pukul 22.45 malam sena membuka pagar
rumahnya, wanita itu hendak keluar rumah
membeli mie ayam di gang sebelah tepat
nya di mang dedes, penjual mie ayam
dari sejak sena kecil, sena keluar dengan
pakaian rumah, lengan nya terekspos
sebab sena memakai baju berlengan
pendek, rambutnya terayun pelan di
terpa angin malam yang lumayan
kencang sepertinya hujan akan
datang, kaki jenjang wanita itu
melangkah keluar dan tidak lupa
menutup kembali pintu yang menjulang
tinggi di atasnyasesampainya sena di wardes ( warung
mang dedes ) bukan, itu bukan singkatan
yang sena buat untuk warung itu tetapi
memang benar ada nya warung itu
mang dedes yang menamainya" eh neng geulis, rek meuli naon neng? "
sena tersenyum lembut " mie ayam aja
mang, satu " pinta sena masih dengan
senyum yang tidak pernah luntur" siap, diuk heula atuh geulis " sena
menggeleng pelan " gapapa mang
aku tunggu di sini aja " tolak halusnyasena mengedarkan pandangan nya
kesegala arah, pikiran wanita itu sudah
biasa biasa saja, tidak ada yang diri
nya pikir, otak nya sedang rileks" neng.." merasa ada yang memanggil
diri sena pun menoleh kearah kanan
lalu matanya mendapati ibu ibu yang
masih duduk duduk berkumpul" kamu lagi hamil yaa? " tanya wanita
paruh baya itu kepada sena " ga baik
atuh neng malem malem keluar " tambah
wanita itu lagi, sena terdiam kaku tidak
tahu harus apa, namun di selingi berbagai
pertanyaan yang di lontar salah satu ibu
ibu di sana, tiba tiba mang dedes datang
menimpali seraya memberikan pesanan
sena " ada ada aja, dia mah masih
sekolah, mana bisa nikah juga hamil "
mang dedes menggeleng geleng tidak
habis fikir" aduh akang teh, saya kan cuma tebak
tebak " ucap wanita paruh baya itu" maaf ya neng geulis, mang dedes
jadi ga enak atuh " sena kembali
tersenyum " gapapa atuh mang, karna
aku juga lagi program naikin berat badan
biar jangan kurus kurus banget " jelas
sena, padahal yang ibu itu katakan
bukan merujuk hal tidak baik namun
ingin mengingatkan kalau kalau benar
dirinya hamil, namun mang dedes yang
tahu kalau sena masih duduk di bangku
sma pun berkata itu tidak mungkinsetelah memberikan uang seharga mie
ayam yang sena beli, sena pun izin
berpamitan " yaudah kalau gitu sena
balik ya mang, makasih " sena
juga tak lupa menyapa ibu ibu yang
masih menatap kearah sena hingga
sena berjalan memutar baliksaat sena kembali, sena melihat motor
delone di depan pagar rumahnya, benar
saja sena lupa tentang delone, mantan
kekasih nya.namun saat sena ingin meraih knop
pintu pagar besi itu, tangan satunya
yang memegang kresek mie ayam di
tarik dan di cengkeram kasar, saat
sena lihat ternyata sosok itu rolan,
yaa rolan lamero, suaminya" gue mau ngomong " sebelum sempat
rolan tuntun mengikuti nya sena lepas
cepat cengkeraman rolan " ga ada yang
perlu di bahas " belum sempat sena
kembali melangkah, rolan tanpa babi
pun mengangkat sena di dalam
gendongan nya, menggendong wanita
itu ala bridal style, rolan bawa sena
memasuki area yang gelap dan sempit" kamu mau bawa aku kemana, rolan! "
protes wanita itu tidak rolan hirau sama
sekali, lalu pria itu turunkan sena dari
gendongan nya " aku ga mau ketemu
kamu " imbuh sena" gue mau ketemu lo " omong kosong,
seorang rolan yang tidak mau berurusan
dengan cewe secegil sena kini malah
lebih dulu ingin bertemu sena? lucu.sena terkekeh pelan, baginya rolan
sedang berbuat hal konyol " sejak kapan
kamu mau ketemu aku duluan gini, kalau
bukan aku yang duluan ke tempat kamu "
rolan tatap sena yang menatap rolan
mengoloki, benar juga, kenapa malah
jadi rolan yang tidak sabar menunggu
sena untuk datang kembali kerumahnyasaat sena tertawa terkekeh kekeh, jemari
panjang dan besar yang rolan punya
terangkat membelai pelan bibir pink
sena, itu rolan lakukan tanpa sadar
sebab terlalu larut menatapi bibir
itu yang lagi dan lagi tersenyum
seketika sena berhenti tertawasaat sena berhenti tertawa kesadaran
rolan kembali, tangannya turun spontan
namun mata elang nya tidak berpindah,
sena dapat melihat apa yang rolan mau
terlebih sudah dari berapa hari mereka
tidak bercinta, jakun pria itu bergerak
gerak pelan" cium aku lan, ayo, kata kamu aku
pelacur, tapi kamu harus tau aku
ngelacur cuma buat kamu, ga ada
yang salahkan ngelacur sama suami
sendiri? " terangkat bertanya alis sena,
sedang mata rolan menajam menilik
tegas wajah alami wanita di depannya,
mengeras pula dagu nyanamun rolan memilih menanggalkan
jaket nya, pria itu memasangkan nya
ke tubuh sena " lain kali kalau keluar
pake baju agak panjangan na, anak
gue menggigil. " kembali terkekeh
sena " anak kita " tutur sena membenar
kan ucapan yang rolan lontar, singlet
hitam yang rolan kenakan terlihat
seksi di tubuhnya, otot otot bahu dan
perut nya mengencang gagah" gausah aneh aneh na.." tegur pria itu
kepada sena yang telah memegang
pinggul rolan kemudian sena remas
pelankan kumat gatelnya—
sena belai pelan kini leher jenjang rolan
mendarat pelan bibir wanita cantik itu
dengan rolan yang di buat terkejut" fuck " terpaksa rolan raup bibir sena,
nafsu nya sudah tidak dapat di tahan,
berbelit lidah mereka mengejar kegilaan
satu sama lain, sedang tangan rolan
membuka paksa buah dada sena, pria
itu keluarkan salah satu dari gundukan
itu, menghisap bahkan pria itu gigit
geram puting sena" Aghh " jantung kedua anak manusia
itu berdegup kencang, bernafas sesak
atas perbuatan yang mereka lakukan,
rolan angkat sena kedalam gendongan
nya, buah dada sena terasa nyeri namun
wanita itu masih tetap membiarkan rolan
menghisap nya, pria itu juga menggigit
gigit sekitarnya, menghisap, menarik
puting itu seperti hendak putus" ughh lan aghh.. " rolan himpitkan
tubuh mungil sena di antara dinding,
masih dalam posisi sena di dekapnyarolan turunkan sebelah kaki wanita itu,
tangan rolan beralih membelai pelan
area sensitif sena, pria itu masukkan
tiga jemarinya sekaligus keliang sempit
itu hingga sena berteriak tertahan,
wanita itu gigit bahu rolan, keganjalan
tiga jari rolan yang panjang menuntut
sena untuk mendesah lebih kerastubuh rolan yang besar berhasil menumpu
tubuh kecil sena yang seakan akan jatuh
meluruh jika tidak ada tubuh besar rolan
yang menyanggah sena yang lemah" lanhh uhh " cukup sangat terobrak abrik
vagina nya di bawah sana, tersentak juga
untuk kesekian kalinya saat pusaka pria
itu, rolan, menabrak masuk paksa walau
sesempit apapun, kuku sena bahkan
menancap kuat di bahu kekar rolan,
hingga darah keluar ikut menyaksikan
kebrutalan pria itu yang bernafsu
bak binatangtempat sempit yang menghimpit mereka
menjadi saksi bisu kedua anak manusia
yang sudah beberapa hari ini bergaduh.sena dengan kepercayaan dirinya bahkan
keras sifat nya itu di pertemukan dengan
rolan yang terkadang lembut juga kejam
dalam berkata tentang sena, sifat mereka
berdua menjadi satu dalam satu waktu" pulang sama gue.." terengah pelan
nafas rolan sedang sena menghirup
rakus pasokan oksigen di sekitarnya,
dada bidang rolan berdegup degup
kencang, cukup terlihat kerja kerasnya,
dan kini sena memilih menyandarkan
tubuh nya kedada bidang rolan, dengan
keringat memenuhi pelipis wanita itu.kedua nya masih saling menempel,
tidak berniat sama sekali rolan cabut
penisnya dari vagina wanita itu" ah— aku ga bis-a " menggeleng lemah
sena " udah malem lan, nanti bunda
nanyain " perjelas nya kepada rolantangan rolan mengelap pelan kening
sena yang penuh keringat, jaket yang
pria itu sampirkan di bahu sena agar
tidak kedinginan pria itu ambil dari
bawah sana, itu terjatuh." gue mau pulang.." sena mengangguk pelan,
pria itu melangkah meninggalkan sena disana.
tidak lama rolan pergi, sena kembali kerumah
membawa kantung mie ayam yang sempat
hampir tidak sena ambil saat tadi ia jatuhkan-countinued-
Terima kasih, jangan lupa vote, komen.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
L A M E R O
Teen FictionWARNINGS AREA 21+ 🚫 KONFLIK BERAT !!! ----- Lelaki miskin, rolan lamero degore, anak haram dari dua sepasang manusia, rolan, lelaki bajingan berotak buntu, kehidupan nya yang miskin tidak dapat menghalangi nya dari kegiatan bejat sehari harinya...