenangan bersama kamu, maka dari itu aku membangun sebuah rumah di wilayah ini tanpa diketahui siapapun. Impianku hampir terkabul, memintamu untuk tinggal bersama dalam kurun waktu yang gak ada habisnya. Kamu mau, sayang?" Sentuhan terhenti kala Shanira mengambil tangan seputih susu untuk di hadapkan pada bibirnya, mencium lembut seakan menyatakan persetujuan membuat kebahagiaan Grazella semakin tidak dapat dikendalikan.

"Beberapa bulan telah kita lalui dengan perasaan yang sama, perasaan saling memiliki. Janjiku adalah bersama kamu dan mengikuti ke manapun kamu pergi, mau di mana nantinya aku akan tetap bersama kamu. Aku gak bisa jauh lama-lama dari kamu, Gee. Kamu tahu lingkaran dunia bagi Shanira hanyalah mengikuti arus yang disediakan Grazella, dengan arti kalau duniaku kamu."

Hati yang tulus adalah kemenangan tanpa peperangan, mencintai tanpa memegang teguh alasan adalah kelembutan yang tidak akan pernah ada masanya. Memandang wajah orang yang dicintai jauh lebih indah daripada melihat pegunungan paling cantik di dunia, lebih indah daripada melihat padang bunga langka yang tersedia di dunia.

"Maaf, lagi dan lagi aku bertindak berlebihan tadi. Aku marahin kamu di depan mama, minta kamu diam saat kamu berusaha menjelaskan semuanya. Aku gak berpikir panjang, yang aku tahu hanyalah kamu pergi kayak waktu itu dan aku takut. Aku gak mau kamu tinggal pergi, jangan pernah pergi ya Shani. Sama aku aja, kamu minta izin ataupun gak sakitnya sama aja dan aku gak mau merasakan itu lagi, jangan pernah pergi dari aku." Grazella merasa sangat bersalah mengingat bagaimana ia memperlakukan Shani di hadapan mamanya.

Tu Es Mon ÂmeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang