L A M E R O

5. prostituta

kini sudah dua hari sejak kejadian itu, sena
masih saja tidak menyerah demi mendapat
kan perhatian bahkan cinta lelaki itu, rolan.

" gimana na? " dera menyenggol lengan sena
yang hanya melamun sedari awal masuk
pelajaran pertama dan sekarang yang sudah
waktu nya istirahat

" udah " sena berujar pelan menatap dera, dera
menganga dengan senyum mengembang
tidak percaya " jadi, alasan lo ga masuk dua
hari itu tuh, karena malam itu? " sena kembali
mengangguk lemas, sena sadar, peran sena
di sini sebagai wanita murahan yang mengejar
ngejar cinta rolan, rolan si lelaki brengsek.

benar kata rolan, lacur sialan.

sena termenung , wanita itu teringat akan
perkataan rolan kepadanya

Flashback

" lo suka sama gue kan? " sena mengangguk.
sena yakini sekarang sena lah yang berada
di bawah naungan lelaki itu, rolan lamero.

dimana yang awal nya sena lah yang akan
memegang kendali atas rolan tapi sekarang
malah terbalik, sena lah yang berada di
bawah kendali rolan

" harus ada kapapun gue butuh, ganti nya
gue anggap lo ada, buat gue untuk berani
buka hati lagi, buat gue jatuh cinta. " rolan
mensesap putung rokok nya dalam, sena
mendangak melihat rolan, karna posisi
sena sekarang berada di lengan rolan
di mana rolan bersandar ke kepala ranjang.
jelas nya posisi rolan lebih tinggi dari baring
sena

" gausah nuntut kalau gue ga peduli, gausah
ketemu sama gue kalau gue ga butuh, kita
ga saling kenal, ini sebatas hubungan badan "
terakhir rolan buang putung itu jauh melewati
jendela kamar yang masih terbuka dengan
angin yang berseliweran masuk, lelaki itu
menyugar rambut nya yang basah karna
keringat, tentu mata cantik sena tidak
luput dari rolan, seolah olah mata
wanita muda itu hanya tercipta untuk
menatap objek di depan nya ini, rolan.

dan lagi, rolan ini kasar tetapi clingy ya.
buktinya kini lelaki itu merosot lebih rendah
dan masuk ke tengah tengah ceruk leher
sena, mengendus dalam, tangan kekar itu
memeluk erat pinggang sena seolah tidak
mau melepasnya

but, gue akan buat lo benci sama gue na.
karna apa, karna gue benci sama lo.
batin rolan

Flashback off

" sena, na.. " renna terus menggoyang bahu
sena " SENAAA!? " terakhir teriakan dera
menyadarkan sena

" Maaf ren.. " sena menoleh gelagapan,
bagaimana ini bisa terjadi, perkataan
rolan sejak dua malam terakhir selalu
menghantui sena

" delone gimana naa? " pertanyaan dari dera
membuat sena sadar, delone, ya lelaki itu.

delone ghodo, lelaki tampan yang memiliki
kekayaan 40% dari sang ayah di usia muda
lelaki itu disini berstatus sebagai kekasih
dari senala castila.

sena menarik nafas dan bangkit dari duduk
nya, wanita itu berjalan kearah kamar mandi
yang terdapat di ujung kanan kantin, saat
menghadap wastafel sena memilih untuk
menghidupkan keran air dan mencuci wajah
nya, namun saat dirinya membuka mata
sena mendapati delone berdiri di balik
punggung kecil wanita itu, tentu hal itu
membuat sena terkejut

delone menarik kuat rambut panjang
selengan sena, lelaki itu berdesis marah
" berani ya lo ungkapin perasaan lo ke
keparat miskin itu kemarin, sengaja
banget pas ga ada gue gitu. " delone
membalikkan tubuh sena menjadi
kearah nya, lelaki itu cekik kuat
leher sena hingga merah membekas

" lo ga berhak atas gue delone, kita pacaran
hanya sebagai formalitas semata. " sena
menepis cengkeraman tangan delone di
leher nya, wanita cantik itu berjalan cepat
menggapai gagang pintu kamar mandi dan
keluar.

delone bersmirk, benar saja, delone dan sena
hanya menjalani hubungan yang gila, kedua
nya mencoba untuk tidak keliru, hubungan
yang terpaksa mereka jalani hanya karena
atas kesepakatan yang disetujui oleh kedua
belah pihak orang tua, dalam bentuk wasiat
dari sang kakek sena, namun di lain hal delone
bebar benar menaruh hati seperti nya.

saat sena keluar dari kamar mandi, rolan
dengan santai nya melewati sena bersama
teman teman nya yang lain, benar lelaki
itu tidak popular sebab ketampanan nya
bagi mereka memang mendewa tetapi
tidak dengan fasilitas hidup lelaki itu, yang
di ketahui nyata nya hidup sendiri tanpa
dampingan orang tua.

pembuktian itu ada, kenyataan itulah yang
membuat sena jatuh hati terhadap lelaki
itu, pembawaan nya yang dingin, tatapan
nya tidak pernah putus tajam, kepada
siapapun mata itu akan menatap tajam
nya tidak pernah hilang, lelaki yang hidup
nya sendiri itu membuat sena tertarik.

sena yakini rolan memiliki sisi lembut, entah
sisi apapun, intinya sena mencintai rolan.

rolan menatap sena dengan ujung mata
tajam lelaki itu, mata itu memutar dingin
setelah nya, bukan nya merasa tertohok
tetapi jantung sena malah berdetak cepat,
deja vu di tempat, tolong.

'hadeh, pesona dewa hades.'

----------

setelah sekolah selesai, bubar. sena yang
sudah tiba di rumah nya dengan cekatan
pun melempar tas lalu masuk ke dalam
kamr mandi, kemudian keluarlah wanita
itu dengan sudah berdandan cantik

" mau kemana sayang? " tanya thea yang
melihat sena menuruni tangga " eh bunda,
bang gala belum balik dari sekolah? " thea
menggeleng pertanda belum

" kamu teh mau kemanaa? " tanya thea
sekali lagi " mau main nda, nanti sore
pulang kok, jangan bilang abang yaa.. "
thea mengerutkan kening bingung

" memang nya kenapa, kalau abang nanya
kamu kemana bunda bilang apaa na.."
sena mendekati thea " aduh bunda, aku
main kepantai bentar bareng dera renna
ga kemana mana kok, bilang aja aku lagi
kerja kelompok. " thea menghela nafas,
anak gadis nya ini benar benar

" memang nya kenapa sih? " thea menatap
anak nya " aku males bunda kalau bang gala
tau, dia mah rusuh, nanti dia malah nyusul. "
rengek sena

" yaudah iya, tapi janji ya naa, jangan nginep
dan ngilang kaya dua hari lalu ga bilang
bunda, ayah, abang, bunda males, abang
kamu kalau ngoceh tuh ga putus putus. "
benar, gala adalah kakak lelaki sena yang
teramat menjaga sang adik, sedikit ada lelaki
yang menyakiti sena, gala pastikan di hari itu
juga lelaki itu merasakan hal yang sama,
apalagi ada yang menyentuh sena, bukan
gala patahkan lagi tulang nya, melainkan
lelaki itu bunuh mungkin?

-----------

Bohong, sena bohong, nyatanya tempat yang
pertama sena semat tujukan adalah rumah
rolan, rolan sudah pulang, buktinya motor
yang di beli dari hasil kerja jerih payah
lelaki itu terparkir gagah di halaman rumah
rolan, sena melangkah, tangan nya terangkat
mengetuk pintu rumah sederhana itu

tidak lama pintu pun terbuka dari dalam,
sena tersenyum menatap sosok yang
membuka pintu tapi senyum sena luntur
telak seketika, sena menatap datar
seseorang yang membuka pintu, bukan
ini harapan sena..

-continued-

Vote komen nya cintaa...
💋💋💋💋💋💋💋