38. Pemulihan

23 4 0
                                    

Empat hari berlalu, Dokter farhan, Ka Andrew, Audrey dan beberapa anak magic sudah menyelesaikan tugas mereka untuk menyembuhkan anak yang pernah kerasukan dan teman-teman mereka yang terkena dampaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Empat hari berlalu, Dokter farhan, Ka Andrew, Audrey dan beberapa anak magic sudah menyelesaikan tugas mereka untuk menyembuhkan anak yang pernah kerasukan dan teman-teman mereka yang terkena dampaknya.

Dokter Farhan dan teman-teman klub magic merasa lelah dan ingin segera libur juga. Untungnya mereka punya tiga hari untuk berlibur. Audrey yang tidak akan pulang ke rumah membantu Ka Andrew untuk membereskan klinik dan juga memberikan perawatan kepada beberapa siswa yang masih berada di sekolah. Mereka berdua di kerjai oleh Dokter Farhan yang ingin istirahat full tanpa gangguan, jadi mereka berdua piket di klinik dari tadi pagi. Perawat yang membantu dokter Farhan juga di iizinkan untuk cuti.

"pluk..." Audrey melemparkan tubuhnya ke atas tempat tidur kosong di klinik. Wajahnya terbenam ke dalam bantal yang baru saja dia bereskan. Saat ini sudah sore, klinik sudah akan tutup.

Ka Andrew, yang juga sedang berada di klinik tersenyum melihat Audrey yang membenamkan wajahnya.

"kamu lelah?" tanyanya.

"Lelah banget!!" Audrey bangun, kemudian duduk dan memeluk bantal. "ternyata menggunaka n fikiran untuk pengobatan itu melelahkan. " keluhnya. "aku lebih baik bolak balik berenang 1000x daripada memberikan konseling pada 50 orang!"

"tapi magic kamu kan alami, jadi pemulihan untuk kelelahan kamu tidak akan lama. Beda dengan aku yang belajar magic dari nol. " ka Andrew memberitahu Audrey.

"serously?" Audrey baru tahu hal ini. "ka Andrew tahu dari mana?"

"dokter farhan, dan juga dari buku. "

"buku?" Audrey juga tidak tahu ada buku tentang magic.

"iya, ada buku tentang magic di perpustakaan, tapi kamu harus jadi anggota klub magic untuk membacanya. Dan hanya bisa di baca di perpustakaan. " ka Andrew memberikan info penting. Pantas saja Aaron sering sekali ke perpustakaan.

"di buku itu ada cara melakukan magic?" Audrey ingin tahu.

"ada beberapa, tapi bukunya lebih menceritakan sejarah magic dan siapa saja yang menggunakan magic pada dahulu kala. Untuk cara, hanya ada magic mengenai pengobatan dan juga memindahkan benda, melawan hal-hal aneh dan juga melawan makhluk. Aku kira kamu melawan makhluk karena sudah baca buku itu, ternyata kamu melakukannya dengan intuisi kamu sendiri. Luar biasa Audrey," Ka Andrew memuji.

Audrey tersipu, dia senang di puji, tapi dia juga jadi penasaran tentang buku itu.

"tapi tidak ada informasi tentang magic fikiran di sana. " ka Andrew memberitahu, seolah tahu kalau Audrey ingin informasi lebih banyak mengenai magic fikiran.

"nggak ada sedikitpun?" Audrey berharap ada beberapa hal yang memberitahunya tentang magic fikiran.

"Ada sih satu atau dua kalimat yang mengatakan kalau magic yang paling kuat dan menakutkan adalah magic fikiran, tapi tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai itu. "

Audrey menghela nafas. Jadi dia hanya bisa tahu informasi mengenai kekuatan magic fikiran dari Mr. Aditama?!

Audrey berjalan lunglai dari klinik menuju asrama. Audrey masih memikirkan tentang magic yang dimilikinya. Kenapa informasi mengenai magic fikiran tidak ada? Kenapa kekuatan Audrey di sebut sebagai kekuatan yang paling menakutkan?

Audrey berhenti berjalan. Ada angin yang berhembus. Dia berjalan kembali, dan angin itu berhembus lagi. Audrey tersenyum, dia tahu sedang diikuti oleh siapa.

Audrey berbalik. "udah balik ke Asrama?"tanyanya. tapi ternyata Audrey berbicara dengan udara kosong.

"i'm here.." dia ternyata ada di belakang Audrey.

Arsenio tersenyum ketika melihat Audrey yang kesal. dia mengerjai Audrey. Audrey sedikit manyun, tapi kemudian dia juga tersenyum. Dia merasa senang melihat Arsenio sudah ada di sekolah lagi.

"valerie gimana kabarnya?" Audrey teringat Valerie yang di bawa ke rumah sakit.

"she's fine.." Arsenio memberitahu Audrey, "Cuma aku ga tahu dia masih mau sekolah di sini atau engga, di bilang dia merasa bersalah sama anak-anak yang kerasukan. "

Audrey terdiam. Sekesal-kesalnya Audrey dengan Valerie, Audrey tidak ingin Valerie keluar dari sekolah. Dia tidak ingin kehilangan satu teman asramanya lagi semester ini.

"Aku boleh ketemu Valerie?" tanya Audrey spontan. Arsenio bingung. "Aku ingin bicara sama Valerie..please"pintanya.

Arsenio mengangguk. "besok pagi, aku akan mengantar kamu kerumah Valerie.." 

Magic Audrey 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang