12. sangrado

10.7K 114 6
                                    


Rolan bangun dari baringnya setelah
memindahkan pelan kepala sena dari
lengan kekarnya, wajah sembab lelah
pria itu teramat terlihat, terlebih wanita
yang sekarang melenguh pelan saat rolan
menuruni ranjang, pria itu bangkit lalu
meraih handuk di gantungan kemudian
rolan lingkari di sekeliling pinggulnya

tujuan rolan mandi, dikarenakan jam
sudah menunjukkan pukul setengah
tiga sore, pria itu memutuskan untuk
pergi berlatih futsal bersama anak anak.

" lan.." rolan berdehem saat sena
memanggil lirih namanya, pria itu sudah
selesai dengan mandinya, rolan acak
pelan helaian rambut basah nya, rolan
menuju lemari pakaian, dapat sena
lihat bokong rolan yang membelakangi
sena sedang pria itu acuh sembari
memakai celana dalam lalu diikuti
celana jeans hitam milik rolan

lelaki tampan yang masih bertelanjang
dada itu menuju kearah kaca, rolan
semprot pelan minyak wangi sedari
ceruk leher lalu ketelapak tangan.

" mau kemana? " sena akhirnya kembali
membuka suara " latihan futsal " singkat rolan,
sena menarik nafas pelan dan menguncir
rambut nya lalu wanita itu turun perlahan
dari atas kasur, membenah.

" kenapa bajunya ga dipake dari rumah? "
tanya sena lagi membuat rolan berdecak
" bukan urusan lo gue mau pake dimana. "
sena memilih duduk di ujung kasur
seraya menatap rolan, tidak lama
rolan balik melihat wanita itu yang
menatap nya datar

" keluar, gue anter.." rolan melangkah
hendak keluar kamar " gausah, aku
bisa sendiri. " tolak sena atas tawaran
yang rolan berikan

rolan acuh, terserah lah apa yang ingin
wanita itu lakukan, rolan letih, sungguh.

Sena keluar dari rumah rolan, wanita
itu kembali memakai seragam putih rolan.
ya mau bagaimana lagi, sesampai sena
dirumah sena harus pintar pintar memberi
Alasan saat bunda atau gala bertanya

———

delone menyesap pelan batangan putih
yang lelaki itu apit di antara jemarinya,
berhembus hembus asap dari rokok
lelaki itu di tiup angin setengah hari sore
itu, 15.33 tepatnya setengah empat, dan
mengenai rolan pria itu pastinya sudah
duduk anteng bersama teman teman
nya sedari 20 menit lalu

dengan bersandar di body motor ninja
nya delone menatap sekeliling, saat ini
lelaki nakal itu berada di halaman depan
rumah sena, di luar pagar.

sena yang melihat bayang bayang sosok
delone dari kejauhan pun menyipitkan
mata lagi, memastikan benarkah, tetapi
untuk apa?

sena menggerutu kesal, jalan sena dari
depan gang semakin melambat, tadi sena
naik angkot, makanya diri sena meminta
untuk di turunkan di persimpangan gang
saja, delone yang tersadar akan kehadiran
sena pun berdiri tegak menatap wanita
yang acuh atas kehadiran delone, dan
delone pikir sena ada dirumah tapi nyata
nya wanita itu dengan masih menggunakan
seragam sekolah entah kepunyaan siapa,
baru tiba pulang.

" dari mana lo? " sena menatap malas
" ditanya itu jawab, jangan lupa kalau
gue pacar lo na. " sena terkekeh malas,
matanya memutar muak dengan ucapan
delone

" mau lo siapa, lo ga usah ikut campur,
mau gue dari mana itu bukan urusan
lo delone! " delone mendekat, menarik
kasar lengan sena, lelaki itu cengkeram
kuat, lalu mendekatkan dirinya kesamping
tubuh sena, berbisik

" gue mau mastiin, cewek gue habis dari
mana, inget na, lo tanggung jawab gue "
delone berdehem, menarik nafas gusar
" bang gala udah nanyain lo ke gue dari
pagi, dan sekarang lo baru muncul, sedang
gue udah kaya orang stres nyari lo " delone
lepas kasar cengkeramannya di lengan
sena, mata lelaki itu menatap sena dari
atas kebawah

L A M E R O Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang