1. divertido

19.2K 49 9
                                    

seluruh smansa terdiam, turut
sedih atas sena sudah bela bela
diri mengungkap rasa dan alhasil
malah di tolak dingin, huh.

rolan berjalan meninggalkan area
yang awal nya ramai kini sudah
mulai berangsur bubar, kaki lelaki
jangkung itu berjalan menuju kantin
dimana teman teman lelaki itu
sudah menunggu

setelah semua nya bubar, sena yang
masih saja berdiri menatap punggung
lelaki itu membuat diri nya kesal bukan
main, degil gadis itu hingga mengeram
kesal dan menendang lantai entah
apa manfaat nya, yang jelas itu
meredakan kesal.

" gila Aja tu orang, secantik gue
di tolak. " omongnya, dera
menggeleng dengan wajah yang
diri gadis itu tutup malu, ada ya
temen sepede sena, cantik ya
cantik aja, tetapi orang cantik
mengaku diri nya cantik itu
the power of great. se love
self itu ternyata

" bego lo tolol, gue mah malu na.."
dera melihat sekeliling, kan sekarang
jadi bahan omongan.

hari ini sungguh benar benar hari
tersial sena sedari perasaan nya
di tolak di depan siswa siswi
smansa, dan sekarang abang
nya malah dengan jahil nya
mengobrak ngabrik sprei
kasur nya.

" GALA SETAN, GALA ANJING
LO YA AGH?! " teriak nya sekeras
mungkin agar lelaki yang berstatus
sebagai abang nya itu mendengar
teriakan kesal nya, sena mengacak
dan menarik rambut hitam panjang
nya dengan kesal, gadis itu naik ke
ranjang dan tantrum sendiri, tetapi
tidak lama gala kembali masuk

" stress.." gala berucap dari depan
pintu dengan gaya sok cool nya
yang di buat buat, hingga sena
tidak tahan pun melempar bantal
tepat mengenai sasaran, dan
betapa terkejut nya sena dengan
mata yang melotot hampir keluar
pula biji matanya sebab yang terkena lemparan nya bukan gala melainkan
thea - sang ibunda

" ya ampun senaa.. " sena bangkit
menuju kearah sang mama " bun,
bunda maafin sena.. " sena
memeluk pelan ibunya, thea
pun membalas sedang gala
mengejek songong kearah sena

" ya hahaha, sena di tolak, sena di tolak huhu.. "
sena melepas peluk nya dan mendekati gala
namun yang di dekati malah kabur, berlari
pelan.

" KURANG AJAR LO YA, LIAT AJA LO BANG! "
sena beralih mendekati thea " kamu kenapa? "
thea pun memilih bertanya " engga bunda, lagi
ga mood aja, nanti malam sena izin main ya "
thea melangkah turun tangga pelan " kemana
dek? " tanya sang ibu itu

" rumah renna bareng dera, bokap nyokap renna
entar malem sampe sini " sena pun turut ikut
turun dengan ibu nya, kini keduanya menuju
ruang tamu " kok cepet banget dek mereka
pulang " sena di buat melongo, cepet? cepet
what, padahal sudah satu bulan lalu.

" ya Allah bundaa.. bunda dari peradaban mana
kok lupa gitu, mereka udah satu bulan pergi nya
dan malem ini balik rumah, makanya aku mau
ke rumah renna entar malem " jelas nya

" besok Aja dek, ga baik malem malem " thea
menegur halus anak nya

" KASI AJA BUNDA, MANA TAU DIA DI KASI
AIR ZAM ZAM, KAN GAPAPA BIAR LANGSUNG
TAUBAT, ILANG SETAN NYA.. " gala menyahut
dari arah dapur, lelaki itu duduk di samping sena
dengan jus jeruk di tangan kanan nya dan tangan
kiri gala gunakan untuk menolak pelan kepala
sang adik, hingga raut kesal pun tertera di
wajah cantik itu

" ih Abang.. " sena memukul pelan bahu gala
lalu kemudian sena berjalan naik ke kamar
meninggalkan gala dan thea

___

" ngentot sama gue! " sena menatap rolan kesal
sungguh lelaki di hadapan nya ini benar benar
membuat sena kacau, saat ini sena sedang
berada di club malam bersama dengan teman
teman nya, yaitu dera dan renna.

" Lo yakin? " rolan terkekeh tidak habis pikir
ternyata gadis di hadapan nya ini seniat itu

" Ayo! " rolan mengerutkan dahi " kemana? "
lelaki itu bertanya heran

" Kerumah lo lah ege, pake nanya. " lelaki itu
sempat sedikit terkejut, the real cegil si ini
mah " ayo, rolan. " sena menarik pelan
pergelangan tangan rolan untuk keluar
dari club, mengenai diri nya berkunjung
kerumah renna itu semua bohong, jika
tidak begitu bunda nya mana mengizinkan

ini semua sudah ketiga nya rencanakan
dimulai dari dera yang menjemput sena
kerumah dan juga renna di telpon oleh thea
bertanya apakah benar apa yang di katakan
Anak gadis nya mengenai orang tua renna
yang pulang malam ini dari tanah suci, padahal
mah udah 2 hari yang lalu, kacau kacau.

" gue ga cinta sama lo na.. " sena menoleh
menatap rolan, kini kedua nya berada di
mobil sena, sungguh rolan merasa sedikit
malu, tetapi itu tidak memengaruhi lelaki
itu sedikit pun, lebih bagus, rolan yakini
sena akan meninggalkan rolan setelah
Melihat rumah pria itu yang jauh dari kata
besar.

" gue ga peduli, inti nya gue cinta sama lo. " sena
terus menatap lekat, sudah sedari dulu hal
dan momen ini sena damba damba kan
namun tidak pernah terkabul adanya, tidak
tahu mengapa pikiran gila ini juga masuk
kedalam otak gadis itu, dan akan sena terima
konsekuensi nya setelah ini

___

setelah tiba di halaman rumah, sena celingukan
" rumah lo di mana? " tanya sena yang melihat
rolan melepas seatbel dan turun mendahului
sena, sena pun ikut turun " yang mana rolan? "
tanya gadis itu sekali lagi sebab tadi rolan
tidak menjawab pertanyaan nya, rolan yang
berdiri di samping nya pun menunjuk kearah
rumah kayu dengan pohon kerai payung di
perkarangan rumah

rolan berjalan mendahului sena, lelaki itu
memutar kunci pintu rumah hingga terbuka
dan tampak lah dalaman rumah rolan, rolan
menatap sena hendak melihat ekspresi
dari wajah sena, sena tidak bereaksi sama
sekali malah gadis yang sebentar lagi
menjadi sebutan wanita itu tersenyum
menatap rolan polos

" fuck, rumah gue kayu gini masih mau lo? "
rolan ini kenapa, apa masalah nya dengan
rumah, toh rumah sena juga tidak besar besar
juga, sederhana. malah gadis itu suka dengan
keasrian tempat tinggal rolan, pasti jikalau
siang akan merasa adem

" udah boleh cipok belom? " tanya sena lugu.
gadis itu benar benar lugu atau di buat buat
sih, dasar, dan lagi, dia sudah benar tau apa itu
bersetubuh tidak?

rolan tidak sampai hati di buat nya, yasuda
menarik juga, lelaki itu bisa di katakan bajingan
sebab mencari celah kesempatan dalam
kesempitan gadis yang tampak nya masih
belum tau tau sangat itu

" lo tau dari mana cipok ngentot gitu? " rolan
bersandar pada dinding kayu rumah nya.
mata elang nya menatap sena dari ujung
kaki hingga ujung rambut

" dari dera, kata nya cipokan enak, apalagi
ngentot, jadi gue mau nyoba sama lo. " rolan
terkekeh pelan, bodoh dan dungu ternyata

" segampang itu? " sena mengangguk

" kita ga saling kenal senala castila.. " ungkap
rolan penuh penekanan untuk menyadarkan
sena

-continued-

Hola 👋🏻please jangan hujat aku karna upcerita baru ini, soalnya tangan akuudah gatal buat up sekarang, sebenarnya cerita ini udah di otak aku selamatiga bulan lalu, dan ini baru aku curahkan, rada garing but, tolong bangetdi komen, vote juga 😭💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola 👋🏻
please jangan hujat aku karna up
cerita baru ini, soalnya tangan aku
udah gatal buat up sekarang, sebenar
nya cerita ini udah di otak aku selama
tiga bulan lalu, dan ini baru aku curah
kan, rada garing but, tolong banget
di komen, vote juga 😭💋

L A M E R O Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang