Dentuman musik bergema di sebuah ruangan penuh sesak. Puluhan muda mudi bergoyang mengikuti irama musik dengan tempo cepat itu. Ada yang memegang botol menikmati minuman yang bisa menyebabkan hilangnya kesadaran itu. Ada juga yang bercumbu dibawah lampu kerlap-kerlip nan menyilaukan itu. Semuanya membaur, seakan dunia ada di genggaman mereka.
Termasuk seorang pemuda yang tengah menikmati minuman dari botolnya secara langsung. Dia adalah Arkana Samudra. Seorang aktor papan atas yang tengah diterpa skandal tidak menyenangkan itu.
"Arka, udah!"
Seseorang merebut botol tersebut dari tangan pemuda berusia 23 tahun itu.
"Ah, bacot!"
Pemuda itu kembali merebut botol tersebut dari tangan sang menager, yang juga merupakan sahabatnya.
"Lo udah mabuk!"
Raffa, nama pemuda itu berusaha menyadarkan Arka.
"Persetan!" jawab Arka.
Raffa kehabisan akal. Ia menyuruh beberapa pengawal untuk menyeret pemuda itu dari ruangan khusus pelanggan VIP itu.
"Bangsat! Lepasin gue!" Arka meronta, tapi tenaganya kalah telak oleh dua orag berbadan besar itu.
Raffa memerintahkan orang sewaannya itu membawa Arka ke dalam mobil dari pintu belakang. Mereka harus menghindari skandal baru jika pemuda itu ketahuan mabuk di sebuah club malam terkenal.
***
Akra mengerjabkan matanya, rasa pengar akibat perbuatannya semalam langsung membuat pemuda itu bangkit dan berlari menuju kamar mandi. Arka mencuci wajahnya asal. Ia melihat tampilannya di kaca. Tak ubahnya seperti zombi yang pernah ia perankan pada film yang belum lama ini tayang.
Ia lalu keluar dari kamar mandi. Belum sempat melakukan apapun, ia terkaget melihat ibunya yang sudah berdiri berkacak pinggang di dalam kamarnya.
"Sekarang apa lagi Arka?" ucap mama nampak kesal.
Arka terkekeh, ia menggaruk kepalanya asal. Pasti mamanya sudah menonton televisi. Makanya beliau sudah sampai dikediaman Arka pagi ini.
"Nggak cukup kamu gonta-ganti pacar selama ini. Sekarang kamu pacaran sama laki-laki?" Mama nampak emosi, mata wanita yang paling Arka sayang itu nampak berkaca-kaca.
"Mama, Arka bisa jelasin! Itu nggak seperti yang mama pikirkan!"
Arka memegang tangan mamanya. Namun wanita yang melahirkan Arka itu menepis tangan Arka.
"Kakek masuk rumah sakit. Kondisinya cukup parah!"
Arka terkejut bukan main. Ia tak menyangka berita yang tersebar tentang dirinya sampai berimbas sejauh ini.
"Temui kakek. Jangan sampai kamu menyesal nantinya!"
Arka tak menjawab. Pemuda itu masih syok dengan berita yang dibawakan oleh sang mama itu.
"Kali ini, mama harap kamu nggak bikin masalah lagi!"
Mama Arka lalu meninggalkan kamar Arka. Beliau langsung pergi dari apartemen Arka. Diumurnya yang hampir setengah abad itu, mama Arka masih aktif dalam bisnisnya yang bergerak di bidang fashion.
Arka lalu memutuskan kembali merebahkan dirinya ke kasur. Rasa pengar akibat minum semalam masih terasa membuat pemuda itu enggan beranjak dari atas kasir. Lagian, Arka tidak memiliki jadwal hari ini setelah lusa film yang dibintanginya baru selesai dikerjakan.
___
Arka benar-benar mengunjungi kakeknya di rumah sakit. Biar bagaimanapun, kakek adalah orang yang paling berarti di hidup Arka. Karena hanya beliaulah yang ada di samping Arka diwaktu pemuda itu kecil karena kesibukan orang tuanya. Karena itu, tentu saja Arka panik mendengar orang tua keduanya itu jatuh sakit karena dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana Samudra
RomanceMenikah dengan seseorang yang telah menjadi idolamu sejak lama. Membayangkannya saja Putri tak berani. Tapi ini nyata, Putri menikahi Arkana Samudra, idolanya. Terlihat mengagumkan, bukan? Tapi, kenapa jadinya tak sesuai dengan yang diharapkan Putri...