Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
****
Kebersamaan bersama kalian adalah hal yang bikin aku bahagia
~ Rehan SantaraAidan dan Alzam tetap mendesak bagas buat bantu bagas tapi lagi dan lagi ditolak keras oleh bagas dan aditya pun ikut untuk menolak atas bantuan alzam dan aidan
Alzam dan aidan lihat bagas diam saja pun mereka berdua memutuskan untuk pulang saja
" ya sudah gas, kalau lu belum nerima bantuan tapi jangan sungkan ya lu minta tolong ke kita berdua " ucap aidan
" iya mas aidan makasih " ucap bagas
" ya sudah kalau gitu kita pamit pulang " ucap alzam berpamitan
" baik mas zam " ucap bagas
" assalamualaikum " ucap mas alzam dan aidan
" wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " ucap bagas dan aditya
Saat dijalan alzam dan aidan hanya diam tidak ada banyak bicara lalu tiba saja
" mas " panggil seseorang , yang ternyata annisa lah orangnya
" annisa " lihat annisa berada di kampung bagas
" mas alzam sama mas aidan kok bisa ada disini " tanya annisa
" ehm kita habis main dari rumah teman mas aidan " ucap mas alzam
" a - ah iya benar dek, kamu sendiri ngapain disini " tanya aidan kini bertanya kepada annisa
" ohh lagi kerja kelompok mas " ucap annisa, menunjukkan tas kecil berisi beberapa sesuatu
" sudah selesai " tanya mas alzam ,lalu dianggukan oleh annisa
" ya sudah pulang yuk " ucap mas alzam. Dan mereka pulang bersama
Skip
Mereka semua pun sudah sampai dirumah saat adzan magrib tiba
" assalamualaikum " alzam, aidan dan annisa memberikan salam
" wa'alaikumussalam mas alzam , mas aidan, annisa kok kalian bisa barengan pulangnya " tanya rehan heran lihat saudara mereka pulang barengan
" oh ini kita ketemu dijalan ga sengaja jadinya ya pulang bareng, terus calvin mana " ucap alzam
" calvin dimasjid mas sudah duluan dia nya " ucap rehan
" terus kamu kok masih disini gak ikut calvin " tanya aidan
" ohh tadi hafalan mas kan hukumannya belum selesai " ucap rehan , annisa hanya senyum
" ngapain lu senyum gitu nisa " tanya rehan kepada annisa senyum saat dirinya berkata mengenai hafalan
" ah gapapa kok " ucap annisa
" sampai mana hafalan kamu " tanya alzam
" hehehe baru 2 juz mas " ucap rehan dengan cengesan
" ingat lusa harus selesai , kalau gak selesai nambah 1 juz" ucap aidan lalu dia pergi ke kamar nya
" semangat mas rehan " ucap annisa menertawakan nasib rehan
" semangat ya sekarang shalat maghrib jama'ah " ucap alzam
Setelah sudah semuanya melaksanakan shalat maghrib dan calvin sudah kembali pulang. Kembali aktivitas masing masing
Termasuk rehan yang dikamar aidan, lihat mas nya sedang berketik laptop pun bertanya
" sibuk mas " tanya rehan lihat aidan menatap layar laptop
" lumayan kenapa " tanya aidan masih berfokus ketik
" ini mas dan " ucap rehan menunjukkan uang , aidan lihat rehan mengeluarkan uang dirinya bingung kenapa rehan memberikan uang kepadanya
" buat apa " tanya aidan
" buat ganti rugi mas " ucap rehan, aidan mengerti lalu dia senyum " ditabung aja " ucap aidan
" kok ditabung bukannya disuruh ganti rugi " tanya rehan
" ane sama alzam bercanda kok, tapi ane senang ternyata lu orangnya bertanggung jawab " ucap aidan, rehan dengar senang dong berarti hafalan ga perlu juga dong
" berarti hafalan gak perlu disetor kan mas " ucap rehan semangat
Takkk , aidan menjitak dahi rehan " hafalan 3 juz tetap disetor paham " ucap aidan seketika semangat rehan hilang harapan dia berharap tidak disetor tetap saja gagal
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Abang [On Going]
Ficção AdolescenteSebuah kisah persaudaraan yang sangat memperjuangan kasih sayang , memiliki kekurangan yang membuat terpaksa pergi selamanya. " mas jangan pergi tinggalin kita "tangisan rehan menyesali sesuatu " akhirnya kita kumpul kembali selamat tinggal duniaku...