part 20

183 19 2
                                    

Felix terbangun dari tidurnya, dia segera masuk kamar mandi dan mencuci muka serta gosok gigi, selesai itu dia keluar dari kamar tamu tempatnya tidur tadi malam.

Dia tidur di rumah keluarga Bang karena tadi malam mereka kembali dari rumah sakit sudah lumayan larut.

Saat berjalan ke ruang tengah Felix melihat Jeongin tertidur di sofa entah kenapa dengan kakinya tetapi dia semakin mendekat ke laki-laki yang berbaring di sana.

"Masih belum berubah" ujar Felix lalu merapihkan rambut Jeongin yang menusuk mata sang mantan juga memperbaiki baju Jeongin yang tersingkap.

Selesai itu Felix memencet hidung Jeongin lalu berlari dari sana karena takut sang mantan terbangun, tidak tahu saja dia kalau sedari tadi Jeongin sudah terbangun.

"Dia sangat menggemaskan" ujar Jeongin sambil memeluk bantal sofa erat.

Felix berjalan ke arah dapur dan di sana sudah ada Minho dan Seungmin, memang mereka biasa ada di dapur pagi-pagi walaupun ada pembantu.

"Oh Lix ada apa?" Tanya Seungmin saat menyadari kehadiran Felix.

"Aku hanya mau mengambil minum" ujar Felix.

"Biar aku ambilkan" ujar Minho.

"Tidak perlu aku bisa sendiri" ujar Felix melarang Minho.

"Tidak apa-apa, ratu harus dilayani" ujar Minho menyodorkan air putih di gelas.

"Ratu pantatmu" ujar Felix lalu meneguk habis air yang diberikan Minho lalu berlalu dari sana.

"Calon istriku sangat menggemaskan Hyung" ujar Seungmin.

"Ya aku akui itu, tapi dia juga calonku" ujar Minho lalu meminum sedikit sisah air di bekas gelas Felix, lebih tepatnya mungkin menempelkan bibirnya di bekas bibir Felix.

Setelah dari dapur Felix menuju ke kamar Changbin, mendengar pintu dibuka Changbin kembali menutup matanya.

"Bangun woi" Felix menepuk lengan Changbin sedikit keras.

"Kalau membangunkan orang itu yang lembut, kalau seperti tadi bisa jadi mereka malah kaget dan serangan jantung" ujar Changbin.

"Itu karena aku tahu kau pura-pura tertidur, mana ada orang tidur hidung gerak-gerak seperti hidup babi" kesal Felix.

"Kau semakin cantik sayang kalau galak seperti ini, seperti istri yang memarahi suaminya" goda Changbin.

"Aku tidak mau punya suami gila" ujar Felix lalu Jisung datang manggil mereka sarapan.

Mereka bertiga bersama-sama turun tetapi felix sekalian mengambil barangnya di kamar tempat dia tidur tadi malam.

Dari arah mereka Felix melihat sudah ada lima orang duduk di meja makan dan semua makanan juga sudah tersaji.

"Baiklah, terima kasih karena mengizinkan aku menginap di sini tadi malam, aku permisi mau pulang" ujar Felix saat sudah dekat dengan mereka semua Jisung dan Changbin juga sudah duduk di meja makan.

"Lix ayo sarapan dulu, Minho dan Seungmin sudah memasak" ajak Chan.

"Benar kata Chan Hyung, lagipula apa kau tega padaku mereka tidak akan mau menyuapiku" ujar Changbin.

"Aku pun tidak mau, yang luka itu kepalamu bukan tanganmu" ujar Felix lalu duduk di samping Hyunjin karena dia tidak enak menolak makan lagipula perutnya juga lapar.

Saat semua sudah menyendok makanan tinggal Changbin yang hanya diam.

"Lihatlah orang dewasa ini sangat kekanakan" ujar Felix melihat tingkah Changbin.

Changed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang