Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hai teman teman author hehe apa kabar semuanya 👋
Berjumpa kembali dengan ku , Jangan lupa Vote dukung, Follow, Coment and Share ke teman teman ya🫶🌷
Selamat membaca
***
Alzam dan Aidan hanya menundukkan kepala karena tahu jika Annisa sudah marah pasti lama omel nya
"Sabar mbak masih pagi" ucap Calvin
"Justru pagi lebih bagus membangunkan mata yang kantuk jadi mata segar" ucap Annisa
"Maaf in mas dek" ucap Alzam dengan nada pelan
"Abang juga minta maaf , kita berdua salah ya kita begadang" ucap Aidan dengan kejujuran Aidan membuat Annisa mengucapkan istighfar
"Astagfirullah apa tadi shubuh kalian?" Tanya Annisa seketika mereka mendongak dan saling beradu tatapan
Kenapa ane bisa lupa soal shalat shubuh ya batin Aidan
Gara gara balapan jadi nya lupa batin Alzam
"Kenapa tatap tatapan kalian hah" tanya Annisa
"Dah lah Nis, kita makan dulu keburu telat kita semua" ucap Rehan untuk meminta Annisa menyudahi agar bisa sarapan bersama - sama
Dan mereka sarapan kembali dengan baik. Setelah itu Annisa, Calvin , Rehan pun berpamitan berangkat sekolah
Setelah tiga adek nya pergi , Aidan dan Alzam pun duduk dengan perasaan lega
"Huhh untung saja ada Rehan, eh lu shalat shubuh gak tadi" tanya Aidan
"Gak, kalau lu dan" ucap Alzam , Aidan menjawab dengan gelengan kepala yang berarti sama mereka berdua
"Ini salah lu sih kemarin balapan, coba kalau Annisa tau bisa bisa di omelin kita" ucap Aidan
"Hmm gw mau cerita" ucap Alzam tiba tiba , Aidan noleh ke Alzam "Ya cerita apaan lu" tanya Aidan
"Hmm gw mimpi ketemu bapak" ucap Alzam. Aidan dengar dengan muka tegang
"L-lu seriusan" tanya Aidan tidak percaya akan apa yang dikatakan oleh alzam
"Gw serius , gw juga kaget sekian lama gak pernah mimpiin sekarang datang beliau" ucap Alzam
"Kok lu di mimpiin bapak sedangkan gw ibu" ucap Aidan
"Hah? Lu juga di mimpiin" tanya Alzam di balas dengan anggukan kepala
Di malam waktu Aidan masuk ke kamar ia tak langsung tidur karena harus membuat laporan dari Kuliah nya
Jam 02.00 dini hari Aidan selesai membuat nya dan ia bergegas wudhu untuk melaksanakan shalat tahajud
Setelah shalat tahajud entah kenapa Aidan rasanya ngantuk sekali tanpa sadar ia tidur di atas sajadah
Di mimpi
Aidan melihat dirinya berada di rumah lama
"Lho kok ane di rumah ini ya" tanya nya Aidan yang di sisi lain rindu dengan suasana rumah nya
"Assalamualaikum Aidan" ucap seseorang wanita yang Aidan sangat kenal sekali
"Kok kayak suara ibu ya" gumam nya lalu Aidan berbalik badan melihat siapa yang memanggil nama nya
Dan ya benar dengan dugaan Aidan itu adalah Ibu nya
"I-ibu apa ini ibu" tanya Aidan dengan air mata keluar dari pipi nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Abang [On Going]
Teen FictionSebuah kisah persaudaraan yang sangat memperjuangan kasih sayang , memiliki kekurangan yang membuat terpaksa pergi selamanya. " mas jangan pergi tinggalin kita "tangisan rehan menyesali sesuatu " akhirnya kita kumpul kembali selamat tinggal duniaku...