Setelah pelajaran Biologi Aaron dan Audrey akan masuk pelajaran Sejarah. Pelajaran Favourite mereka berdua, Audrey berharap suasana hati Aaron sudah lebih baik. Di kelas sejarah banyak siswa yang bisa menggunakan magic, Audrey takut mereka saling menggunakan kekuatan ketika Mr. Elon mengajar.
"Hai," Cedric menyapa Audrey dan Aaron yang masuk ke kelas. Cedric sudah duduk di kursi paling belakang, kursi yang kini jadi tempat patennya di kelas sejarah. Didepan Cedric adalah tempat duduk Arsenio, sedangkan di sebelahnya adalah tempat duduk Audrey. Aaron duduk di depan Audrey di sebelah Arsenio.
"hai, juga," Audrey menjawab ceria, sedangkan Aaron langsung duduk di kursinya. Cedric bertanya pada Audrey tanpa suara. Audrey hanya menggeleng. Aaron makin badmood karena setelah pelajaran Biologi ibunya menelepon dan mengatakan akan datang sore hari bersama Ayah ka Bella untuk mengirimkan sesuatu. Beliau berharap Aaron dan Bella bisa bersama-sama menemui mereka di depan sekolah.
"di luar hujan deras, ada petir juga..kerjaan Aaron?" Cedric bertanya pada Audrey. Audrey duduk di depan Cedric, di kursi Arsenio yang kosong, sedangkan Aaron sibuk berkirim pesan dengan ibunya dengan wajah kesal.
"ngga tau, tapi kalau lihat suasana hatinya, sepertinya iya," Audrey berkata pelan pada Cedric.
"dia kesal?" Cedric menebak.
Audrey mengangguk.
"karena?"
"something.." Audrey tidak bisa mengatakannya pada Cedric. Audrey fikir masalah itu adalah masalah yang cukup pribadi.
"Keselnya dia nggak main-main, bisa bikin perubahan cuaca ekstrim di luar, di kelas Biologi juga tadi suasananya jadi aneh. Panas, dingin, panas dingin, udah kaya tombol on off, " Audrey bercerita, Cedric tertawa karena cerita Audrey. Audrey itu cerewet kalau sudah kenal. Dan dia merasa sudah kenal dengan Cedric jadi dia bisa bercerita dengan santai.
Disaat Audrey bercerita pada Cedric, Arsenio berjalan masuk ke kelas. Dia melihat Cedric yang tertawa senang sambil memandangi Audrey dengan fokus. Pandangan Cedric pada Audrey terasa berbeda, dan juga tawa Cedric tidak seperti biasanya. Cedric termasuk cowo es batu. Dia dingin dan kaku. Dia juga lebih sering mengajak cewe bertengkar di bandingkan mengobrol dengan ceria seperti itu.
Cedric dan Audrey kaget karena Arsenio tiba-tiba saja sudah berdiri di samping Audrey tanpa suara, Audrey memang duduk di bangku Arsenio, jadi dia seperti menunggu Audrey untuk bangun dari kursinya.
"halus bener datangnya," Cedric berkomentar. Arsenio tidak tersenyum. Dia sepertinya kesal karena Audrey duduk di kursi yang seharusnya dia duduki.
"Sorry," ucap Audrey, dia kemudian berdiri dan duduk di bangkunya sendiri. Arsenio tidak menyapa Audrey, dia langsung duduk begitu Audrey bangun. Dia juga langsung mengeluarkan buku dan mengeluarkan kaca mata. Giliran Audrey yang bertanya pada Cedric. "dia kenapa?" tanya Audrey tanpa suara. Cedric menggeleng. Dia juga tidak tahu kenapa Arsenio datang dengan kesal dan cemberut.
Pelajaran sejarah di iringi oleh suasana mendung dari Aaron dan Arsenio. Biasanya pelajaran sejarah itu ceria dan menyenangkan. Tapi karena dua orang itu dekat dengan Audrey, Audrey malah merasakan kesedihan, kekesalan dan juga perasaan aneh lainnya. Kenapa Audrey jadi ikut merasakan perasaan mereka? Audrey tidak mengerti. Apa ini efek dari kekuatan fikirannya? Apa karena Audrey ikut memikirkan alasan mereka terlihat murung dan kesal, Audrey jadi ikutan seperti mereka?
Terima kasih sudah membaca!
*Cover sampul dan gambar setiap chapter from pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Audrey 2
AdventureSatu semester sudah Audrey lalui dengan banyak kejutan, dia ternyata memang punya kekuatan sihir! Kekuatan sihir Audrey adalah kekuatan fikiran, kekuatan itu adalah kekuatan yang paling besar dan kekuatan yang paling ditakuti, tapi kenapa Audrey tid...