65. Duel

14 4 0
                                    

Audrey menunggu Ezio di tempat prom night tadi sendirian. Audrey agak merinding karena teringat dengan kuntilanak di atas, dan pocong di belakang panggung. Tapi dia memberanikan diri, kuntilanak dan pocong sepertinya tidak akan terlalu menakutkan di bandingkan dengan makhluk-makhluk yang disembunyikan Ezio.

Pintu ruangan prom night terbuka, lalu menutup dengan Cepat. Ezio tiba-tiba saja sudah ada di beberapa meter di hadapan Audrey tanpa terdengar langkah kakinya. Dia menggunakan kekuatan kecepatan seperti Arsenio.

"so late..kenapa? nyusun rencana dulu?" ucap Audrey dengan nada menyepelekan. Dia harus lebih cepat menyulut emosi Ezio supaya makhluk yang dia tawan cepat ditemukan.

Ezio berjalan mendekati Audrey. Lalu kemudian berhenti 1 meter di hadapan Audrey. Ezio melihat Audrey dengan tidak suka.

"Apa tujuan kamu buka mata batin aku?" Audrey penasaran dengan hal ini.

Ezio melihat Audrey, ternyata hal dia curigai selama ini benar. Audrey tidak bisa melihat makhluk. Dulu Ezio tidak percaya, karena Audrey dikatakan tidak bisa melihat makhluk tapi bisa membinasakan makhluk yang membuat anak-anak di sekolah kerasukan.

"aku Cuma pengen tahu, sekuat apa kekuatan kamu. " jawabnya sambil tersenyum licik. "Ketika mata batin kamu belum di buka, kamu bisa membinasakan makhluk mengerikan di sekolah dengan sekejap, sekarang setelah mata batin kamu dibuka, aku jadi penasaran aja, sehebat apa kekuatan kamu. Lebih hebatkah, atau malah lari ketakutan karena makhluk-makhluk mengerikan ini."

Ezio kemudian mengeluarkan 5 buah botol kecil dari saku jasnya. Botol itu dia lemparkan ke atas, lalu mengapung di udara.

Audrey sedikit takjub ketika Ezio melemparkan dan membuat botol itu mengapung di atas mereka. Kekuatan magic Ezio memang sudah cukup tinggi, dan Audrey belum mempelajarinya.

Ezio kemudian menjentikkan jarinya, lalu kelima botol itu pecah bersamaan. Ada yang asap yang keluar dari kelima botol itu. Audrey memperhatikannya, dan kemudian bulu kuduknya berdiri, banyak makhluk mengerikan dan buruk rupa yang keluar dari asap tersebut, ada yang tanpa kepala, ada yang badannya hancur, dan juga yang penuh dengan darah.

Mereka ini apa? Audrey sungguh ketakutan. Dia ingin berteriak, tapi suaranya hilang saking takutnya. Mereka berjalan perlahan mendekati Audrey. Audrey berjalan mundur.

Ezio tersenyum penuh kemenangan ketika melihat wajah Audrey yang penuh ketakutan.

Punggung Audrey mengenai tembok. Audrey menahan tangisan dan menahan ketakutannya, dia kemudian melihat Ezio yang tersenyum penuh kemenangan. Audrey merasa marah, hanya karena ingin tahu kekuatan Audrey dia bertindak seperti ini? Dia tega membuat orang-orang  kerasukan dan juga menyekap Valerie. dia juga tega kepada Arsenio yang jelas-jelas adik nya. Kemudian Rasa marah Audrey menjadi lebih besar dan melebihi rasa takutnya.

"Ezio!!" panggil Audrey lantang.

"what?" dia melihat Audrey, dia lupa kalau dari tadi dia menghindari pandangan Audrey. Mata mereka sekarang bertemu dan Audrey menggunakan kesempatan itu untuk masuk ke dalam fikirannya. Ada tangan basah dan dingin yang mulai memegang Audrey, makhluk-makhluk itu sudah mencapai Audrey. Audrey tidak ingin melihat mereka, dia harus focus pada fikiran Ezio!  

Magic Audrey 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang