15. sangrando de nuevo

535 12 2
                                    


rolan tidur, setelah bertengkar dengan
sena mengenai perempuan yang sena
bahas, pria itu kini malah memilih untuk
tidur.

sedang sena duduk di halaman belakang
rumah, memilih diam, merenung, pikiran
nya berisik, padahal ini sudah pukul 21.09
malam, sejak setelah rolan besar suara
sena mulai pasrah, siapapun dia, semoga
sena akan tau kedepannya itu siapa

sena beri pria itu waktu untuk sendiri
bahkan sudah sedari tiga jam lalu
dari petang hingga malam

namun sena kini memilih bangkit,
bersiap masuk kembali setelah mengunci
semua pintu di belakang kecuali depan
niat wanita itu akan pulang, sebab
jendela kamarnya sendiri sudah sena
buka, agar sena bisa masuk saat pulang
tanpa di ketahui sang bunda atau gala

saat sena memasuki kamar, sena melihat
rolan tertidur cukup pulas, wanita itu
berkemas pulang, memilih untuk tidak
pamit kepada rolan, biarlah, pria itu
tidur tanpa gangguan sena

saat ingin mengambil Handphone nya
di dekat nakas kasur, sena di kejutkan
oleh mata mata rolan yang menatap
sena diam dari baring pria itu, posisi
rolan saat ini tengkurap dengan guling
di dekapannya

" mau kemana? " itu lah pertanyaan
rolan saat melihat sena kembali sudah
kembali mengenakan seragamnya

kalau tidak mau pulang pakai apa?

" pulang " sena masukkan handphone
nya kedalam tas, wanita itu menenteng
sepatu nya hendak keluar kamar namun
seruan rolan menghentikan langkah sena

" ga usah pulang " rolan kembali memejamkan kelopak matanya, pria
itu merasa pusing

sena tetap diam, namun langkah sena
kembali menuju pintu kamar " lo ga tuli
kan? " sebenarnya sena mau menginap
tetapi ingat gala dan bunda yang akan
menanyai sena besok siang.

" ga denger kata suami? " sena akhir
nya berbalik, menaruh kembali sepatu
nya di dekat sepatu sekolah rolan

melepas kembali seragam sekolahnya
di gantikan dengan daster selutut nya
tadi, sena beranjak naik keatas kasur.
posisi rolan yang masih sama otomatis
memunggungi sena, sena juga ikut
menidurkan tubuhnya membelakangi
rolan tidur, namun tak lama sena
merasakan tangan hangat, besar milik
rolan memasuki baju selutut nya di mulai
dari paha hingga sampai ke buah dada
wanita itu, tak lupa pria itu lepas pengait
tali bra yang sena kenakan, kemudian
rolan remas pelan gundukan besar itu

" Agh ngilu lanh.." sena meringis, wanita
itu ikut genggam buah dadanya dari
luar baju dan dilapisi tangan besar
pria itu di dalam nya

" lepass. " rolan berseru serak, suara
bangun tidur pria itu membuat bulu
kuduk sena meremang, dengan berat
sena lepas baju nya hingga tampak
lah buah dada itu dengan puting memerah
merona

" jepit rambut lo, belakangi gue kaya tadi "
sena menurut, wanita itu raih jedai yang
semula sena lepas di nakas lalu wanita
jepit rambut nya tinggi

" ngangkang. " pinta rolan, tangan
besar pria itu turun perlahan hingga
sampai di titik sensitif sena

tahu sena meredam suara, rolan pun
berseru " jangan di tahan, teriak na,
biar orang tau lo punya gue! " rolan
sentak kuat ketiga jemari nya memasuki
liang sena

" eghh haghh " tangan kiri rolan, rolan
gunakan sebagai bantalan kepala
sena " gigit kalau ga kuat. " pria itu
sodorkan bagian tangan nya untuk
sena gigit geram

benar saja sena gigit kuat hingga
membekas bagai daging yang akan
putus, namun rolan tak terkecoh, pria
itu sibuk dengan urusan nya, rolan
masukkan jemari nya lebih dalam
mengacak ngacak yang ada di dalam
sana " ahh rol—an eghh " rolan gila.

tidak tahan, bangkit pria itu menindih
sena, mengukung wanitanya di dalam
kungkungan nya, dan tanpa aba aba
pusaka pria itu telah tertanam habis
kedalam milik sena, hingga merekah
terbelah lagi milik wanita itu, rolan
tumbuki kasar, berbagai macam
gaya, dan kini pria itu buat sena
menungging seperti anjing, lalu pria
itu buat sena terduduk mengangkang
dengan kaki kebelakang, pria itu
setubuhi sena dengan geram, tangan
rolan berada pada perut sena yang
kini menganga menjambak gemas
rambut rolan

beralih rolan cium bibir sena, rolan
hisap kuat pula lidah sena kuat, jujur.
dulu rolan tidak se hyper ini, namun
setelah menemukan sena rolan menjadi
leluarsa entah mengapa

dan tiba lah rolan lelah, sebelum nya
rolan kecup pelan pelipis sena, lalu
berbaring pria itu di ceruk leher sena
menghirup wangi wanita itu

tangan kekar rolan tanpa sadar mengelus
pelan bagian punggung tubuh sena, sena
sena masih mengatur nafas, rolan tatapi
wajah lelah wanita itu, terkekeh pelan
rolan kemudian

" tidur. " titah pria itu, sena pejamkan
mata nya untuk tidur, tidak butuh waktu
lama wanita itu sudah lelap, sedang jam
menunjukkan pukul 02.34 pagi

———

bunyi bel istirahat sudah sedari 10 menit
lalu, saat ini sena memilih kamar mandi
untuk wanita itu kunjungi terlebih dahulu.
perut nya perih, mulas

lagi dan lagi, sena di kejutkan oleh darah
kental yang keluar dari selangkangannya,
sena kembali mengalami pendarahan

hingga dobrakan pintu mengagetkan
sena, melebar mata wanita itu seketika
saat dirinya melihat siapa pria yang
menjulang di hadapannya, menatap
sena datar

continued—

Hay kalian, ada yang bisa jawab
atau tebak kenapa sena selalu saja
pendarahan kalau sehabis bercinta?

vote komen, terimakasih ❤️

L A M E R O Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang