part 14

181 18 0
                                    

Mereka bertujuh menunggu Felix sampai restoran tutup, jujur saja mereka tidak suka melihat Felix yang bekerja seperti itu hingga terlihat lelah, dulu memang Felix selalu ingin bekerja tapi tentu saja mereka melarangnya karena tak ingin Felix lelah.

Sekarang mereka tidak bisa melarang Felix, bisa saja mereka menyuruh Felix untuk berhenti tapi mereka tahu Felix tak akan menurut belum lagi sekarang mereka tidak punya hubungan apapun lagi, yang berarti melarang Felix sama saja dengan mencari masalah baru, sedangkan masalah-masalah sebelumnya belum selesai.

Mereka di restoran itu juga seperti berlatih menahan emosi melihat beberapa orang yang lancangnya menggoda atau bahkan menyentuh tangan Felix, tetapi mereka bertujuh tidak bisa menghalangi itu atau mereka akan diusir dan kesempatan melihat Felix mereka juga berakhir.

Felix sekarang berada di dapur duduk di sebuah kursi karena sedikit lelah.

"Kau lelah? Mau berhenti saja?" Tanya Jooheon yang datang ke dapur.

"Tidak Hyung."

"Baiklah kau sangat keras kepala." Ujar Jooheon mengusak rambut Felix.

"Ayo pulang, papa sudah dari tadi tidak diam dengan ponselnya." Ajak Jooheon terkekeh.

Mereka memang selalu pulang bersama kalau Jooheon datang ke restoran dan jika tidak dia akan pulang dengan Wooyoung atau memesan kendaraan online jika Wooyoung dijemput tunangannya, bisa saja sebenarnya dia dijemput tapi Felix tidak mau.

Felix mengekor di belakang hyungnya yang sudah keluar dari restoran membuat tujuh orang yang menunggu di depan restoran itu berdiri saat mereka sudah keluar.

"Felix Hyung!" Panggil Jeongin yang sudah berada di sampingnya, jujur saja Felix tak suka dengan situasi seperti ini, dia sudah lelah dan sekarang ada tujuh manusia ini lagi di depannya.

"Kalian masih di sini juga?" Tanya Felix jutek.

"Kamu menunggumu." Jawab Jisung.

"Ayo pulang bersama." Ajak Seungmin.

"Tidak perlu aku akan pulang dengan Jooheon Hyung." Tolak Felix.

"Siapa sebenarnya mereka?" Tanya Jooheon pura-pura tak tahu.

"Kami kekasihnya, calon suaminya." Jawab Hyunjin yang membuat Felix memutar matanya, apa katanya kekasih? Calon suami? Cih padahal sekarang mereka hanya sebatas mantan kekasih.

"Bukan Hyung, mereka anak-anak dari orang yang aku ceritakan, orang baik yang ingin mengangkatku jadi anak dulu." Jawab Felix membuat Jooheon hanya tersenyum.

"Kami memang sudah berpisah tapi kami akan kembali lagi dan kau jangan terlalu dekat dengannya, kamu tidak suka melihatnya." Ujar Changbin pada Jooheon.

"Maksudmu sedekat ini." Jooheon memeluk pinggang Felix di hadapan mereka.

"Sial." Umpat Minho yang benar-benar kedengaran.

"Sudahlah Hyung, jangan pedulikan mereka, ayo pulang aku sudah sangat lelah." Ujar Felix meninggalkan mereka.

"Sayang ayo pulang dengan kami, pilih saja salah satu." Ujar Chan mengikuti Felix.

"Tidak aku akan pulang dengan Joo Hyung."

"Felix, benar kata Chan Hyung, pulanglah dengan kami." Timpal Changbin.

"Kalian semua apa tuli sialan!, Aku sudah bilang akan pulang dengan Joo Hyung."

"Kau?"

"Apa kau mau bilang aku berani berteriak pada kalian, kalau iya kenapa kalian bukan siapa-siapa lagi bagiku, aku dan kalian hanya masa lalu yang harus dilupakan, jadi minggir dari jalanku." Felix mulai tak sabar.

Changed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang