23. Suspect

207 24 0
                                    

"HELOW PIPEEELL!" Suara heboh menggema di dalam kantin, siapa lagi biang keroknya jika buka Garvis Putra Bratama. Yang memang doyan huru hara dimana saja.

"Eh anj, tu mulut gak bisa di setel apa ya volumenya?!" Sungut Juna yang sudah jengah dengan kelakuan sahabatnya yang satu ini.

"Eh, eh, eh! Gak boleh marah-marah, ntar gak jadi di traktir sama bebeb Jevaro." Ucap Garvis sambil menarik lengan kekar Jevaro dan melingkarkan tangannya di sana dengan manja.

Sedangkan Jevaro langsung memasang wajah jijiknya pada kelakuan Garvis, sambil menepis-nepis lengan Garvis di lengannya yang menempel bak lintah.

BUGH!

"AAKK!" Teriak Garvis yang merasakan kesakitan di belakang kepalanya setelah di timpuk oleh botol air mineral yang ada di atas meja kantin dan pelakunya adalah Kiran.

"Lo bisa gak sih sehari aja jadi manusia normal?!" Sungutnya kesal setelah berhasil melayangkan pukulan pada kepala Garvis.

"Malu woi pada liatin kemari gara-gara mulut mercon lo itu." Lanjutnya.

Mendengar ucapan Kiran, Garvis merubah wajahnya menjadi memelas. Benar-benar seperti orang yang tersiksa lahir dan batin.

"Lo.. jahat Lav."

"Huaaa ayaaaang~ aku di pukul Lavaaaa~ huaaaa~" Rengek Garvis sambil berlalu ke arah Gina yang sudah duduk di samping Fio.

"Uluulu cupcupcup sayangku, gakpapa ya. Nanti aku bales perbuatan Lava ke kamu." Balas Gina sambil mengelus belakang kepala Garvis dengan sayang yang sudah nemplok di bahu Gina.

Sedangkan teman-temannya yang lain hanya memasang wajah cengo. Merasa tak percaya dengan adegan yang saat ini mereka lihat.

"Ckckck, bener-bener najis ni kating satu. Malu-maluin!" Celetuk Calvin yang entah sejak kapan sudah bergabung juga di meja Garvis and the geng. Ada juga Jinan yang ikut meramaikan meja mereka, juga memasang wajah julid pada Garvis.

"Tu anak semenjak udah go public sama Gina jadi makin alay." Ucap Naka.

"Mendingan kemarin kita kaga usah ngespill dah ni hubungan mereka berdua. Alay monyet! Bikin sakit kepala." Lanjutnya.

"Heh! Jaga ya mulut lo tuan muda kaya raya tajir melintir. Lo juga sama aja, alay juga ke Naya. Ngaca sana!" Balas Garvis yang tidak mau kalah.

"Haduh udah udah. Ngapa pada ribut sih?!" Gemas Fio dengan pertikaian yang ada.

"Mending sekarang kita pesen aja deh. Gue udah laper dari tadi nungguin lo pada Kak." Lanjutnya.

"Iya buruan pesen. Gue juga udah laper puoolll ini." Sambung Juna.

Akhirnya semuanya pun memilih kembali fokus pada menu yang ada di meja kantin.

"Eh eh eh, btw enieni baswey. Lo semua udah pada denger gosip terbaru belum?" Tiba-tiba Calvin yang duduk di kanan Fio membuka suara. Sambil menunggu makanan mereka tersaji, ini adalah waktu yang tepat untuk mengeluarkan pundi-pundi ghibah yang sudah ia timbun.

"Hadeeuuhh, here we go again. Hot gossip with Cacal." Ucap Gina.

Calvin hanya memasang wajah tengilnya, sudah sangat siap dengan semua bahan-bahan yang akan ia presentasikan pada teman-temannya. Ia dan Fio memang terkenal dengan segudang gosip yang terupdate yang ada di sekolahan. Jadi tidak heran, jika Calvin dan Fio sudah bersama, pasti akan ada berita besar yang mereka bawa dan simpan. Sebelum akhirnya akan mereka berikan pada admin base sekolah untuk di ungkapkan ke khalayak ramai. Benar-benar duo pedas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Find You | JenrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang