Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bertemu lagi dengan author🤩 di bulan Agustus semoga bulan ini banyak kejutan yang buat kita bahagia terus yang lagi sedih semoga sedih mu terganti oleh kebahagian yang kamu nantikan
Jangan lupa vote dukung,follow,coment and share ke teman teman ya👋
Selamat membaca
***
Rehan, Minko dan Lucas mendekati Kenzo yang sudah mulai sadar perlahan
"Zo , lu gapapa kan" tanya Minko nada khawatir kepada teman nya
Kenzo membuka mata dengan perlahan lahan terlihat ada teman teman nya
"I-ini gw di mana, kenapa kepala gw pusing ya" tanya Kenzo memegang kepala sebelah kiri
"Lu tadi kesurupan Zo" Lucas dengan sontak Rehan memberikan pukulan sikut an
"A-apa kesurupan lagi?" Ucap Kenzo dengan nada lemah
"Maksud lu kata lagi apaan?" Tanya Rehan tak mengerti apa maksud teman nya
"Lu bertiga ingat kan sebelum ke rooftop gw mau pergi ke kamar mandi?" Tanya Kenzo dan dibalas dengan anggukan kepala
"Disitu gw ketemu sama cowok yang tiba saja melotot ke arah gw" ucap Kenzo
"APAAA" Mereka bertiga kompak , "Terus lu kenapa ga bilang sih sama Rehan" ucap Minko
"Ya gw pikir dia hanya lewat saja ya sudah gw bodo amat in saja" ucap Kenzo
Kok gw rasa Kenzo sembunyiin sesuatu dari gw batin Rehan namun dia milih diam karena masih fokus dengan Kenzo
Lalu tiba lah orang yang di tunggu
"Assalamualaikum" ucap Aidan masuk ke uks
"Wa'alaikumussalam bang , ngapain disini" tanya Rehan heran kenapa abang nya kesini
"Ane kesini dipanggil sama guru bk dan tadi juga di suruh ke uks karena Kenzo kesurupan emang iya?" Tanya Aidan
"Iya bang tapi tenang saja gw gapapa kok" ucap Kenzo
"Ya sudah mending pulang saja" ucap Aidan
"Tapi tugas hukuman kita belum selesai bang" ucap Rehan ingat kalau hukuman nya belum selesai
"Dah tenang saja guru kalian tadi suruh ane sampaikan setelah Kenzo sadar kalian langsung pulang" ucap Aidan membuat Minko dan Lucas senang
"Oh gitu oke deh" ucap Rehan
Kenzo dan Minko pulang bersama sedangkan Lucas? Dia sudah dijemput oleh abang nya sedangkan Rehan sendiri kalau Aidan bersama Annisa
"Tumben lu tungguin gw pulang tapi gapapa sih romantis juga lu" ucap Rehan senang karena Annisa pulang bersama dia
Annisa dengan senyum lalu datar "Pede banget orang aku dari tadi nungguin Bang Dan jemput kok" ucap Annisa naik jok di belakang motor Aidan
Aidan hanya tahan tawa saja, sedangkan Rehan dia hanya mengelus dada nya "Sabar Han ,dia adek lu jangan sampai di lu geplak dia ya" ucap Rehan
Sesampai nya di rumah yang ternyata sudah ada Calvin di rumah namun bersama seseorang
"Assalamualaikum" Aidan , Annisa dan Rehan memberikan salam saat masuk ke dalam rumah
"Wa'alaikumussalam ,eh sudah pulang" ucap Calvin hampiri mereka bertiga
"Itu siapa vin" tanya Annisa bingung dengan seorang bapak bapak yang duduk disana dengan memberikan senyuman kepada mereka
"Oh itu bapak² yang tadi Calvin gak sengaja kena bola hehehe" ucap Calvin
"Astagfirullahaladzim kamu ya kebiasaan kalau pulang jangan bawa main bola di jalan atuh" ucap Annisa omel in Calvin
"Saya gapapa kok mbak ,adek ini sudah tolongin saya kok" ucap Bapak tersebut
"Ehmm bapak mau minum apa? biar Annisa buatkan" Ucap Annisa kepada bapak tersebut
"Aduh mbak gak perlu saya habis ini mau pergi lagi soalnya harus cari anak saya" ucap Bapak tersebut
"Anak? Memang nya anak bapak kenapa" tanya Aidan penasaran juga
"Hmm saya pernah meninggalkan anak saya di pinggiran musholla mas" ucap Bapak itu seketika membuat Aidan terkejut dan terdiam ingat perkataan Alzam
Apa dia bapak kandung nya Calvin batin Aidan melirik Calvin senyum kepada bapak itu dan terlihat mereka berdua mirip sekali
"Kalau boleh tahu foto nya ada tidak bapak?" Tanya Annisa , ya allah apakah bapak ini adalah orang tua ku kah?
Bapak itu mencari di tas nya seperti foto itu di simpan namun dari raut wajah nya beliau terlihat panik sekali
"Astagfirullah dimana foto itu ya" ucap Bapak dengan panik tidak lama dengan air mata keluar
"K-kenapa pak? " tanya Aidan, Bapak itu melihat menatap satu persatu dari Aidan , Calvin, Rehan dan Annisa
"F-foto anak saya hilang ya allah bagaimana saya bisa menemukan dia , saya ingin ketemu dia sebelum waktu saya habis" ucap Bapak tersebut
Mereka di sana mendengarkan entah kenapa hati nya sakit sekali , Calvin mendekati Bapak itu dan memeluk nya lihat interaksi berdua Aidan tak kuasa menahan air mata dan pergi ke kamar nya
Rehan lihat abang nya pergi gitu saja pun keheranan ada apa dengan bang Aidan ya
Tidak lama Aidan kembali dengan membawa kertas sesuatu
"Itu apa bang" tanya Annisa, Calvin menoleh ke Abang nya
Aidan menghela nafas nya setelah itu tersenyum kepada bapak itu "Apakah ini anak bapak?" Tanya Aidan memberikan foto
Bapak melihat terkejut sekali saat diberikan
"I-ini kamu dapatkan dari mana nk" tanya Bapak itu dengan nada terbata bata
"Hmm itu dari mas ane yang kemarin bertemu dengan bapak dan di foto itu sebenar nya hmm saya tahu anak bapak siapa" ucap Aidan
Bapak itu mendengar berdiri dan menghampiri dengan memegang kedua pundak Aidan
"Dimana anak saya nak dimana" tanya Bapak itu dengan nafas bergebuh gebuh
Aidan dia tidak jawab melainkan menunjuk Calvin, Calvin yang ditunjuk kaget dan masih belum mengerti "Dia Calvin nama nya" ucap Aidan
Bapak menoleh ke arah Calvin dengan segera memeluk anak nya yang sudah lama ia tinggalkan
"Anak ku ini beneran dia nak" tanya Bapak itu ke Aidan dan Aidan mengangguk
"Ya itu dia , bapak meninggalkan anak itu kan dengan meninggalkan surat untuk merawat anak bapak" ucap Aidan dan bapak itu hanya mengangguk saja
Calvin dia menghampiri abang nya "Maksud abang apa hmm Calvin tidak paham bang" ucap Calvin dengan nada nya lemas dan menahan air mata
Annisa dan Rehan hanya diam saja melihat itu semua. Aidan mengusap kepala Calvin
"Calvin hmm maaf in abang ya sebenarnya mas Alzam bertemu bapak ini dengan membawa foto masa kecil kamu yang masih pertama kali sebenarnya mau bicara in dengan kamu tapi Allah sudah mendahulukan Kamu bertemu dengan bapak ini sebelum mas Alzam jelasin ke kamu" ucap Aidan dengan air mata yang keluar dan nada bergetar
"J-jadi dia bapak Calvin" tanya Calvin dan dijawab hanya anggukan kepala saja dengan segera Calvin memeluk bapak itu
"Bapakkk , hiks hiks Calvin rindu bapak kemana ibu? Apa ibu gak ikut cari Calvin hiks hiks Calvin pikir gak bakalan ketemu orang tua ternyata hiks hiks bapak" Calvin menangis di peluk bapak nya begitu dengan beliau
Rehan , Annisa, dan Aidan hanya bisa tersenyum dan menangis terharu karena sudah Calvin sudah dipertemukan oleh bapak nya
"Bapak juga tidak sangka jika kamu masih hidup dan tumbuh remaja tampan" ucap Bapak memegang kedua pipi Calvin yang sesekali mencium seluruh wajah Calvin
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Abang [On Going]
Teen FictionSebuah kisah persaudaraan yang sangat memperjuangan kasih sayang , memiliki kekurangan yang membuat terpaksa pergi selamanya. " mas jangan pergi tinggalin kita "tangisan rehan menyesali sesuatu " akhirnya kita kumpul kembali selamat tinggal duniaku...