59. Mata batin yang terbuka

19 4 0
                                    

"Sorry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sorry.." ucap Arsenio merasa bersalah. Audrey masih terdiam. Dia bukannya tidak mau menolong Valerie, tapi dia takut. Melihat sesuatu yang baru pertama kali dia lihat itu sungguh membuatnya merinding.

"Mata batin kamu dibuka?" Arsenio tiba-tiba bertanya. Pertanyaan itu menyadarkan Audrey, kenapa dia bisa melihat makhluk-makhluk seperti itu sekarang? Sebelumnya, dia tidak bisa. Setelah menghancurkan makhluk jahat di sekolah pun mata batinnya baik-baik saja. Masih tertutup. Kenapa hari ini dia tiba-tiba bisa melihat makhluk?

"aku juga nggak tahu, aku tiba-tiba bisa melihat makhluk waktu mencari ka Andrew."

"Kak Andrew, ngasih kamu sesuatu?" Arsenio curiga kalau Kak Andrew yang membuat mata batin Audrey terbuka.

"engga, dia nggak pernah ngasih apa-apa," Audrey mengingat-ingat.

"kamu makan atau minum sesuatu?"

"aku makan makanan yang ada di acara, trus minum jus, air putih, dan permen, " Audrey memberi tahu Arsenio. "Aku dapat permen dari Ezio! " Audrey baru ingat.

Mereka berdua saling pandang, kecurigaan mereka sama. Ezio lah yang membuka mata batin Audrey. Tapi untuk apa?

"untuk apa Ezio membuka mata batin aku?" Audrey bertanya pada Arsenio.

Arsenio menggeleng. Dia tidak tahu, meskipun dia mencurigai sesuatu..

"aku nemu satu, tapi ngga bisa diajak komunikasi. Nyerah!!" Aaron menghampiri mereka dengan terengah. Audrey melihat pintu tangga tempat tadi Aaron keluar, dia ingin segera pulang, apa dia coba saja membaca fikiran mereka?

"jangan, yang tadi aku temuin serem. " Aaron memberitahu. "Ga tau kenapa bisa begitu, tapi jangan deh..too much blood."

"oke.." Audrey menurut. Dia semakin merinding.

"Di bawah suasananya juga ngga baik, ada yang kesurupan kayaknya, dan ada yang terluka di toilet lantai 1. Aku lihat banyak petugas yang berlalu lalang. Denger ada suara ambulance juga. " dia memberitahu Audrey dan Arsenio. "Sepertinya makhluk-makhluk yang tadi berada di atas membuat ulah, mungkin pestanya sudah selesai, dan mereka mencari mangsa di tempat lain yang bisa dirasuki. " Aaron merasa sedikit khawatir dengan nasib orang-orang di hotel ini.

Aaron hendak duduk di lantai ketika Arsenio memegang tangan Audrey dan berjalan ke arah tangga "kita cari Cedric, " katanya, dia tahu Audrey sudah mulai ketakutan dan tidak ingin lebih lama lagi berada dihotel ini.

"hey..tapi aku baru sampai!!" Aaron merasa kesal . Dia baru sampai di lantai 4 dari toilet di lantai 1, dan sekarang mereka harus menyusul Cedric ke lantai 3!

"komunikasi sama mereka sama aja kaya komunikasi sama orang gila!" Cedric juga kesal. "aku nemuin 2, yang satu nggak peduli, yang satu mau, tapi ada syaratnya."

"syaratnya apa?" Aaron penasaran.

"aku harus nemenin dia disini!" Cedric membuat Aaron tertawa.

"dia suka sama kamu.."Aaron menggoda.

"dia cowo!"

Arsenio dan Audrey ikut menahan tawa karena Cedric terlihat shock.

"kita cari yang lain," Aaron menepuk pundak Cedric. "kita cari yang cewe aja, biar kamu nggak terlalu kecewa. "

Aaron membuat Cedric melotot. Aaron kemudian menceritakan apa yang dia lihat di lantai 1 kepada Cedric. 

Magic Audrey 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang