Tubuh Jisoo dibaringkan di atas kasur oleh Taehyung yang berada di atasnya. Kedua bola mata Jisoo bergerak secara acak terlihat gusar dan ketakutan. Taehyung menatapnya seolah akan menerkamnya lagi saat ini, kalau dia bisa kabur pasti Jisoo akan kabur sebelum menjadi mangsa iblis mesum ini lagi.
Taehyung menempelkan hidung mancungnya di pipi Jisoo mengendus aroma yang menguar dari tubuhnya sebelum ia mengecup pipi Jisoo dengan lembut. Memang tidak ada yang bisa mengalahkan aroma tubuh Jisoo yang manis, membuat Taehyung menggeram.
"Apakah kau lupa kalau kau hanya milikku Jisoo?" Taehyung bertanya sambil menatap lurus kearah iris coklat milik Jisoo yang terlihat ketakutan dan terus waspada takut takut pria itu menyerangnya tiba tiba seperti semalam.
"A-apa yang kau bicarakan?" tanya Jisoo kebingungan, kenapa pria itu tiba tiba menanyakan hal semacam itu seolah olah Jisoo habis berselingkuh dari dirinya.
Taehyung mengetahui segalanya, ia melihat bagaimana Jisoo dan Namjoon berpelukan di rumah ini. Walaupun Taehyung sedang tidak ada disana, matanya tetap berada di mana mana untuk mengawasi Jisoo. Signalnya langsung menangkap saat seseorang menyentuh Jisoo, mengingat keduanya sudah saling terikat semenjak Taehyung menandainya malam itu, membuat Jisoo sekarang benar benar tidak bisa lepas barang sedikitpun dari pengawasan Taehyung.
Karena ini baru kejadian pertama, Taehyung masih bisa memaafkan pria yang sempat memeluk Jisoo tadi. Tetapi jika pria itu melakukannya lagi maka Taehyung tidak segan segan akan memberikannya hukuman yang bahkan tidak akan pernah ia bayangkan sebelumnya. Seharusnya Jika pria itu masih menyayangi nyawanya, dia tidak akan mendekati Jisoo.
Jisoo menelan salivanya susah payah, ia benar benar tidak bisa bergerak karena taehyung mengukungnya. ia dibuat semakin menegang karna Taehyung mulai mengusap pipinya sambil menciumi sudut bibirnya.
"Kau tau betapa cemburunya diriku saat mengetahui kau memeluk seseorang hari ini— Bahkan aroma pria sialan itu masih tersisa di tubuhmu" Taehyung kembali mengendus aroma Jisoo sambil menggeram marah dengan aroma tubuh kekasihnya bercampur dengan aroma pria lain.
"Apa apaan?! Seharusnya aku yang kesal padamu! Kau meninggalkan ku begitu saja setelah menyetubuhiku!"
"hhiks.. kau jahat sekali! selangkangan ku sakit gara gara dirimu! tapi kau malah pergi!" Jisoo pada akhirnya menangis mengeluarkan uneg unegnya pada Taehyung, ia terlalu kesal dengan pria itu membuat dirinya ingin menangis saja.
"Aku tidak bermaksud begitu sayang.. tadi pagi ada urusan yang benar benar mendadak di kantor" jujur Taehyung membuat Jisoo perlahan lahan mulai berhenti menangis.
"K-kau.. hik.. bekerja disini?" tanya Jisoo heran.
"Heem.. aku baru saja naik jabatan menjadi seorang CEO di sebuah perusahaan entertaiment. maaf sudah meninggalkanmu tadi pagi" tangan Taehyung mulai bergerak mengusap sisa air mata Jisoo di pipi.
Jisoo menggelengkan kepalanya, "Aku hanya kesal kau tidak mengatakan apapun padaku" protesnya.
"Aku tidak mau membangunkanmu, kau pasti sangat kelelahan" bela Taehyung.
"Sekarang gantian aku yang akan menghukummu" Taehyung mulai menaikkan kaos Jisoo, mengusap lembut perut ramping Jisoo, kedua kelopak matanya tanpa sadar terpejam, rasa geli mendera tubuhnya dan membuatnya mengerang.
"Terima hukumanmu sayang, karna sudah berani beraninya memeluk pria lain" Taehyung memainkan jarinya di sekitar pusar Jisoo. ia mulai menunduk dan mengecup tepat pada bibir Jisoo.
Tubuh Jisoo menjadi tegang setelah mendengar ucapan barusan seolah ia habis tertangkap basah berselingkuh dibelakang Taehyung. Apakah pria itu mengawasinya 24 jam, tapi bagaimana bisa? itu benar benar tidak bisa diterima oleh akal sehat Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon Bride
FanfictionAkhir akhir ini, Jisoo selalu mendapatkan mimpi aneh yang membuatnya selalu terbangun ditengah malam dengan keadaan tubuh nya yang sudah dibanjiri keringat. "Sial! Mimpi itu lagi!"