Setelah Changbin selesai ditangani, Chan dan Minho masuk melihat mereka.
"Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Minho pada Changbin yang masih berbaring.
"Seperti yang dikatakan Felix ditelepon, ada dua mobil mengikuti kami dan ya aku mencoba menghindar tapi beberapa kali mobilku disenggol dan akhirnya seperti ini" jelas Changbin sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing karena benturan dengan stir mobil.
"Untung saja kau tidak luka parah dan dan Felix tidak apa-apa" ujar Chan.
"Apa kau mengenal mereka?" Tanya Minho.
"Tidak tapi aku rasa ini sedikit aneh karena mereka melakukan itu setelah Felix memanggil sepupunya yang ada di dalam mobil, dan kata Felix sepupunya tidak bisa dihubungi dari pagi" jelas Changbin.
"Untung saja kau tak mati" ujar Minho.
"Aku tidak akan mati semudah itu, lagipula aku masih mau menikah Felix" ujar Changbin.
"Apa aku bisa pulang setelah ini?" Tanya Changbin saat kedua kakaknya hanya diam, sedangkan Jeongin menunggu di luar.
"Kau masih sekarat bodoh, dan sekarang sudah mau keluar saja, seharusnya aku menelpon ibu supaya dia ke sini" ujar Minho lalu menekan luka di jidat Changbin.
"Tapi jika aku dirawat itu artinya aku tidak bisa pergi melihat Felix" ujar Changbin.
"Felix akan ke sini dan jangan membantah" ujar Chan sedangkan Changbin sudah tidak bisa membantah kalau suara Hyung tertuanya sudah seperti itu.
Tidak tahu saja kalau Felix sudah berada di sana, dia sedikit terlambat karena mereka membawa Felix untuk diperiksa dahulu, takutnya dia mengalami luka dalam.
Felix sebenarnya merasa bersalah karena kalau saja dia tidak memanggil-manggil Wooyoung mungkin ini tidak akan terjadi.
"Tidak perlu merasa bersalah seperti itu, lagipula ini bukan salahmu dan lihat Changbin Hyung juga tidak apa-apa" ujar Seungmin yang menyadari raut wajah bersalah Felix.
"Ayo masuk" ajak Hyunjin lalu menggandeng tangan Felix mendekat ke arah tempat tidur Changbin.
"Hey jangan menangis aku tidak apa-apa" ujar Changbin saat melihat Felix meneteskan air matanya.
"Aku minta maaf karena aku kau jadi begini" ujar Felix.
"Ini bukan salahmu" ujar Chan lalu menarik Felix ke dalam pelukannya.
"Sudah tidak apa-apa, lagipula ini hanya luka kecil" ucap Changbin lagi, lalu karena memang dari tadi dia mengantuk karena pengaruh obat akhirnya dia tertidur.
"Ayo pulang ini sudah larut" ujar Minho saat sadar Felix harus pulang.
"Tapi"
"Tidak apa-apa Lix, Minho Hyung akan mengantarmu dan kami bisa menemani Changbin Hyung di sini" ujar Jeongin.
"Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu" pamit Felix.
"Wow dia bersikap lembut pada kita, apakah harus ada yang terluka setiap hari supaya Felix kembali jinak" ujar Hyunjin yang mendapatkan timpukan dari Jisung yang ada di sebelahnya.
Pagi sekali Felix sudah bangun karena dia akan ke rumah Wooyoung, dari kemarin sepupunya itu tidak bisa dia hubungi, apalagi kejadian kemarin malam cukup membuat dia semakin khawatir.
"Papi! Aku datang" Felix memasuki kediaman keluarga Wooyoung saat penjaga membukakan pintu.
"Halo sayang, kau sendiri?" Tanya papi Wooyoung.
"Iya pi, apakah Uyong ada?" Tanya Felix.
"Apa dia tidak mengatakan padamu, katanya dia mau menginap di rumah temannya" beritahu papi Wooyoung.
![](https://img.wattpad.com/cover/365624005-288-k265612.jpg)