Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
****
“vin tolong coba lu cek siapa yang datang”ucap nya aidan minta tolong ke calvin untuk membuka pintunya
“oke bentar”ucap calvin lalu dia keluar kamar annisa
“mas juga ikut cek juga”ucap alzam ikut juga turun untuk cek siapa tamu yang datang sisalah rehan dan aidan dikamar annisa
“kalian ga ikut juga sama mas alzam”tanya annisa
“gak “kompaknya rehan dan aidan seolah – olah ada urusan belum selesai dengan annisa , annisa hanya menghela nafas saja
Ga lama juga calvin masuk ke kamar “mbak nis , ada yang cariin mbak”ucap calvin , annisa bingung siapa yang cariin dia
“oh iya vin”balasnya annisa sambil turun dari ranjang kasurnya dan turun ke bawah untuk melihat siapa orang yang cari dia , diikuti oleh aidan dan rehan dibelakang nya annisa
Sesampainya diruang tamu yang dimana ada alzam dan juga seseorang pas waktu annisa lihat siapa orang itu dan ingin menyambutnya tiba – tiba saja rehan pukul wajah orang itu
“mau ngapain lu datang ke rumah gw hah, belum puas lu sama teman lu gangguin adek gw”ucap rehan sambil cengk
“bagas”gumam annisa kaget melihat kedatangan bagas ke rumahnya
“rehan cukup sudah jangan pukul dia bisa-bisa mati dia”ucap alzam.
Rehan pun juga menghentikan pukulannya namun setelah itu dia seret bagas untuk keluar dari rumah tetapi bagas melawan rehan dan menahan seolah tidak ingin keluar dari rumah itu
“Lepasin gw han” Bagas berusaha lepas dari cengkraman Rehan
“Gak gw ga akan lepas in lu “ucap Rehan semakin menambah cengkraman ke bagas, Annisa yang lihat itu dia maju mendekati rehan dan bagas
“Lepasin Bagas “ucap Annisa meminta rehan lepaskan bagas dengan tatapan tajam ke rehan
“Gak “bentaknya rehan ke annisa dengar bentakkan dari rehan ,dia mencoba tenangkan dirinya mengucapkan lembut, “Gapapa kok gw nis , lu tenang aja ini emang salah gw “ucap bagas
“Gak bagas kamu ga salah yang salah teman kamu bukan kamu “ucap annisa belain bagas didepan saudaranya sendiri
Alzam ,aidan, calvin dan rehan hanya bingung dengan sikap annisa yang biasanya cuek ke cowok kecuali ke saudaranya kenapa bisa hari ini peduli ke bagas cowok musuhnya rehan dan ga jelas
“Annisa kamu sehat kan “ucap Alzam yang heran lihat tingkah adek perempuan nya
“Alhamdulillah sehat, Nisa tahu kalian heran sama sikapku lebih baik kita duduk aja dulu, ayo bagas ”ucap Annisa mengajak bagas duduk
Akhirnya mereka pun duduk sementara annisa pergi ke kamar untuk mengambil obat ,alzam , aidan , rehan dan calvin mereka menatap bagas dengan tatapan intimidasi bagas yang merasakan bahwa dirinya ditatap dia berusaha senyum tipis ke mereka terutama rehan dan alzam
“Ada apa hubungan apa lu sama annisa”tanya Aidan tiba tiba
Bagas yang ditanya kaget apa mereka pikir kalau gw sama annisa pacaran batinnya bagas
“Dia hanya teman sekolah bang”ucap annisa udah datang sambil membawa kompresan air anget dan sebuah kotak p3k
“Calvin tolong obatin bagas ya “ucap annisa
“Iya mbak nis”jawabnya calvin, lalu dia ambil barang yang dibawa oleh annisa ke tangannya dia sendiri setelah dapatkan calvin duduk disebelah kiri nya bagas sedangkan annisa di kanan
Saat ingin duduk tiba tiba dihentikan oleh aidan
“Lu duduk disini biar gw disana”ucap aidan meminta annisa duduk disebelah alzam biar dia yang disebelah bagas lalu di anggukin oleh annisa.Sementara itu calvin obatin bagas akibat pukulan rehan
“Oke sekarang aku akan ceritakan semuanya apa yang terjadi sama aku “ucap Annisa, saat dia ingin cerita tiba tiba saja ada seseorang datang
“Bagasss “ucap seseorang datang
“Aditya “beonya rehan dan bagas
“Siapa lagi dia”ucap alzam
“dia teman gw mas”ucap Bagas
“Jangan pernah lu panggil dia dengan sebutan mas dia bukan mas lu”ucap rehan tajam ke bagas
“Cemburu”ucap alzam tahan tawa dengan nada pelan didengar hanya oleh annisa dan rehan
“Ngapain lu kesini”tanya bagas
“Ibu ibu lu” dengar kata nama “Ibu”bagas berdiri dan menghampiri aditya
“Kenapa ibu gw aditya “tanya bagas panik
“Anu masuk ke rumah sakit”ucap aditya ,deg deg deg detak jantung bagas berhenti sebentar saat dengar ibunya masuk rumah sakit lalu tanpa bicara apa apa dia pergi ninggalin semuanya dan aditya dia ikutin bagas pergi tanpa pamit ke mereka semua
“Apa yang terjadi sama ibu bagas”ucap annisa, rehan dan tiga saudaranya hanya tatap-tatapan mata saja
“Calvin rehan annisa kalian diam dirumah biar mas sama aidan susul bagas”ucap alzam menatap aidan dan aidan mengangguk artinya setuju
“Gak , aku ikut juga’”ucap annisa
“Gw juga”ucap Rehan
“Calvin juga “ucap Calvin ,mereka bertiga iku seolah tidak mau ditinggal oleh alzam dan aidan
Aidan dan Alzam terdiam sebentar apa mereka diajak apa tidak tapi annisa dia ga sabar jadinya dia pergi juga
“Annisa “panggil alzam nyusul annisa begitu dengan lainnya
Jangan lupa vote, follow, komen and share👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Abang [On Going]
Ficção AdolescenteSebuah kisah persaudaraan yang sangat memperjuangan kasih sayang , memiliki kekurangan yang membuat terpaksa pergi selamanya. " mas jangan pergi tinggalin kita "tangisan rehan menyesali sesuatu " akhirnya kita kumpul kembali selamat tinggal duniaku...