8. Menenangkan

29 3 0
                                    

Setelah pelajaran terakhir, Audrey mencari Aaron ke taman, ke  klinik, ke lapangan basket, lapangan futsal, dan ke tempat-tempat ekskul, tapi Aaron tidak juga di temukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pelajaran terakhir, Audrey mencari Aaron ke taman, ke klinik, ke lapangan basket, lapangan futsal, dan ke tempat-tempat ekskul, tapi Aaron tidak juga di temukan. Apa dia kembali ke ruang Asrama laki-laki? Audrey tidak tahu teman satu asramanya. Jadi tidak ada yang bisa dia tanyai.

Audrey latihan berenang dengan masih teringat Aaron. Dia sempat bertanya pada Ka Andrew apakah melihat Aaron atau tidak, siapa tahu dia bertemu Ka Bella yang bersama Ka Andrew, tapi ternyata tidak. Dia belum bertemu Aaron hari ini.

Setelah berganti baju dan siap-siap untuk kembali ke Asrama, Audrey berjalan santai dari ruang ganti menuju pintu keluar. Mata Audrey menangkap satu sosok yang sepertinya bukan anggota klub sedang duduk di tepi kolam renang. Audrey memicingkan mata, dia kaget, tapi kemudian ada rasa senang karena orang yang dia cari-cari akhirnya muncul. Aaron duduk disana. Dia sedang memandangi kakinya yang masuk ke dalam kolam. Audrey melihat sekeliling ruang kolam renang, Sudah tidak ada anggota klub renang disana. Audrey pun menghampiri Aaron. Aaron tidak menoleh ketika Audrey berdiri di sebelahnya

"aku hari ini keterlauan ya, " ucapnya masih dengan tidak memandang Audrey. Audrey berjongkok di sebelahnya. Audrey sudah ganti baju, dia tidak ingin basah lagi.

"iya, petir dan hujan badainya bikin satu sekolah panik, Aku baru tahu sedahsyat itu kekuatan kamu," Audrey merasa takjub dengan efek suasana hati Aaron.

"tadi kamu mempengaruhi fikiran aku supaya tenang?" Aaron bertanya. Tadi dia merasa aneh ketika tiba-tiba saja ada di dekat danau, dan hampir masuk ke danau.

Audrey mengangguk. " sorry, tadi kamu sama Valerie sudah saling serang soalnya. Aku nggak mau anak-anak normal lain merasa takut dan aneh sama kita,"

Aaron mendengus. "tapi kenapa kamu nyuruh aku masuk ke danau?" Aaron sedikit marah tapi juga geli. Dia yakin Audrey tidak akan mencelakakannya, tapi sepertinya dia salah mengarahkan Aaron untuk menenangkan diri.

"aku nggak pernah nyuruh kamu untuk masuk ke danau?!" Audrey kaget, "tadi aku hanya mempengaruhi fikiran kamu untuk menenangkan diri,"Audrey berkata yang sebenarnya.

"tempat yang kamu suka untuk menenangkan diri?" Aaron bertanya.

"danau.."

" hal yang kamu lakukan untuk menenangkan diri?"

"berenang, " jawab Audrey spontan.

Audrey kemudian mengerti kenapa Aaron akan masuk ke danau.

"Aaron, Sorry!!! Sorry banget aku nggak berfikir kalau efeknya akan begitu. Aku tadi nggak spesifik mempengaruhi fikiran kamu untuk nagapain," Audrey merasa bersalah.

Aaron tersenyum kecut, "aku tahu kamu nggak bermaksud seperti itu. Tapi kamu harus hati-hati menggunakan kekuatan kamu untuk mempengaruhi fikiran seseorang, " Aaron mengingatkan.

Audrey jadi takut untuk sembarangan menggunakan kekuatan fikirannya dalam memperngaruhi orang lain. Kalau untuk mempengaruhi benda atau hanya membaca fikiran orang lain sepertinya masih oke.

Aaron berdiri, celana panjangnya basah, dia menepi sebentar lalu mengeringkan celananya dengan magic. Dia merubah suhu di sekitarnya menjadi hangat dan berangin. Celana panjangnya pun kering dengan cepat.

"Waw..aku baru tahu kamu bisa menggunakan kekuatan magic kamu untuk itu," Audrey merasa takjub.

"diajarin calon kakak tiri." Aaron kesal tapi juga merasa pelajaran yang diajarkan Bella berguna dan lalu mempraktekkannya.

Audrey melipat bibirnya ke dalam. Dia tidak sengaja mengingatkan lagi Aaron kepada Bella.

"udah mandi?" tanya Aaron. Audrey mengangguk. Bingung, kenapa Aaron bertanya. Tapi kemudian Aaron mendorong Audrey ke dalam kolam.

"heyy.." Audrey melotot setelah kepalanya muncul di atas permukaan Air. Aaron tertawa. "karena kamu mengingatkan aku lagi sama dia," ucapnya, lalu menjulurkan lidah. Audrey kemudian menggunakan fikirannya untuk membuat Aaron masuk ke kolam juga.

"byuurr.." Aaron masuk ke kolam. Audrey tertawa.

Tapi kemudian, kepala Aaron tidak muncul di permukaan, dia malah terus tenggelam. Audrey panic dan ketakutan. Dia tidak tahu Aaron bisa berenang atau tidak. Audrey ikut menyelam. Dia hendak menarik Aaron, tapi ternyata dia bisa naik sendiri.

"aku kira kamu nggak bisa benerang, aku udah kaget kamu tenggelam. " Audrey masih ketakutan. Tapi dia bersyukur Aaron bisa berenang.

"ternyata menyelam itu memang membuat fikiran kita tenang ya.." Aaron baru kali ini menyelam di kolam sekolah. Semester sebelumnya ada pelajaran renang di praktek olah raga. Tapi Aaron hanya berenang untuk praktek dan test. Tidak pernah menyelam seperti tadi.

"meyenangkan, kan?" Audrey berkata bangga. Audrey suka berenang, dia juga suka menyelam. Dia berencana ingin memiliki lisensi menyelam agar bisa menyelam di laut suatu saat nanti.

"iya, tapi ngga terlalu menyenangkan kalau menyelamnya karena di tarik kekuatan. " Aaron memberitahu Audrey. Audrey tertawa.

"sorry.." Audrey merasa bersalah. "tapi kamu juga kan dorong aku duluan. " Audrey protes. "baju aku!!" Audrey teringat dia hanya membawa baju ini tadi. Audrey melirik Aaron "keringin!" pintanya.

Mereka berdua kemudian mengeringakan baju di bawah udara yang di pengaruhi oleh Aaron. Udaranya berangin, kering, dan hangat. Audrey seperti ada di sebuah hairdryer besar.

"merasa lebih baik setelah jatuh ke kolam?" Audrey bertanya.

"lumayan.." Aaron menjawab malas. Dia melihat jam.

"kamu bukannya harus ketemu ibu kamu? Audrey tahu tadi Aaron di telepon ibunya, dan dia jadi kesal karena ibunya akan menemui dia dan ka Bella bersama ayah Ka Bella.

"iya, tapi aku sengaja nggak mau ketemu mereka. "

Audrey memandangi Aaron, dia bingung bagaimana menghibur Aaron. Dia tidak pernah punya teman yang orang tuanya akan menikah lagi dan ternyata orang yang dia suka adalah calon saudara tirinya.

"aku lapar, mau makan di minimarket?" Audrey menawarkan. Dia kemudian keluar dari daerah yang tadi di pengaruhi Aaron. Dingin. Audrey merasa dingin karena bajunya masih belum terlalu kering. Tapi dia sudah terlanjur keluar dari daerah yang hangat tadi. Aaron mengikuti Audrey dan mereka pun keluar dari area kolam renang.


Terima kasih sudah membaca!

*Cover sampul dan gambar setiap chapter from pinterest

Magic Audrey 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang