Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Jangan lupa vote, follow, coment and share ke teman teman 🤗
Agar author bisa semangat, Selamat membaca 🤗
***
Tiba saja hp Alzam berbunyi terlihat yang menelpon adalah Bagas
"Assalamualaikum"
"Wa'alaikumussalam diangkat juga sama lu , eh jadi gak atau jangan jangan lu takut ya sama gw" ucap Bagas di telpon seberang
"Hah emang jam berapa sekarang" Alzam lihat jam di dinding terlihat jam 12
"Jam 12 malam lah" ucap Bagas
"Gw kesana" ucap Alzam lalu menutup telponnya
Alzam segera cuci muka nya agar segar lalu bergegas keluar dari kamar
Baru saja keluar dari kamar bertemu dengan Aidan
"Lu mau kemana mas" tanya Aidan
Alzam dengar bingung jawab apa karena takut jika nanti bernasib seperti Rehan
"A-anu gw ada urusan sebentar kok" ucap Alzam
"Tengah malam gini, urusan apa emang nya ane temani" ucap Aidan bersiap juga
"Eh gak perlu gw bisa sendiri kok lagian besok lu kan ada kampus pagi pagi" ucap Alzam
"Lu juga sama kerja besok pagi" ucap Aidan
"Ya terus kenapa kalau gw kerja besok pagi" ucap Alzam
"Ya gw temanin lah lagian gw belum ngantuk jadi gampang lah ayo" ucap Aidan memaksa Alzam untuk dirinya bisa ikut dengan berat hati Alzam mengiyakan
Siap siap berantem deh nanti mah batin Alzam
Aidan mengikuti kemana Alzam pergi dan sesampai nya di tempat yang dituju Aidan bingung kenapa dibawa tempat area balapan
"Kok kesini, lu mau balapan?" Tanya Aidan
"Wihh yang ditunggu datang juga" ucap Seno datang in Alzam dan Aidan
"Jawab pertanyaan gw mas" tanya Aidan
"Ya gw balapan karna bagas mau nantang Rehan ya udah mending sama gw saja toh gw dah lama ga balapan" ucap Alzam
Aidan memberikan sorot tajam ke Bagas saat itu juga, Bagas yang ditatap mengahlihkan pandangannya ke arah lain seolah olah tidak lihat Aidan
"Dah santai aja gw juga gabut kok" ucap Alzam
"Terserah lu deh" ucap Aidan yang akhirnya balapan di mulai
Semua pada dukung Bagas tidak ada yang dukung Alzam begitu juga dengan Aidan yang tidak dukung Alzam dan Bagas hanya menatap dingin saja ke semua nya
Terlihat Bagas sudah mendekati garis finish , teman teman bagas bersorak ria karena Bagas yang akan menang namun siapa sangka bahwa yang sampai di garis finish adalah
Alzam...
Alzam menangkan balapan ini dan Bagas kalah dengan Alzam mas nya Rehan
"Kok bisa sih gila" Radit melongong lihat Alzam yang menangkan bukan teman nya
"Kok bisa dia secepat itu tadi" ucap Bagas tak percaya akan hasil nya bahwa dia kalah dengan Alzam yang artinya dia telah di kalahkan oleh Kakak beradik
Alzam tersenyum ke Bagas tak hanya disenyumkan saja melainkan kedipkan mata satu
"Gw menang" ucap Alzam memberikan tangan ke Bagas dan Bagas menerima tangan yang berarti mereka berjabat tangan
"K-kok lu bisa secepat itu" tanya Bagas
"Ehmm ga tau gw" ucap Alzam lalu pergi meninggalkan Bagas dan menghampiri Aidan yang menunggunya
"Yuk pulang" ucap Alzam dan pergilah mereka berdua meninggalkan area balapan
"Gila gw ga nyangka kalau mas Alzam keren kayak Raja Rancing gak sih" ucap Seno takjub akan dilakukan Alzam tadi
Pov Rumah
Sesampainya di rumah jam 00.35 Wib dengan suasana sepi dan gelap mereka mengendap ngendap agar tidak ganggu adeknya tidur
Di depan kamar Alzam "Gw masuk ke kamar dulu ya" ucap Alzam
Ke esokkan pagi hari pun datang
"Eh mas Alzam sama bang Aidan kok gak keluar ya dari kamar" tanya Rehan, Mereka bertiga sarapan pagi
"Aku cek dulu ya" ucap Annisa segera selesaikan sarapan nya
"Hoaaammm selamat pagi semua nya" ucap Aidan datang
"AAAAAAAA" teriak Annisa langsung menutup mata nya , Aidan yang awalnya ngantuk tiba saja mata terbelalak kaget karena suara Annisa
"Dek lu kenapa" tanya Aidan ke Annisa
"Bang yang bener saja lah lu ke kampus ga pakai celana" ucap Rehan seketika Aidan melihat ke bawah dan ya benar saja dengan cepat Aidan lari menuju ke kamar nya
"Bang Aidan dah pergi sekarang lu buka matanya" ucap Rehan, Annisa mengintip apakah benar Aidan sudah tidak ada
"Huft syukurlah kok bisa sih bang Aidan lupa pakai celana" ucap Annisa
"Kayaknya bang Aidan masih ngantuk deh" ucap Calvin
"Emang tidur jam berapa sih" tanya Annisa tidak lama "AAAAAA MAS ALZAM" teriak Annisa lagi dan menutup mata lagi
Alzam dengar pun kaget "Ada apaa" tanya nya heran
Rehan dan Calvin hanya bisa menepuk dahi nya
"Capek deh Calvin" ucap Calvin
"Zam, lu masuk ke kamar pakai celana lu" ucap Aidan datang dengan pakaian lengkap
Alzam lihat ke bawah dan benar saja sama dengan Aidan dengan malu dia lari kembali ke kamar nya
Annisa mengintip lagi apakah ada Alzam atau tidak ada dengan lega Annisa pun
"Sebenarnya mas sama abang kenapa sih kok ga pakai celana tadi hah mana dengan muka kantuk lagi, tidur jam berapa sih hah" ucap Annisa dengan nada marah
"Waduh mak lampir datang" ucap Rehan
"Apa lu bilang tadi Rehan" ucap Annisa dengan melotot in ke Rehan
"Enggak ada kok" ucap Rehan takut kena semprot an dari Annisa galak seperti mak lampir
Bersambung....
Wkwkwk galak amat ya Annisa😭😂 Babay teman author💓
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Abang [On Going]
Teen FictionSebuah kisah persaudaraan yang sangat memperjuangan kasih sayang , memiliki kekurangan yang membuat terpaksa pergi selamanya. " mas jangan pergi tinggalin kita "tangisan rehan menyesali sesuatu " akhirnya kita kumpul kembali selamat tinggal duniaku...