WARNINGS AREA 21+ 🚫
KONFLIK BERAT !!!
-----
Lelaki miskin, rolan lamero degore, anak
haram dari dua sepasang manusia, rolan,
lelaki bajingan berotak buntu, kehidupan
nya yang miskin tidak dapat menghalangi
nya dari kegiatan bejat sehari harinya...
seluruh smansa terdiam, turut sedih atas sena sudah bela bela diri mengungkap rasa dan alhasil malah di tolak dingin, huh.
rolan berjalan meninggalkan area yang awal nya ramai kini sudah mulai berangsur bubar, kaki lelaki jangkung itu berjalan menuju kantin dimana teman teman lelaki itu sudah menunggu
setelah semua nya bubar, sena yang masih saja berdiri menatap punggung lelaki itu membuat diri nya kesal bukan main, degil gadis itu hingga mengeram kesal dan menendang lantai entah apa manfaat nya, yang jelas itu meredakan kesal.
" gila Aja tu orang, secantik gue di tolak. " omongnya, dera menggeleng dengan wajah yang diri gadis itu tutup malu, ada ya temen sepede sena, cantik ya cantik aja, tetapi orang cantik mengaku diri nya cantik itu the power of great. se love self itu ternyata
" bego lo tolol, gue mah malu na.." dera melihat sekeliling, kan sekarang jadi bahan omongan.
hari ini sungguh benar benar hari tersial sena sedari perasaan nya di tolak di depan siswa siswi smansa, dan sekarang abang nya malah dengan jahil nya mengobrak ngabrik sprei kasur nya.
" GALA SETAN, GALA ANJING LO YA AGH?! " teriak nya sekeras mungkin agar lelaki yang berstatus sebagai abang nya itu mendengar teriakan kesal nya, sena mengacak dan menarik rambut hitam panjang nya dengan kesal, gadis itu naik ke ranjang dan tantrum sendiri, tetapi tidak lama gala kembali masuk
" stress.." gala berucap dari depan pintu dengan gaya sok cool nya yang di buat buat, hingga sena tidak tahan pun melempar bantal tepat mengenai sasaran, dan betapa terkejut nya sena dengan mata yang melotot hampir keluar pula biji matanya sebab yang terkena lemparan nya bukan gala melainkan thea - sang ibunda
" ya ampun senaa.. " sena bangkit menuju kearah sang mama " bun, bunda maafin sena.. " sena memeluk pelan ibunya, thea pun membalas sedang gala mengejek songong kearah sena
" ya hahaha, sena di tolak, sena di tolak huhu.. " sena melepas peluk nya dan mendekati gala namun yang di dekati malah kabur, berlari pelan.
" KURANG AJAR LO YA, LIAT AJA LO BANG! " sena beralih mendekati thea " kamu kenapa? " thea pun memilih bertanya " engga bunda, lagi ga mood aja, nanti malam sena izin main ya " thea melangkah turun tangga pelan " kemana dek? " tanya sang ibu itu
" rumah renna bareng dera, bokap nyokap renna entar malem sampe sini " sena pun turut ikut turun dengan ibu nya, kini keduanya menuju ruang tamu " kok cepet banget dek mereka pulang " sena di buat melongo, cepet? cepet what, padahal sudah satu bulan lalu.
" ya Allah bundaa.. bunda dari peradaban mana kok lupa gitu, mereka udah satu bulan pergi nya dan malem ini balik rumah, makanya aku mau ke rumah renna entar malem " jelas nya
" besok Aja dek, ga baik malem malem " thea menegur halus anak nya
" KASI AJA BUNDA, MANA TAU DIA DI KASI AIR ZAM ZAM, KAN GAPAPA BIAR LANGSUNG TAUBAT, ILANG SETAN NYA.. " gala menyahut dari arah dapur, lelaki itu duduk di samping sena dengan jus jeruk di tangan kanan nya dan tangan kiri gala gunakan untuk menolak pelan kepala sang adik, hingga raut kesal pun tertera di wajah cantik itu
" ih Abang.. " sena memukul pelan bahu gala lalu kemudian sena berjalan naik ke kamar meninggalkan gala dan thea
___
" ngentot sama gue! " sena menatap rolan kesal sungguh lelaki di hadapan nya ini benar benar membuat sena kacau, saat ini sena sedang berada di club malam bersama dengan teman teman nya, yaitu dera dan renna.
" Lo yakin? " rolan terkekeh tidak habis pikir ternyata gadis di hadapan nya ini seniat itu
" Ayo! " rolan mengerutkan dahi " kemana? " lelaki itu bertanya heran
" Kerumah lo lah ege, pake nanya. " lelaki itu sempat sedikit terkejut, the real cegil si ini mah " ayo, rolan. " sena menarik pelan pergelangan tangan rolan untuk keluar dari club, mengenai diri nya berkunjung kerumah renna itu semua bohong, jika tidak begitu bunda nya mana mengizinkan
ini semua sudah ketiga nya rencanakan dimulai dari dera yang menjemput sena kerumah dan juga renna di telpon oleh thea bertanya apakah benar apa yang di katakan Anak gadis nya mengenai orang tua renna yang pulang malam ini dari tanah suci, padahal mah udah 2 hari yang lalu, kacau kacau.
" gue ga cinta sama lo na.. " sena menoleh menatap rolan, kini kedua nya berada di mobil sena, sungguh rolan merasa sedikit malu, tetapi itu tidak memengaruhi lelaki itu sedikit pun, lebih bagus, rolan yakini sena akan meninggalkan rolan setelah Melihat rumah pria itu yang jauh dari kata besar.
" gue ga peduli, inti nya gue cinta sama lo. " sena terus menatap lekat, sudah sedari dulu hal dan momen ini sena damba damba kan namun tidak pernah terkabul adanya, tidak tahu mengapa pikiran gila ini juga masuk kedalam otak gadis itu, dan akan sena terima konsekuensi nya setelah ini
___
setelah tiba di halaman rumah, sena celingukan " rumah lo di mana? " tanya sena yang melihat rolan melepas seatbel dan turun mendahului sena, sena pun ikut turun " yang mana rolan? " tanya gadis itu sekali lagi sebab tadi rolan tidak menjawab pertanyaan nya, rolan yang berdiri di samping nya pun menunjuk kearah rumah kayu dengan pohon kerai payung di perkarangan rumah
rolan berjalan mendahului sena, lelaki itu memutar kunci pintu rumah hingga terbuka dan tampak lah dalaman rumah rolan, rolan menatap sena hendak melihat ekspresi dari wajah sena, sena tidak bereaksi sama sekali malah gadis yang sebentar lagi menjadi sebutan wanita itu tersenyum menatap rolan polos
" fuck, rumah gue kayu gini masih mau lo? " rolan ini kenapa, apa masalah nya dengan rumah, toh rumah sena juga tidak besar besar juga, sederhana. malah gadis itu suka dengan keasrian tempat tinggal rolan, pasti jikalau siang akan merasa adem
" udah boleh cipok belom? " tanya sena lugu. gadis itu benar benar lugu atau di buat buat sih, dasar, dan lagi, dia sudah benar tau apa itu bersetubuh tidak?
rolan tidak sampai hati di buat nya, yasuda menarik juga, lelaki itu bisa di katakan bajingan sebab mencari celah kesempatan dalam kesempitan gadis yang tampak nya masih belum tau tau sangat itu
" lo tau dari mana cipok ngentot gitu? " rolan bersandar pada dinding kayu rumah nya. mata elang nya menatap sena dari ujung kaki hingga ujung rambut
" dari dera, kata nya cipokan enak, apalagi ngentot, jadi gue mau nyoba sama lo. " rolan terkekeh pelan, bodoh dan dungu ternyata
" segampang itu? " sena mengangguk
" kita ga saling kenal senala castila.. " ungkap rolan penuh penekanan untuk menyadarkan sena
-continued-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hola 👋🏻 please jangan hujat aku karna up cerita baru ini, soalnya tangan aku udah gatal buat up sekarang, sebenar nya cerita ini udah di otak aku selama tiga bulan lalu, dan ini baru aku curah kan, rada garing but, tolong banget di komen, vote juga 😭💋