Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
****
Hatiku sangat sakit jika melihat mu bersama dengan lain meski dalam diam
~Aurora Maiza Fathir
Aidan menemani annisa beli seblak, saat mengantri beli seblak tiba saja
"Wih sama pacar lu dan?" Ucap seorang wanita dengan nada ketus
Aidan menolah dan ternyata adalah "aurora" ucap aidan sedikit terkejut kehadiran aurora
Aurora memandang annisa dari bawah ke atas dengan ekspresi tidak suka
Gw kira aidan cowok baik dan paham agama ternyata salah batin aurora
"Siapa bang dan" tanya annisa ke aidan
"Bukan siapa siapa kok , ya dah gw pergi dulu have fun sama pacar nya assalamualaikum" ucap aurora lalu pergi gitu saja
"Wa'alaikumussalam" ucap annisa dan aidan
"Dia teman kuliah abang biarkan saja" ucap aidan menjawab pertanyaan annisa
"Tapi kok lihat in nisa gitu amat ya? Apa dia suka sama abang" tanya annisa ke aidan
"Jangan ngawur lagian dia bukan tipe abang" ucap aidan masih lihat aurora terus berjalan jauh sampai tidak terlihat
"Gak suka tapi di lihatin terus" ucap annisa sindir abang aidan
Setelah beli seblak, annisa dan aidan menyusul alzam ,rehan dan calvin
"Sudah selesai" tanya alzam dan calvin , rehan juga sudah selesai hanya saja ada calvin memakan permen kapas
"Sudah kok mas tadi ketemu sama teman bang dan dia cemburu karena dikira nya nisa pacarnya bang dan" ucap annisa mengadu, aidan dengar melotot ke arah annisa dijawab dengan senyum annisa
"Oh ya? Lu ada gebetan?" Tanya alzam
"Gak ada lah mas ngawur aja , ayo main bialalang" ucap aidan
Dan mereka pun naik bersama sama. Setelah bermain tiba saja rehan meminta annisa
"Eh nis fotoin gw ,alzam, rehan dan calvin dong" ucap rehan
Annisa asik foto tiba saja melirik tajam dan berpasrah untuk menuruti kemauan rehan.
Setelah puas rehan, mereka memutuskan pulang karena sudah jam 9 malam.
Saat sudah berada di daerah rumah mereka tiba saja dihadang oleh seorang bapak bapak
"Nak tolongin bapak, istri saya mau melahirkan" ucap bapak tersebut
"Ya sudah di mana rumah nya pak" tanya alzam lalu bapak itu memberi tahu kan
Sesampainya di rumah bapak dengan melihat kondisi istrinya yang sudah meringis kesakitan di perut nya
"Ane panggil bidan terdekat sini ya pak atau kita bawa ke rumah sakit?" Ucap aidan
"Aduh kalau di bawa ke rumah sakit saya mana ada uang nya mas" ucap bapak sambil memberikan ketenangan kepada istrinya
"Ehm mas bawa bidan aja kesini sepertinya ibu ini mau lahiran segera kalau bawa ke rumah sakit apa gak kejauhan kasihan ibu ini" ucap annisa
"Ya sudah rehan saja ke bidan kebetulan teman gw ibu nya bidan" ucap rehan lalu rehan pergi
"Pak apa ada handuk atau kain dan juga air hangat pak" tanya annisa
"Untuk apa ya nak?" Tanya bapak kepada annisa
"Hmm sambil nunggu bidan datang saya bantu ibu buat lahirkan kebetulan saya pernah ikut praktek di sekolah" ucap annisa lalu dengan segera bapak menyiapkan semua yang diminta oleh annisa
"Dek kamu seriusan bisa" tanya alzam
"In syaa allah dengan izin allah bisa kok mas nanti mas , abang dan calvin tunggu diluar ya kalau bidan nya datang suruh masuk saja tapi rehan jangan ya" ucap annisa lalu mereka bertiga menganggukkan kepala
Jangan lupa vote, follow, komen and share ya
👋🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Abang [On Going]
Teen FictionSebuah kisah persaudaraan yang sangat memperjuangan kasih sayang , memiliki kekurangan yang membuat terpaksa pergi selamanya. " mas jangan pergi tinggalin kita "tangisan rehan menyesali sesuatu " akhirnya kita kumpul kembali selamat tinggal duniaku...