21. Terluka

25 3 0
                                    


Audrey memberontak! 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Audrey memberontak! 

Dia melihat Zaskya yang bukan seperti Zaskya, kulitnya gelap dan bersisik. Audrey tidak bisa melihat jelas wajahnya karena lengannya kini menjerat leher Audrey. dia mau mencekik Audrey! Audrey berusaha menggunakan kekuatannya, tapi dirinya tidak fokus karena dia tidak kuat menahan nafas, kakinya juga agak kram karena tadi berhenti tiba-tiba. Audrey masih bergelut dengan Zaskya ketika ada tangan yang menariknya ke atas, Audrey mengambil nafas banyak-banyak, wajahnya sudah tidak di dalam air. Ka Andrew dan pelatihnya menyelamatkan Audrey, Ka Andrew menarik Audrey ke pinggir kolam. Audrey dan Ka Andrew kemudian mendengar jeritan pelatih mereka. Ka Andrew lalu menjentikkan jarinya dan memisahkan pelatih yang tadi membatu Audrey dan Zaskya, Pelatih mereka menarik Zaskya ke pinggir kolam, tapi dia memberontak dan menggigit tangan pelatihnya sampai berdarah. Zaskya lalu hendak menyerang Ka Andrew, tapi Ka Andrew dengan sigap menjentikkan jarinya lagi. Zaskia terjatuh ke pinggir kolam, lalu dia tidak bisa bergerak dan berteriak. Ka Andrew menguncinya dengan magic. Dia kemudian membawa pelatih mereka ke ruang ganti dan memberikan pertolongan pertama. 

Audrey masih terengah, dia hampir saja tenggelam, dia lalu melihat tubuh Zaskya yang masih memberontak, dia juga masih berteriak dengan kesal. Audrey memperhatikannya. Tadi dia bersisik dan berwarna gelap, tapi sekarang kulitnya kembali seperti biasa. Dia melihat Audrey dengan buas. Dia telihat menyeramkan. Matanya merah, dan giginya berdarah, darah dari pelatihnya.

"kamu Siapa?" Tanya Audrey. Dia yakin makhluk di hadapannya bukan Zaskya teman atlet renangnya.

"Audrey Camilla?" ucapnya dengan suara yang berat. Suranya buka suara Zaskya! Audrey merasa merinding mendengarnya. Dia kemudian tertawa, dia tertawa senang seperti menemukan sesuatu yang sudah dia cari. Setelah tawa nya mereda, Dia mengerang, dia seperti kesakitan, nafasnya memburu, dia seperti sesak nafas. Audrey takut Zaskya kehabisan nafas. Audrey mendekatinya. Lalu ketika Audrey akan memegang bahunya, dia berusaha menggigit Audrey.

"jangan dekat-dekat, Audrey!" kepala sekolahnya berteriak. Dia datang bersama Dokter Farhan dan juga Mrs. Intan. Mr. Aditama dan Mrs Intan, mendekati Audrey dan Zaskya, sedangkan Dokter Farhan langsung ke ruang ganti untuk memeriksa pelatih Audrey.

Mr. Aditama kemudian memegang kepala Zaskya. "kamu siapa ?" tanyanya keras. Suaranya bergaung di ruangan besar tempat kolam renang. Dia tidak menjawab, dia hanya tertawa. Mr. Aditama kemudian merapalkan sesuatu. Tawanya terhenti, dia berteriak kesakitan. Dia berteriak karena kepalanya masih di pegang Mr. Aditama. Makhluk yang berada di tubuh Zaskya sepertinya kesakitan. Dia dipaksa untuk keluar dari tubuh Zaskya. Dia menggeliat dengan kesakitan, lalu kemudian sebuah asap hitam masuk ke air, Mr. Aditama berbalik dan menggunakan kekuatanya untuk menangkap mahluk itu, sayangnya tidak berhasil. Penyumbat kolam tiba-tiba saja terbuka sendiri. Air kolam menyusut, makhluk itu pasti pergi mengikuti aliran air kolam yang menuju pembuangan. 

"Zaskya!!" Mrs Intan memanggil Zaskya keras. Dia pingsan, "denyut nadinya melemah, sepertinya kita harus membawa dia ke rumah sakit. " Mrs Intan berkata dengan Cemas.

"luka pa Slamet juga tidak bisa berhenti. " Dr. Farhan keluar dari ruang ganti, pak Slamet dan ka Andrew di belakangnya. Pak Slamet di papah oleh Ka Andrew, dia telihat pucat, lemas dan hampir pingsan.

Dokter Farhan kemudian memeriksa Zaskya. Dia juga terlihat cemas. "saya akan membawa mereka berdua ke klinik, lalu dari sana saya akan memanggil ambulance. " ucap Dokter Farhan, dia kemudian menjentikkan jarinya, tangannya memegang wajah Zaskya, lalu diayunkannya seperti menyinari tubuh Zaskya, tubuh Zaskya pun kering seketika. Audrey takjub, ternyata Dokter Farhan juga bisa menggunakan magic. Mrs Intan lalu menyelimuti Zaskya dengan handuk kering, dia masih tidak bergerak, Dokter Farhan pun kemudian mengangkat Zaskya.

"Saya berangkat sekarang" ucapnya pada Mr. Aditama. Mrs Intan mengikuti Dokter Farhan, dia juga membatu Ka Andrew memapah pak slamet.

"kamu bisa ke ruangan saya setengah jam lagi, Audrey?" Mr Aditama bertanya. Dia melihat jam tangannya. Perhatian Audrey kembali pada Mr. Aditama. " kamu baik-baik saja?" Mr. Aditama melihat leher Audrey yang memar.

"Saya baik-baik saja. Ini hanya lecet. " Audrey baru merasakan panas dan nyeri di lehernya ketika Mr. Aditama bertanya. Dari tadi dia tidak merasakan tubuhnya. Dia hanya fokus pada Zaskya dan Mr. Aditama.

"baik kalau begitu, kamu bisa ganti baju dan ke kantor saya setengah jam lagi. " Mr. Aditama kemudian menginggalkan Audrey dan keluar dari gedung tempat Audrey berlatih renang.

Air kolam tempat latihan Audrey sudah menyusut dan hampir habis ketika Audrey selesai mandi dan berganti baju. Audrey mandi dan berganti baju secepat kilat. Selain karena takut makhluk itu tiba-tiba datang lagi, Audrey juga ingin ke ruangan Mr. Aditama dengan cepat. Audrey penasaran dengan hal yang ingin Mr. Aditama bicarakan. Ini pasti berhubungan dengan makhluk yang merasuki teman-temannya. 

Magic Audrey 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang