33. Cara melawan makhluk

23 3 0
                                    

"kamu bisa keluar sekarang, Audrey!" Dokter Farhan meminta Audrey untuk segera meninggalkan klinik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kamu bisa keluar sekarang, Audrey!" Dokter Farhan meminta Audrey untuk segera meninggalkan klinik. Dia meminta Audrey untuk menyerahkan tempat tidurnya kepada seorang anak perempuan yang juga kerasukan. Gejalanya sama. Dia seperti orang yang kejang, lalu dia berteriak. Dokter Farhan agak kewalahan karena anak itu bertubuh cukup besar. Ka Andrew kemudian membantunya.

"sleep!" ucapnya sambil menjentikan tangan di depan wajah anak perempuan itu dengan penuh konsentrasi.

"thank you!" dokter Farhan berterima kasih. Dia melirik Audrey lagi. "Mr. Aditama meminta kamu untuk segera ke kantornya. " ucapnya terengah.

"sekarang?"

"yes, right now!" Dokter Farhan berkata tegas. Audrey kemudian, mengambil hp dan barang-barangnya lalu kemudian berlari ke luar menuju kantor Mr. Aditama. Dia baru sadar kalau dia masih memakai baju klinik. Audrey berbalik arah dan hendak ke Asrama dulu untuk berganti baju, tapi di terhenti ketika mendengar teriakan-teriakan dia beberapa kelas yang di laluinya. Anak-anak yang berada di kelas itu berhamburan, mereka ketakutan, mereka menutup pintu kelas dan kemudian di bimbing oleh guru mereka menuju Aula. Ada siswa kerasukan yang di biarkan di dalam kelas itu. siswa itu terdengar meraung-raung.

Keadaan nampaknya semakin kacau. Apa karena Audrey melawan makhluk itu kemarin?

Tidak ada waktu untuk berganti baju. Adurey pun kemudian berlari kembali ke ruangan Mr. Aditama dengan masih memakai baju klinik.

Audrey mengetuk pintu,dan cukup kaget ketika Mr. Aditama mempersilahkannya masuk. Sudah ada Valerie, Cedric, Arsenio, Aaron dan juga Emily di kantor Mr. Aditama. Mereka berlima sedang duduk di sofa coklat yang biasa Adurey duduki.

"Sorry.." Audrey meminta maaf. Mereka sepertinya menunggu Audrey.

"tidak apa-apa. " ucap Mr. Aditama maklum. "kamu pasti sangat lelah. " ucapnya membuat Audrey agak malu karena dia bangun kesiangan."silakan duduk. " Mr. Aditama mempersilahkan Audrey untuk duduk. Dia dari tadi hanya berdiri, karena malu datang terrlambat.

"baiklah, karena Audrey sudah datang, saya akan memberitahu kalian mengenai cara untuk melawan makhluk itu. Makhluk itu tidak bisa di musanahkan begitu saja, karena dia punya perjanjian dengan Valerie. " Mr. Aditama memberitahu mereka. Valerie menunduk. Semua anak di ruangan itu sudah tahu, bahkan Emily juga terlihat tidak kaget. "jadi kita hanya bisa memusnahkan tempat dia berada, dan membuatnya lemah, dia juga harus di segel di suatu tempat supaya tidak bisa mempengaruhi makhluk lain untuk mengikuti perintahnya. Seperti kalian tahu, di sekolah kita sekarang ada kerasukan masal, dan itu semua karena pengikut makhluk itu yang mengikuti perintahnya. "

"apa karena kemarin saya melawannya, makanya dia marah?" Audrey berfikir, kerasukan masal ini pasti ada hubungannya dengan Audrey yang melawan makhluk jahat itu.

"pada dasarnya makhluk itu memang sudah jahat Audrey, jadi itu semua bukan sepenuhnya karena kamu. " Mr. Aditama menenangkan.

"bagaimana caranya kita menyegel makhluk itu?" Emily penasaran.

" kita harus menjauhkan makhluk itu dari tempat yang memberinya kekuatan, pohon yang di berikan oleh Valerie. Pohon itu ternyata memiliki kekuatan yang membuat makhluk yang menempatinya menjadi lebih kuat. " Mr. Aditama menjelaskan.

"pantas saja saya sering melihat banyak makhluk yang memperhatikan pohon itu!" Aaron baru tahu kenapa waktu Audrey diam disana banyak makhluk yang memperhatikannya.

"iya, pohon itu sangat langka. Makanya sangat di dambakan oleh berbagai makhluk. Makhluk sebelumnya sudah terusir, "mr. Aditama melirik Cedric. Cedric pura-pura tidak melihat, sedangkan Valerie makin menunduk. "jadi pohon itu sangat menggiurkan. " Mr Aditama melihat mereka semua

"setelah di jauhkan, apa pohon itu di musnahkan?" Arsenio bertanya.

Mr. Aditama mengangguk.," harus dimusnahkan, Karena pohon itu sudah menjadi milik makhluk itu dan menjadi salah satu sumber kekuatannya. "

" bagaimana caranya?"

"kita harus membakar dan mencabutnya. "

"No!" Audrey merasa sayang. Pohon itu sangat bagus dan besar. Audrey pernah duduk di bawah pohon itu dan merasa terlindungi. "I mean..sayang kalau pohonnya di bakar dan dicabut. " Audrey bukan aktifis tumbuhan, tapi memikirkan pohon sebagus itu dibakar dan dicabut membuat Audrey merasa sedih.

"trus kamu mau seluruh sekolah kerasukan semua?" Aaron agak jengkel karena Audrey menyukai rumah makhluk jahat itu.

"engga gitu, Cuma aku sayang aja sama pohonnya. Menumbuhkan pohon sebesar itu nggak mudah tahu!" Audrey dan Aaron malah berdebat. 

"itu satu-satunya cara Audrey. " Mr. Aditama berkata lembut. " saya juga sangat menyayangi pohon itu, pohon itu sudah ada di sini sejak sekolah ini berdiri. Tapi saya lebih menyayangi murid-murid saya. "


Terima kasih sudah membaca!

*Cover sampul dan gambar setiap chapter from pinterest 

Magic Audrey 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang