18. Valerie terluka

24 4 0
                                    


Gisca membawa gunting! Mereka shock tapi kemudian dengan cepat Mira dan Indy menjauhkan Gisca dan Audrey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gisca membawa gunting! Mereka shock tapi kemudian dengan cepat Mira dan Indy menjauhkan Gisca dan Audrey. Gisca memberontak. Dia kerasukan. Tangan Gisca berdarah. Dia sepertinya melukai diri sendiri.

"Panggil Miss. Andien!" pinta Audrey pada windy, Audrey sedang membantu Indy dan Mira yang memegangi Gisca, sedangkan Valerie terlihat shock, dia hanya diam sambil melihat Gisca. Gisca terus memberontak, lalu tertawa, lalu berteriak.

Windy berusaha menelepon Miss. Andien, tapi sepertinya tidak diangkat karena sudah tengah malam. Dia pun berlari keluar Asrama. Karena teriakan dan suara tertawa Gisca yang keras dan cukup membuat bulu kuduk berdiri, beberapa ruang Asrama di sebelah ruang Asrama Audrey terganggu, lampu-lampu ruangan mereka menyala, pintu- pintu ruang asrama mereka terbuka, beberapa orang dari ruang Asrama sebelah keluar dan penasaran.

Tawa Gisca kemudian berhenti ketika dia sadar kalau Audrey ikut menahan tubuhnya. Dia melihat Audrey dengan buas, lalu berusaha menyerangnya lagi. Indy dan Mira kewalahan, mereka berdua terpental ketika Gisca melompat dengan tinggi, Gisca melompat ke meja, lalu mengambil gunting yang tadi terlempar, dia hendak menyerang Audrey lagi, tapi Audrey membuat penghalang diantara mereka. Gisca terpental dan terjatuh, lalu sesaat kemudian dia langsung berdiri lagi. dia seperti tidak merasakan kesakitan, padahal dia terjatuh cukup keras. Dia melemparkan gunting ke arah Audrey, tapi Audrey berhasil menghindar. Dia kesal, dia kemudian mengangkat kursi dan hendak menyerang Valerie yang hanya berdiri di tempatnya, Audrey pun menggunakan kekuatannya untuk membuat Gisca menjauhi Valerie, Gisca terjatuh ke belakang, tapi kursi yang dia ayunkan tetap mengenai valerie.

"Valerie!!" Mira dan Indy berteriak dan menghampiri Valerie. Audrey menggunakan keuatannya lagi untuk mengunci tangan dan lidah Gisca, Gisca tidak bisa bergerak. Dia menggertakan gigi. Dia juga tidak bisa berteriak.

Darah mengucur dari pelipis kanan Valerie.

"Val, kamu berdarah!" Mira panik. Pintu ruang Asrama mereka terbuka, Miss Andien, Windy dan beberapa anak dari ruangan Asrama sebelah masuk dan berkumpul di pintu. Mereka melihat ruangan Asrama Audrey yang berantakan, ada darah yang tercecer di lantai, dan tangan Gisca penuh dengan darah, tadi dia melukai tangannya. Audrey pura-pura memegangi Gisca supaya Miss. Andien tidak merasa aneh karena tubuh Gisca tidak bisa di gerakan. Audrey masih mengunci tubuh Gisca dengan kekuatannya.

Gisca di bawa ke klinik dan diberi obat penenang. Di tertidur, Dokter Farhan memeriksa luka-luka Gisca, dia juga lalu memeriksa Valerie dan Audrey. Pelipis Valerie terluka terkena ujung kursi. Valerie mendapat 2 jahitan. Sedangkan Audrey hanya mendapatkan beberapa memar di tangan dan bahu. Tangan Audrey juga sedikit tergores oleh gunting, tapi tidak dalam.

"Kamu baik banget mau nemenin aku tidur di klinik, " Aaron bercanda. Tempat Tidur Aaron ada di sebelah tempat tidur Audrey, sedangkan tempat Tidur Emily ada di sebelah tempat tidur Aaron.

Audrey mendelik pada Aaron. Dia merasa Aaron tidak lucu! Audrey masih merasa berdebar. Dia teringat dengan Gisca yang tadi berusaha menyerangnya. Kemarin anak yang kerasukan juga akan menyerang Audrey, tapi malah Aaron yang tertusuk gunting, dan malam ini Gisca juga berusaha menyerangnya, dan malah Valerie yang terkena kursi. Apa itu hanya kebetulan? Atau memang makhluk yang merasuki mereka untuk mengincar Audrey?

Tempat tidur Valerie ada di sebrang tempat tidur Audrey. Valerie tertidur setelah di jahit dan di beri infus oleh dokter Farhan. Tadi dia terlihat kaget karena Gisca kerasukan. Dia pasti merasa sedih dan shock karena Gisca menyerangnya.

"Anak yang tadi siang kerasukan kemana?" Audrey baru sadar kalau ada satu tempat tidur kosong di ruang klinik. Ruang klinik sekolah Audrey ada 6 bed, dan 5 bed terisi oleh Gisca, Valerie, Aaron, Emily dan Audrey.

"tadi sudah di bawa ke rumah sakit oleh keluarganya, dia melamun ketika bangun, dia juga menangis terus, sudah nggak teriak-teriak sih, tapi efek dari makhluk yang ngerasukinnya masih ada. Luka ditangannya juga belum sembuh. "Aaron memberitahu Audrey.

Audrey kemudian turun dari tempat tidurnya dan melihat punggung Aaron. Aaron tadi berusaha menyelamatkan Audrey, kalau saja tadi siang Aaron tidak mendorong Audrey, mungkin punggung Audrey yang akan terluka, dan orang tuanya pasti akan datang ke sini untuk menjenguknya.

"ibu kamu sudah di beri kabar?" Audrey melihat Aaron dengan perasaan bersalah.

"Sudah, tapi aku bilang jangan khawatir dan nggak perlu ke sini, lukanya nggak terlalu besar. Aku juga sehat, kok " Aaron berkata santai.

"Sorry.." ucap Audrey. 


Terima kasih sudah membaca!

*Cover sampul dan gambar setiap chapter from pinterest

Magic Audrey 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang