part 16

183 18 1
                                    

Mereka sama sekali tidak menyerah walau mereka selalu diusir oleh Felix bahkan Felix sudah tak mau melihat mereka lagi, tetapi mereka tetap datang ke restoran tempat Felix bekerja atau ke kampus Felix untuk menunggunya pulang.

Walau mereka sudah berjuang tetap saja Felix tidak lulu dengan itu semua, mereka juga tidak pernah lelah menawari Felix untuk diantar pulang saat selesai bekerja namun Felix selalu bersama kakaknya atau jika Jooheon tak datang ke restoran Felix lebih memilih pulang bersama Wooyoung jika sepupunya itu tidak dijemput calon tunangannya.

Sudah lama mereka terus melakukan itu sampai Felix sendiri bingung kenapa mereka tidak pernah menyerah, Felix juga sudah tak kaget lagi jika salah satu dari mereka ataupun semuanya tiba-tiba ada di sekelilingnya.

Sedangkan Felix sendiri sudah tidak tahu keseharian mantan-mantannya, ia sudah tak ingin lagi terlibat dengan mereka.

Hari ini seperti biasa Felix melihat mereka semua ada di restoran tempatnya bekerja dan lagi seperti biasanya mereka mau Felix yang mengantarkan pesanannya.

Chan menggeser kertas yang ada di meja saat Felix mengantarkan pesanan mereka, Felix sendiri greget melihat itu sudah tahu mereka sibuk tetapi untuk apa mereka mengerjakan pekerjaan itu di restoran namun Felix tak menegurnya karena ia tak punya hak lagipula itu terserah mereka mau mengerjakan di mana.

"Sayang apa kamu masih belum memaafkan kami?" Tanya Changbin menatap mata Felix saat Felix meletakkan pesanan mereka di meja.

Melihat tatapan memelas Changbin hampir saja membuat Felix goya, tapi dia segera memutus tatapan mereka saat mengingat saat-saat dia ditinggalkan tanpa mereka memberi kabar.

"Aku kan sudah bilang kalau aku sudah memaafkan kalian, tapi aku sudah lelah dengan kalian dan carilah orang lain." Ujar Felix yang membuat mereka bertujuh hanya diam.

"Selamat menikmati." Ujar Felix lalu pergi dari sana, dia harus melayani yang lain.

"Aku tidak akan menyerah seperti apa yang dia katakan." Ujar Hyunjin dia mengatakan itu sambil menatap Felix.

"Aku rasa kita sudah mengalami perkembangan, dulu bahkan dia tak mau melihat kita dan sekarang kita sudah bisa berbicara dengannya walaupun itu singkat." Ujar Seungmin.

"Aku tidak suka melihatnya bekerja seperti ini." Celetuk Jeongin saat melihat Felix tak berhenti mengantarkan pesanan.

"Bukankah dari dulu dia memang menginginkan bekerja tapi kita yang selalu melarangnya dan sekarang dia bisa melakukan keinginannya setelah lepas dari kita." Ujar Han.

"Benar katamu, tapi kita melakukan itu karena tak mau dia kelelahan ayah dan ibu juga tidak mengijinkannya." Sahut Minho.

"Kenapa orang tuannya mengijinkan dia bekerja bukakah keluarga Park sangat kaya?" Bingung Seungmin.

"Kau seperti tidak tahu Felix saja, sudah pasti dia memohon untuk itu lagipula pasti orang tuanya tak enak hati menolaknya apalagi mereka baru bertemu." Jawab Chan.

"Seandainya kita tak melakukan itu padanya ia tak akan bekerja seperti ini dan membuat tubuhnya lelah, aku bahkan tak bisa memaafkan diriku sendiri jika mengingat perbuatanku." Ujar Hyunjin kesal sendiri.

"Sekarang kalian sadar bukan kenapa adikku tidak memaafkan kalian, itu karena perbuatan brengsek kalian." Celetuk Jooheon yang dari tadi mendengar mereka, dia tak menguping tapi hanya kebetulan mendengar saja.

"Park Jooheon?" Ujar Seungmin saat melihat siapa yang berbicara dengan mereka.

"Halo." Ujar Jooheon.

"Apa Hyung mendengar semuanya?" Tanya Changbin.

Changed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang